Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kongres PAN dan Personalisasi Partai

image-profil

image-gnews
Hari ke dua Kongres PAN V di Kendari  Selasa 11 Februari 2020 berlangsung ricuh. Dua kubu pendukung kandidat ketua Zulkifli Hasan dan Mulfachri Harahap  terlibat bentrok. TEMPO/Rosnia
Hari ke dua Kongres PAN V di Kendari Selasa 11 Februari 2020 berlangsung ricuh. Dua kubu pendukung kandidat ketua Zulkifli Hasan dan Mulfachri Harahap terlibat bentrok. TEMPO/Rosnia
Iklan

Bawono Kumoro
Kepala Departemen Politik dan Pemerintahan The Habibie Center, Co-founder Indo Riset Konsultan

Pada 10-12 Februari 2020, Partai Amanat Nasional menggelar Kongres V PAN. Salah satu agenda pentingnya adalah pemilihan ketua umum. Sejauh ini, terdapat empat calon ketua umum yang akan maju, yaitu Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap, Dradjad Wibowo, dan Asman Abnur. Kemunculan mereka sekilas menunjukkan bahwa demokrasi di tubuh PAN berjalan relatif baik dibanding tren pemilihan calon tunggal ketua umum secara aklamasi di partai-partai politik lain.

Sepanjang 2019, sejumlah partai politik telah menggelar kongres, musyawarah nasional, ataupun muktamar untuk memilih ketua umum baru. Alih-alih terjadi kompetisi antar-kader dalam memperebutkan posisi ketua umum, proses penentuan ketua umum secara aklamasi dengan memilih calon tunggal seakan-akan menjadi tren di partai-partai politik Indonesia saat ini.

Sebut saja Kongres V PDI Perjuangan pada Agustus tahun lalu, yang untuk kesekian kalinya secara aklamasi kembali memilih Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. Pada pengujung 2019, giliran Partai Golkar dalam forum musyawarah nasional yang secara aklamasi juga kembali memilih Airlangga Hartarto sebagai ketua umum.

Meskipun demikian, apabila ditelisik lebih jauh, proses demokrasi di tubuh PAN berpotensi mengalami antiklimaks pada pengujung pelaksanaan kongres nanti. Hal ini bisa terjadi terutama bila Amien Rais, selaku tokoh utama pendiri partai, kembali memainkan peran dominan dalam proses penentuan posisi ketua umum sebagaimana pernah terjadi dalam kongres-kongres PAN terdahulu. Apalagi salah satu dari empat kandidat itu disebut-sebut mendapat sokongan penuh dari Amien.

Salah satu hal yang paling mengkhawatirkan dalam kehidupan politik Indonesia pasca-Orde Baru adalah personalisasi partai politik. Pada era reformasi saat ini, identitas individu elite melekat sangat kuat secara inheren dalam diri partai-partai politik tersebut. Partai diperlakukan seperti perusahaan karena para individu tersebut merasa sebagai pemegang saham utama atas pendirian partai.

Keinginan Amien Rais agar siapa pun calon ketua umum yang ia dukung dapat terpilih dalam kongres merupakan salah satu contoh konkret dari bentuk personalisasi partai politik di tubuh PAN. Masih segar dalam ingatan publik ketika dalam Kongres IV PAN, lima tahun lalu, Amien meminta Hatta Rajasa untuk mundur demi memuluskan jalan bagi Zulkifli Hasan tampil sebagai ketua umum. Dalam kongres kali ini pun masih terlihat keinginan kuat Amien untuk mempertahankan dominasi dan pengaruh untuk mengatur agar Ketua Umum PAN mendatang merupakan figur yang ia jagokan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudah menjadi rahasia umum bila Amien memegang peran dominan selama lebih dari dua dekade perjalanan PAN. Penentuan ketua umum hingga arah koalisi PAN harus melalui persetujuan Amien selaku tokoh utama pendiri partai berlambang matahari terbit tersebut.

Status sebagai tokoh utama pendiri partai sebenarnya tidak serta-merta dapat menjadi pembenaran bagi Amien untuk terus tampil dominan di PAN. Alih-alih semakin membesarkan partai, personalisasi partai politik yang dilakukan Amien terhadap PAN akan membuat partai ini tidak kunjung bertransformasi menjadi partai modern.

Lebih dari itu, dominasi individu dalam sebuah partai politik akan membuat partai politik tersebut tidak terlembagakan dengan baik. Menurut Scott Mainwaring (1998: 67-81), salah satu dimensi penting untuk melihat apakah sebuah partai telah terlembagakan dengan baik atau tidak adalah dengan melihat apakah terdapat dominasi personal dari individu tertentu dalam partai politik tersebut.

Dewasa ini, dominasi individu-individu tertentu di partai politik memang telah menggejala dalam kehidupan kepartaian di Indonesia. Partai Demokrat identik dengan figur Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). PDI Perjuangan identik dengan sosok Megawati Soekarnoputri. Pengaruh Prabowo Subianto sangat kuat mewarnai setiap langkah politik Partai Gerindra.

Meskipun telah berusia cukup tua, figur-figur seperti SBY, Megawati, Prabowo, dan Amien tidak akan secara sukarela melepaskan kendali dan pengaruh mereka di partai politik masing-masing. Dominasi individu-individu tertentu inilah yang menjadi biang keladi tren aklamasi dalam proses pemilihan ketua umum belakangan ini.

Dalam konteks ini, keputusan sejumlah calon Ketua Umum PAN untuk tetap maju meskipun tanpa restu politik Amien Rais patut diapresiasi. Kongres V PAN akan menjadi tontonan menarik bagi masyarakat untuk melihat apakah Amien masih memiliki pengaruh kuat dalam menentukan arah perjalanan PAN, terutama dalam penentuan ketua umum partai.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

2 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

23 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


25 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

31 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

35 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

50 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

51 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.