Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kairos

image-profil

image-gnews
Kairos
Kairos
Iklan

Abdul Malik Gismar
Senior Advisor Paramadina Public Policy Institute

Pandemi yang dalam waktu singkat dapat menghentikan segalanya dan membunuh puluhan, ratusan, bahkan ribuan jiwa dalam skala global adalah situasi ekstrem yang berada di luar horizon pengalaman manusia. Tidak ada konteks atau preseden yang dapat membantu untuk memahaminya secara psikologis. Tak banyak kata atau konsep yang dapat dipakai dalam hal ini. Pandemi virus corona Covid-19 merupakan situasi seperti itu. Kata "kairos" mungkin dapat membantu memahaminya.

"Kronos" dan "kairos" adalah dua kata dalam bahasa Yunani yang berkaitan dengan waktu. Kronos adalah waktu dalam artian kuantitas durasi yang dapat diukur dengan arloji dan penanggalan. Ia berurutan, teratur, ritmis, dan dapat diprediksi. Kronos adalah waktu kuantitatif dan obyektif. Kairos, sebaliknya, merujuk pada kualitas yang melekat dalam suatu waktu tertentu.

Kairos merujuk pada waktu ketika satu peristiwa terjadi, yang di luar waktu tersebut suatu peristiwa tak akan dan tak bisa terjadi. Kairos sering pula dimengerti sebagai waktunya Tuhan; saat yang dipilih Sang Maha Kuasa untuk mengisyaratkan eksistensinya; saat yang abadi mengusik yang temporer.

Dalam kairos tersirat adanya suatu pergeseran paradigma ketika dunia, kebiasaan, dan cara berpikir lama tidak bekerja lagi. Kairos adalah masa krisis (kata "krisis" berasal dari kata kairos ini) dengan dua wajahnya: bahaya dan kesempatan. Dengan kata lain, kairos yang menghadapkan manusia pada bahaya, teror, dan ketakutan sekaligus membuka kesempatan dramatis untuk melakukan perubahan dan transformasi.

Baca Juga:

Pandemi corona adalah kairos bagi kemanusiaan. Ia mengentak manusia dari obsesi pribadi dan kebekuan hati terhadap penderitaan manusia lain. Ancaman terhadap kemanusiaan dalam skala yang dahsyat ini membuat keterkaitan antarmanusia hal yang biasanya tertimbun rutinitas kehidupan sehari-hari dan kategori-kategori sosial (ras, suku bangsa, agama, kelas sosial, dan afiliasi politik) menjadi nyata.

Ironis bila dipikirkan bahwa kita memerlukan "penjarakan sosial" (social distancing) untuk menyadari "keterkaitan sosial" (social relatedness); untuk menyadari betapa tak terpisahkannya manusia yang satu dengan manusia yang lain; golongan yang satu dengan golongan yang lain; bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Covid-19 melakukan dalam beberapa bulan saja apa yang coba dilakukan Perserikatan Bangsa-Bangsa selama puluhan tahun bahwa kita hidup dalam suatu desa global dan nasib kita berjalin kelindan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Virus corona menghadapkan bangsa-bangsa pada kondisi dasar manusia di atas. Secara global, pertanyaannya adalah apakah dunia secara serentak dapat menghadapi wabah ini bersama-sama. Wabah ini bukan persoalan negara ini atau bangsa itu, melainkan persoalan umat manusia. Dalam kondisi ini, yang diperlukan adalah kerja sama global, bukan kompetisi global. Semoga dunia yang begitu terbiasa dengan "kompetisi" global tidak menjadi terlalu canggung untuk melakukan kerja sama global yang mutlak diperlukan untuk menaklukkan pandemi corona ini.

Dalam skala nasional, virus corona adalah kairos yang menguji bangsa Indonesia. Pandemi ini, meminjam istilah filsuf sekaligus psikiater Karl Jasper, adalah situasi batas yang akan mendefinisikan karakter bangsa. Lebih tepatnya, respons yang diberikan terhadap situasi batas ini akan menunjukkan apakah bangsa ini bangsa yang tegar, bertanggung jawab, dan bermoral; bangsa yang bermartabat dalam hubungan dengan bangsa-bangsa lain. Atau sebaliknya. Yuval Noah Harari (Time, 15 Maret 2020) mengingatkan bahwa "yang paling penting untuk disadari tentang pandemi adalah bahwa penyebaran wabah di negara mana pun mengancam semua spesies manusia". Bangsa ini, akibat jumlahnya yang besar, memiliki tanggung jawab besar untuk turut menghentikan penyebaran virus tersebut.

Malapetaka ini juga menantang pemerintah Indonesia di semua tingkat. Prestasi pemerintah dalam hal ini akan menunjukkan apakah dalam pergaulan antarbangsa kita layak berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa beradab lainnya atau menjadi pariah karena tak mampu menahan penyebaran virus ini secara memadai. Bagaimana pemerintah menangani pandemi ini juga menjadi bagian penting dari autobiografi bangsa.

Respons yang manusiawi, bertanggung jawab, bermoral, dan efektif akan menjadi sumber inspirasi bagi solidaritas kebangsaan. Pada kairos corona ini bukan saatnya untuk mencari dan mencetak skor politik, apalagi mempertahankan kubu pemisah Kita vs Mereka dalam artian apa pun. Yang sangat diperlukan juga adalah pemimpin yang mampu memberikan kepastian kepada masyarakat dan memobilisasi seluruh sumber daya bangsa ini. Selain itu, untuk menaklukkan pandemi ini, diperlukan interkoneksi serta koordinasi politik dan institusional secara vertikal dan horizontal. Karena itu, ego kekuasaan dan kepentingan politik harus dikesampingkan.

Virus corona telah menghadapkan kemanusiaan pada musuh besarnya: manusia itu sendiri. Pertarungan melawannya juga merupakan pertarungan melawan egoisme dan kekerdilan manusia itu sendiri. Semoga kita akan memenanginya.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

17 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


19 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

25 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

29 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

44 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

45 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.