Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cemas

image-profil

Oleh

image-gnews
Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY menyemprotkan cairan disinfektan di batuan Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 17 Maret 2020. Untuk mencegah penyebaraan virus Corona atau COVID-19 pihak BPCB DIY dan Taman Wisata Candi Prambanan menyemprotkan cairan disinfektan di batuan candi. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY menyemprotkan cairan disinfektan di batuan Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 17 Maret 2020. Untuk mencegah penyebaraan virus Corona atau COVID-19 pihak BPCB DIY dan Taman Wisata Candi Prambanan menyemprotkan cairan disinfektan di batuan candi. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

Putu Setia
@mpujayaprema

Cemas tentu berbeda dengan panik. Orang cemas bisa panik, tapi tidak selamanya demikian. Banyak yang cemas melihat situasi pada saat kita secara bersama-sama melawan viros corona atau Covid-19. Orang salut melihat aparat yang sudah bekerja keras mengatasi wabah Covid-19, namun cemas karena yang terjadi di masyarakat justru berbagai kesulitan.

Kebijakan yang diambil pemerintah kadang tak nyambung dengan apa yang terjadi di masyarakat. Presiden Jokowi memperkenalkan apa yang disebut pembatasan sosial atau bahasa kerennya social distancing. Menghindari kerumunan dan keramaian dengan pulang ke rumah. Belajar di rumah, bekerja di rumah, beribadah juga di rumah. Sekolah ditutup dan guru memberi tugas pekerjaan rumah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menyediakan berbagai aplikasi yang mendukung belajar di rumah. Beribadah di rumah juga dipatuhi, apalagi tempat ibadah dibersihkan dari virus. Namun, bekerja di rumah? Ada berbagai jenis pekerjaan yang tak bisa dilakukan di rumah, apalagi bagi mereka yang memang mencari nafkah di jalanan.

Ajakan Presiden Jokowi sampai membuat blunder bagi Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Anies mungkin mengira rakyat akan patuh karena ajakan itu datang dari presiden. Dibuatlah kebijakan pembatasan armada Transjakarta. Ternyata banyak orang yang tak patuh dan tetap bekerja di luar rumah. Penumpang antre mengular. Lalu, kebijakan direvisi dengan cepat. Apa artinya? Masyarakat tidak siap dan pemerintah juga tak menyiapkan langkah apa yang harus ditempuh agar orang mau dan bisa bekerja dari rumah.

Masker menghilang dari pasaran. Orang-orang panik mencarinya karena menganggap masker itu kebutuhan untuk menangkal Covid-19. Setelah kepanikan, baru ada penjelasan bahwa orang sehat tak perlu memakai masker. Tapi kecemasan tetap muncul, karena masker sangat dibutuhkan oleh para perawat di rumah sakit, terutama yang terlibat langsung dengan pasien yang sudah positif. Perlindungan untuk petugas kesehatan di saat-saat wabah jahanam ini suatu hal yang tak bisa dianggap enteng.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dipopulerkan gerakan cuci tangan di air yang mengalir. Kesannya amat sepele. Bagaimana kalau air yang disalurkan oleh perusahaan daerah air minum suka macet, suatu hal yang lumrah di kota-kota kecil? Maka hand sanitizer diborong sampai habis. Kepanikan berjeda ketika ada berbagai tayangan bahwa kita bisa membuatnya sendiri. Campurkan pemutih pakaian dengan alkohol, lalu ditambah air. Orang pun panik mencari alkohol dan tiba-tiba langka di pasaran. Panik hilang ketika ada penjelasan, alkohol bukan sesuatu yang penting amat.

Cara kita berkomunikasi tak bagus dalam gerakan bersama melawan corona ini. Bisa jadi karena terlalu banyak juru bicara. Kesannya jadi simpang-siur. Syukurlah Jokowi segera membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yang diketuai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo. Tugas Kementerian Kesehatan jadi berkurang. Biarkan Kementerian berfokus pada soal kesehatan, sementara gugus tugas lebih ke masalah prasarana. Misalnya, mengupayakan masker dan alat pelindung petugas kesehatan, alat tes yang lebih canggih, termasuk menyulap wisma atlet jadi rumah sakit.

Ada baiknya juru bicara satu saja. Masyarakat perlu dibuat lebih tenang, betapa pun wabah ini sangat mencemaskan kita karena jumlah yang positif terkena virus semakin banyak. Dampak ekonominya pun sangat besar. Kini saatnya kita saling berbagi dan bukan saling menyalahkan. Ini yang akan menurunkan rasa cemas kita dan menguatkan imunitas kita melawan corona.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.