Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politik Pandemi

image-profil

image-gnews
Politik Pandemi
Politik Pandemi
Iklan

M. Alfan Alfian
Dosen Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Nasional, Jakarta

Editorial majalah The Economist edisi 14-20 Maret 2020 membahas politik pandemi, yakni kebijakan publik yang dilakukan pemerintah suatu negara dalam merespons pandemi virus corona Covid-19. Media itu membandingkan cara banyak negara dalam merespons pandemi, dari Cina hingga Italia.

Indonesia memang tidak dijadikan ilustrasi. Namun kita bisa membaca ulasan dan laporan majalah Tempo dalam tiga edisi belakangan ini, "Tergagap Corona", "Compang-camping Corona", dan "Darurat Covid-19". Tempo termasuk media yang cukup kritis memotret politik pandemi di Indonesia. Ini lazim semata, mengingat fungsi utama media sebagai kontrol sosial.

Politik pandemi di Indonesia itu antara lain tampak pada bagaimana pemerintah pusat dan daerah berupaya saling bersinergi, hingga pilihan strateginya. Yang dipilih adalah pembatasan sosial atau social distancing, bukan karantina wilayah atau penutupan (lockdown).

Semua negara sekarang tengah menghadapi ketidakpastian karena tidak sepenuhnya virus Covid-19 diketahui. Lagi pula ia telah menjadi pandemi, yang berkembang cepat tak terdeteksi. Dalam konteks ini, pemerintah suatu negara sering telat menangani sehingga berdampak fatal. Dengan kata lain, mereka menutup sekolah, membatasi kerumunan, tapi sangat terlambat, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan.

Baca Juga:

Di negara demokrasi, mengulas politik pandemi bukanlah hal tabu. Akademikus, media, tokoh, atau siapa pun dari segmen atau spektrum masyarakat boleh memberi masukan ke pemerintah demi kebaikan bersama. Pemerintah bisa mengabaikan atau merespons positif, bergantung pada skala prioritas yang diyakininya. Ada titik temu penting di sini, yakni pembelajaran. Pemerintah negara demokratis bukan entitas yang "tak bisa salah", melainkan terbuka kepada ragam masukan (deliberatif).

Sistem hubungan pemerintah pusat dan daerah juga menjadi catatan penting dalam efektivitas koordinasi politik pandemi. Isu jorjoran popularitas antar-tokoh politik memang sering kali tak terelakkan. Secara umum, tidaklah etis bila perbincangan diarahkan ke politik kontestasi elektoral pemilihan kepala daerah atau pemilihan presiden. Jauh lebih penting ialah agar semua pemimpin di pusat dan daerah hadir dan efektif kepemimpinannya.

Dalam politik yang demokratis, ada etika yang harus dijaga bersama. Dalam situasi pandemi, tak boleh ada yang bermain di air keruh. Semua spektrum kepolitikan harus berorientasi politik kemanusiaan. Maka, dinamika kontestasi tak boleh berlarut dalam konflik kontraproduktif. Bukan berarti kritik dengan gampangnya diberangus, tapi negara mengarahkan gerak politik bangsa ke kebersamaan melawan Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paradigma dan etika politik negara demokrasi dalam pemberantasan Covid-19 berbeda dengan negara non-demokrasi. The Economist menyoroti apa yang dinilai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai "cara brutal" Cina mengatasi wabah Covid-19 di Wuhan. Cara Cina memang menunjukkan kemajuan ketika, pertengahan Maret, Presiden Xi Jinping mengunjungi Wuhan.

Di negara-negara demokrasi, politik pandemi tidak menunjukkan kesamaan efektivitas. Italia, misalnya. Kebijakan karantina wilayah alias lockdown tidak efektif karena pelaksanaannya tidak ketat. Pengawasan diserahkan ke masing-masing orang (self-policed), hak-hak publik juga tidak dikekang. Praktik seperti ini tidak efektif.

Efektivitas juga bergantung pada struktur dan kompetensi perlindungan kesehatan. Maka, dalam konteks ini, politik pandemi juga identik dengan infrastruktur rumah sakit dan kelengkapan medisnya secara merata dan terjangkau seluruh lapisan masyarakat. Kini banyak negara, termasuk Indonesia, merasakan keterbatasan medis kendati pemerintah terus berupaya menambah fasilitas. Kemudahan masyarakat mengakses fasilitas kesehatan adalah tantangan utamanya.

Di atas semua itu, politik pandemi bersangkutan dengan kepercayaan (trust). Pemerintah, sebagai penentu kebijakan, sering kali dihadapkan kepada situasi pelik dan tak populer. Keraguan dan ketidaksetujuan sebagian masyarakat di negara demokrasi membuat kepercayaan fluktuatif. Jadi, ujian politik pandemi ialah seberapa jauh kebijakan pemerintah direspons efektif oleh warganya. Pemerintah jangan hanya menuntut agar masyarakat saling berempati dan bersolidaritas melawan wabah, tapi hal ini juga seharusnya tecermin dari cara komunikasi pemerintah sendiri. Dalam hal kepercayaan, pengendalian informasi penting agar rumor dan hoaks tak mendominasi.

Politik pandemi otomatis juga berkaitan dengan keberlangsungan ekonomi. Siapa pun yang menjadi pemerintah, apakah di negara demokrasi atau bukan, tidak mudah menghadapinya. Penjadwalan ulang proyek-proyek strategis mau tak mau harus dilakukan. Memang tak mudah bagi pemerintah yang telah menetapkan rencana-rencana pembangunan insfrastruktur berskala mercusuar. Pemerintah harus realistis.

Di samping itu, kerja sama global harus terus diikhtiarkan. Kendati demikian, satu sama lain harus tetap hati-hati menghindari perburuan rente global. Dunia tengah berada dalam titik sejarah yang tidak mudah dari rangkaian titik-titik resesi ekonomi sepanjang sejarahnya....

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

16 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


18 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

24 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

28 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

43 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

44 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.