Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pusing

image-profil

Oleh

image-gnews
Sejumlah penumpang pesawat mengantre di loket imigrasi saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis 6 Februari 2020. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menginstruksikan kepada jajaran Imigrasi, Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai dan Karantina setempat untuk melarang masuknya turis dari negara China, tidak memperbolehkan pekerja asing untuk kembali ke negara mereka yang sedang terjadi kasus virus Corona dan melarang warga untuk berkunjung ke China guna mengantisipasi masuknya virus Corona di wilayah Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah penumpang pesawat mengantre di loket imigrasi saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis 6 Februari 2020. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menginstruksikan kepada jajaran Imigrasi, Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai dan Karantina setempat untuk melarang masuknya turis dari negara China, tidak memperbolehkan pekerja asing untuk kembali ke negara mereka yang sedang terjadi kasus virus Corona dan melarang warga untuk berkunjung ke China guna mengantisipasi masuknya virus Corona di wilayah Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Iklan

Putu Setia
@mpujayaprema

Berita penting berseliweran pada awal bulan ini. Saling berebut perhatian. Virus corona yang semakin dekat ke negeri ini membuat banyak orang khawatir. Selain cemas soal virusnya, dampak ekonominya membuat pusing ibu-ibu rumah tangga. Harga bawang putih naik terus. Maklum, bumbu masak itu diimpor dari Cina, juga banyak barang lainnya, termasuk peniti.

Ada yang cemas terhadap langkah Komisi Pemberantasan Korupsi. Terduga penyuap Harun Masiku belum juga tertangkap, sementara pimpinan KPK malah mau mengembalikan penyidik Komisaris Rossa Purbo Bekti ke instansi kepolisian. Rossa adalah penyidik Harun Masiku.

Ada lagi berita yang membuat kita cemas sembari bertanya-tanya. Wacana pemulangan sekitar 600 warga negara Indonesia yang terpapar ISIS. Istilah yang dipakai salah kaprah, WNI eks ISIS. Padahal seharusnya ISIS eks WNI. Bukankah mereka sudah meninggalkan kewarganegaraan Indonesia? Baik secara hukum karena bergabung menjadi tentara asing maupun secara fakta karena membakar paspor Indonesia.

Pernyataan pemimpin kita, dari Presiden Jokowi, Menkopolhukam Mahfud Md., Menteri Agama Fachrul Razi, dan lainnya, juga mengundang tanya. Jokowi dan Mahfud Md. secara pribadi menyebut menolak pemulangan 600 orang itu. Ini senada dengan apa yang disuarakan masyarakat. Kalau sudah menolak secara pribadi, apakah bisa berubah jika mengatasnamakan jabatan? Apa yang membedakan Presiden RI dengan Joko Widodo, dan Menkopolhukam dengan Mahfud Md.? Menteri Agama lebih jelas, meski tak konsisten. Paginya bilang 600 WNI eks ISIS itu akan dipulangkan, siangnya diralat menjadi "masih perlu dibahas".

Wakil Presiden Ma’ruf Amin ikut nimbrung dan membandingkan kerumitan memulangkan WNI eks ISIS dengan virus corona. Rumitnya, kalau mereka dipulangkan, bagaimana menyelenggarakan karantina agar virus ISIS-nya tidak menyebar ke masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semua pejabat sibuk memikirkan apa yang akan dilakukan jika WNI eks ISIS itu pulang. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Suhardi Alius tentu yang paling sibuk karena ditugasi untuk mengkaji opsi kebijakan yang akan diambil, memulangkan atau tidak.

Seharusnya kita tak perlu bertanya-tanya jika mengikuti alur pendapat guru besar Hukum Internasional UI, Hikmahanto Juwana. "Secara teori, eks WNI ini berstatus stateless. Namun kondisi stateless ini tidak berada di Indonesia, sehingga pemerintah tidak perlu pusing untuk mewarganegarakan mereka," kata Hikmahanto.

Urusan pun melebar ke masalah yang mengusik emosi. Alasan kemanusiaan, belas kasihan, jangan dendam, dan seterusnya. Apalagi ada faktanya, dari 600 orang bermasalah itu, kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak. Mereka rindu hidup normal di tanah kelahirannya. Nah, kalau sudah sampai di sini, perdebatan kita tak akan ada ujungnya.

Kenapa mereka ikut-ikut ke medan laga atas nama ISIS? Apa mereka benar bertobat? Kalau atas nama kasihan, bebaskan saja semua narapidana teroris di dalam negeri, juga narapidana pembunuh, koruptor, dan seterusnya. Mereka juga dirindukan anak-anaknya di rumah. Alasan kemanusiaan? Bisakah dibayangkan bagaimana perasaan korban aksi teror yang terjadi di sini, meski tak ada kaitannya dengan ISIS? Hati mereka terluka dalam. Korban bom Bali, misalnya, masih marah jika menyebut nama Amrozi, padahal teroris ini sudah dihukum mati. Mendengar kata Lamongan (asal Amrozi) saja, mereka trauma meskipun membicarakan soto atau bola.

Kalau pemulangan ini dibahas, pasti yang tersisa adalah keriuhan. Maka, Prof Hikmahanto ada benarnya: kenapa kita pusing?

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

21 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


23 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

33 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.