Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rugi Berlipat Kereta Cepat

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Pekerja menyelesaikan pembangunan stasiun dan depo kereta cepat Jakarta-Bandung di Tegal Luar, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Ahad, 23 Februari 2020. ANTARA/M Agung Rajasa
Pekerja menyelesaikan pembangunan stasiun dan depo kereta cepat Jakarta-Bandung di Tegal Luar, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Ahad, 23 Februari 2020. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

INILAH hasilnya jika pembangunan infrastruktur hanya untuk gagah-gagahan. Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kian terang bakal menjadi contoh buruknya dampak dari keputusan pemerintah yang ambisius. Masalah lingkungan yang kini timbul akibat proyek senilai Rp 66,75 triliun itu bukan tak mungkin menjadi bencana ekonomi di masa mendatang.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mulai kemarin menghentikan sementara proyek kereta cepat Jakarta-Bandung selama dua pekan ke depan. Pekerjaan konstruksi proyek ini dianggap mengganggu kelancaran lalu lintas jalan tol Jakarta-Cikampek, jalan tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi), dan jalan non-tol di sekitar proyek.

Ulah kontraktor menumpuk material di bahu jalan juga dinilai mengganggu fungsi drainase di sekitar lokasi proyek. Di sisi lain, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai penggarap dinilai terlambat membangun drainase yang terputus akibat kegiatan proyek. Walhasil, banjir meluber hingga ke badan jalan tol pada awal Januari lalu. Kejadian serupa berulang pada akhir Februari lalu, yang memicu kemacetan.

Proyek ini sejak awal memang dipaksakan. Kementerian Perhubungan era Menteri Ignasius Jonan, pada September 2015, mengusulkan agar proyek ini dibatalkan dan diubah menjadi kereta medium yang lebih masuk akal dari segi pengoperasian dan pembiayaan. Jarak Jakarta-Bandung yang hanya 150 kilometer bakal membuat kereta peluru ini tak akan mencapai kecepatan maksimumnya di kisaran 350 kilometer per jam. Apalagi kereta ini harus berhenti di empat stasiun. Darmin Nasution, Menteri Koordinator Perekonomian saat itu, sempat mengumumkan bahwa Presiden Joko Widodo mengabulkan usul tersebut. Tapi Jokowi sendiri yang di kemudian hari menegaskan bahwa proyek kereta cepat dilanjutkan.

Dampak inkonsistensi itu berlanjut dalam hal pembiayaan. Sudah tepat pemerintah memutuskan tak adanya duit negara (APBN) untuk mendanai proyek ini. Tapi keputusan untuk mengurangi risiko keuangan negara itu tak efektif lantaran pemerintah menugasi empat badan usaha milik negara, yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia, PT Perkebunan Nusantara VIII, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, untuk terlibat dalam proyek mercusuar ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengantongi 60 persen saham KCIC, keempat perusahaan pelat merah itu tetap harus merogoh kocek untuk modal konsorsium yang akan menutup 25 persen kebutuhan investasi proyek. Wijaya Karya, misalnya, harus berutang kepada Sumitomo Mitsui Banking Corporation untuk memenuhi kewajiban ini. PT KAI dan PTPN VIII belakangan juga harus menyetor dana tunaiberubah dari rencana awal menyumbang lahan. Bebannya tak berhenti di situ. Bersama konsorsium Cina yang menguasai 40 persen saham KCIC, China Railway Corporation, mereka juga harus gotong royong menanggung utang senilai Rp 49,85 triliun, belum termasuk bunga, dari China Development Bank.

Gunungan utang BUMN itu pada akhirnya bisa membebani negara jika pembangunan kereta cepat ini berantakan. Lagi pula, kalaupun kelar, tak ada jaminan proyek ini kelak bakal untung. Jika benar-benar buntung, sungguh celaka negeri ini. Gara-gara proyek ini pula, ratusan hektare kawasan pertanian yang membentang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terpaksa beralih fungsi.

Catatan:

Ini merupakan artikel tajuk koran tempo edisi 3 maret 2020

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

44 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

59 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

28 Mei 2024

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.