Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gagap Komando Melawan Corona

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Aktivitas petugas berpakaian APD di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu, 25 Maret 2020. Pasien yang dirawat di RS ini terdiri dari 86 Pria dan 58 Wanita, sebanyak 9 pasien di antaranya dinyatakan positif corona. TEMPO/Muhammad Hidayat
Aktivitas petugas berpakaian APD di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu, 25 Maret 2020. Pasien yang dirawat di RS ini terdiri dari 86 Pria dan 58 Wanita, sebanyak 9 pasien di antaranya dinyatakan positif corona. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

Stop pro dan kontra lockdown atau karantina perbatasan karena wabah Covid-19. Perdebatan itu semakin kurang berguna karena virus corona sudah menyebar ke 27 provinsi. Yang justru penting tapi dilupakan adalah penguatan rantai komando dan soft infrastructure, meliputi penguatan otoritas medis, perbaikan prosedur penanganan pasien, ketersediaan tenaga medis dan peralatan, serta perlindungan tenaga kesehatan. Bahkan, bila perlu, diberlakukan domestic market obligation (kewajiban memprioritaskan pasar domestik) untuk produk alat-alat kesehatan, seperti masker, alat pelindung diri (APD), dan cairan pembersih tangan.

Indonesia sebenarnya punya waktu sekitar dua bulan sebelum Covid-19 yang sebelumnya mewabah di Wuhan itu datang ke negeri ini. Akhir Desember 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyalakan alarm bahaya. Alih-alih segera bersiap, para petinggi negeri ini malah cengengesan.

Setelah kasus pasien positif virus corona pertama ditemukan pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo dan para menterinya masih santai. Mereka tak segera menyiapkan gugus tugas. Walhasil, terjadilah gagap rantai komando. Setiap daerah seperti bergerak sendiri-sendiri. Tak ada penanganan yang cepat, terstruktur, dan komprehensif. Wabah itu kini bak tsunami.

Kini, jumlah kasus positif virus corona meledak menjadi 893 orang dan yang meninggal 78 orang. Presiden Joko Widodo memang akhirnya membentuk gugus tugas, menyulap Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, menjadi rumah sakit khusus pasien akibat virus corona, dan juga tak lagi memonopoli tes Covid-19. Tapi tetap saja penangangan pasien virus corona masih belepotan. Distribusi alat tes cepat Covid-19 hanya sampai di provinsi. Antrean pemeriksaan mengular. Pasien dipingpong karena rumah sakit penuh (padahal Wisma Atlet baru terisi 208 orang dari kapasitas 3.000 orang), beberapa pasien akhirnya sampai meninggal. Petugas medis kewalahan, nyaris tak bisa istirahat. Peralatan pelindung, baik untuk tenaga medis seperti baju khusus APD maupun masker untuk masyarakat umum, juga sulit didapat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus langkanya peralatan medis itu semestinya tak perlu terjadi. Sudah puluhan tenaga medis yang menjadi korban virus corona karena keterbatasan alat ini. Pemerintah wajib bertindak lebih tegas dan lebih taktis.

Baca Juga:

Salah satu caranya adalah menerapkan aturan domestic market obligation (DMO) atawa kewajiban memprioritaskan pasar domestik bagi produsen alat-alat kesehatan, seperti masker, APD, hingga cairan pembersih. Pabrik tekstil dan farmasi harus dipaksa memenuhi kekurangan pasokan. Imbalannya, mereka diberi insentif fiskal dan jaminan produknya bakal dibeli. Ide DMO ini pernah diterapkan pada industri batu bara. Kini, semestinya pemerintah memberlakukan hal yang sama untuk melawan wabah Covid-19.

Sungguh berbahaya bila pemerintah tak segera membenahi strategi penanganan wabah Covid-19. Bahkan negara dengan sistem kesehatan modern pun, seperti Italia dan Spanyol, ambruk melawan corona, apalagi Indonesia yang sistem kesehatannya masih "ndeso".

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

20 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


22 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

28 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

32 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

47 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

48 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.