Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atasi Ketimpangan Kota

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Jalan Tambun Rengas, Cakung Timur di sebelah tembok Jakarta Garden City mengalami kebanjiran pada Selasa, 25 Februari 2020. Tempo/M Yusuf Manurung
Jalan Tambun Rengas, Cakung Timur di sebelah tembok Jakarta Garden City mengalami kebanjiran pada Selasa, 25 Februari 2020. Tempo/M Yusuf Manurung
Iklan

BANJIR di sejumlah perkampungan di Jakarta dan sekitarnya yang bersebelahan dengan perumahan mewah yang terbebas dari rendaman air mencerminkan buruknya pembangunan kota. Masalah itu tak akan terjadi jika pemerintah daerah betul-betul mengurus perkampungan. Dengan sumber dayanya, pemerintah daerah semestinya bisa membuat kampung yang layak huni dan aman dari air bah.

Contoh terbaru adalah banjir di perkampungan di Cakung, Jakarta Timur, yang bersebelahan dengan perumahan Jakarta Garden City. Ratusan orang memprotes perumahan tersebut karena membuang air ke kali di kampung mereka sehingga meluap bila hujan lebat. Kemarahan mereka adalah suara yang harus didengarkan pemerintah, agar pembangunan kota memperhatikan seluruh penghuninya.

Fakta bahwa ada 118 dari 267 kelurahan di Jakarta yang memiliki kawasan kumuh, dengan 30 persen di antaranya berada di tepi kali, memperlihatkan tingkat kesenjangan yang tinggi di Ibu Kota. Tanpa infrastruktur yang memadai, kawasan itulah yang paling rentan menanggung luapan air. Karena itu, penting bagi pemerintah untuk segera menata perkampungan agar layak ditinggali yang ditunjang dengan infrastruktur dasar, seperti drainase, yang mumpuni.

Dalam pembangunan perumahan di kota selama ini, pengembang swasta merupakan motor utama. Bagi penghuni perumahan, hasilnya memang bagus. Perumahan, misalnya, memiliki jalan yang besar dan drainase yang efektif. Masalahnya, pembangunan cara ini selalu ada efek sampingnya. Kerap didapati perumahan itu berada di tengah perkampungan sehingga fasilitas dan sarananya jomplang dengan permukiman di sebelahnya. Bila hujan deras turun, habislah perkampungan tersebut.

Tugas pemerintahlah memastikan pembangunan tersebut tak merugikan penduduk sekitar. Dalam kasus perumahan Jakarta Garden City, pemerintah semestinya memastikan sejak awal bahwa perumahan tersebut mengalirkan air di drainasenya ke Kanal Banjir Timur, bukan ke kali di kampung penduduk. Bila dulu pengembang tak menyanggupi, semestinya izin pembangunan tak turun. Pemberi izin harus memahami bahwa pembangunan selalu terkait dengan lingkungan sekitarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sinilah pentingnya izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) atau izin upaya pemantauan lingkungan hidup dan upaya pengelolaan lingkungan hidup (UPL-UKL) dalam membangun perumahan. Amdal, jika luas perumahan di atas 200 hektare; dan UPL-UKL, jika areanya lebih kecil, diperlukan untuk memastikan pembangunan tak berdampak buruk terhadap masyarakat sekitar. Sayangnya, alih-alih memperbaiki sistem dan mekanisme penyusunannya, pemerintah justru berniat menghapusnya.

Pemerintah DKI Jakarta, juga pemerintah daerah lain, perlu segera mengoreksi perencanaannya dalam pembangunan kota. Mereka harus menjamin ruang hidup masyarakat marginal di kampung-kampung kota yang sering kali diabaikan-dan baru diperhatikan bila menjelang pemilihan umum. Peristiwa di Jakarta Garden City, dan tempat lain yang memprotes hal serupa, menggaungkan lagi suara yang selama ini tak dihiraukan.

Catatan:

Ini merupakan artikel tajuk koran tempo edisi 26 febuari 2020

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

22 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


24 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

34 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

50 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.