Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembenahan Pasar Modal untuk Investasi Asing

image-profil

image-gnews
Presiden Jokowi (tengah) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani ((kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kiri), Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi (kanan) dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen (kiri) membuka perdagangan saham tahun 2020 di gedung BEI, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Presiden Jokowi (tengah) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani ((kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kiri), Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi (kanan) dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen (kiri) membuka perdagangan saham tahun 2020 di gedung BEI, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Iklan

Ronny P. Sasmita
Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia/EconAct

Secara umum, pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, dalam bentuk utang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, otoritas publik, maupun perusahaan swasta. Dengan kata lain, pasar modal adalah pasar yang memberikan berbagai alternatif untuk para investor selain berinvestasi pada instrumen konvensional, seperti menabung di bank, membeli tanah, dan membeli emas.

Dengan demikian, fungsi pasar modal juga sebagai penghubung antara investor dan perusahaan atau institusi pemerintah. Keterkaitan di pasar modal biasanya melalui perdagangan instrumen jangka panjang, seperti surat berharga, yang meliputi surat pengakuan utang, surat berharga komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda bukti utang, waran (warrant), dan rights issue. Karena itu, masuk ke pasar modal menjadi salah satu cara bagi perusahaan untuk mencari dana dengan menjual hak kepemilikan perusahaan kepada masyarakat.

Perkembangan pasar modal di Indonesia sendiri mengalami peningkatan yang sangat pesat, terutama setelah pemerintah menerbitkan berbagai regulasi di bidang keuangan dan perbankan. Para pelaku di pasar modal dan semua pemangku kepentingannya sangat menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan imbal balik yang cukup baik sekaligus memberikan kontribusi besar bagi perkembangan perekonomian negara. Mengapa? Dalam jangka waktu tertentu, saham-saham yang sudah dimiliki publik itu akan memberikan dividen atau bagian dari keuntungan perusahaan kepada publik. Karena itulah pasar modal dianggap sebagai salah satu sarana pemerataan pendapatan.

Dari sisi perusahaan, dengan adanya tambahan modal yang didapat dari pasar modal, produktivitas perusahaan semakin tinggi atau meningkat. Efek positifnya bagi ekonomi adalah lahirnya energi tambahan untuk penciptaan lapangan kerja baru alias penyerapan tenaga kerja baru. Efek tersebut lahir dari berkembangnya industri karena terjadinya ekspansi bisnis atau perkembangan jenis industri lain yang dipicu oleh pertumbuhan industri semula, yang dampaknya tentu saja akan menciptakan lapangan kerja baru.

Setali tiga uang dengan itu adalah semakin besarnya peluang peningkatan pendapatan negara. Di satu sisi, setiap dividen akan dikenakan pajak oleh pemerintah. Di sisi lain, terciptanya lapangan kerja baru berarti terciptanya obyek pajak penghasilan baru. Jika kegiatan dan volume penjualan atau pembelian di pasar modal meningkat, itu akan memberikan sinyal bahwa kegiatan bisnis perusahaan juga berjalan dengan baik, sehingga iklim investasi semakin baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam logika tersebut, sangat jelas bahwa salah satu langkah strategis yang dibutuhkan pemerintah untuk meningkatkan investasi nasional adalah menata pasar modal dan membesarkan perannya. Lihat saja, dengan kondisi makro ekonomi yang kurang bergairah, ditambah kelesuan ekonomi global, usaha untuk meningkatkan investasi, terutama investasi asing langsung (FDI), menjadi pekerjaan yang gampang-gampang susah, tapi susahnya lebih banyak ketimbang gampangnya.

Ada sedikit peluang investasi tumpahan akibat perang dagang Amerika Serikat-Cina, tapi Indonesia harus rela antre panjang karena berada di bawah peringkat negara-negara seperti Vietnam, Malaysia, Thailand, apalagi Singapura. Penyempurnaan pelayanan perizinan, kemudahan pengadaan lahan, dan pelonggaran pajak memang perlu dilakukan. Tapi semua negara yang menjadi pesaing Indonesia itu juga melakukan hal yang sama, bahkan jauh lebih agresif dan persuasif.

Maka, pemerintah perlu merumuskan strategi pelengkap yang jitu. Menurut saya, yang bisa digunakan secara optimal sebagai penarik FDI adalah pasar modal. Pemerintah harus mendorong sebanyak-banyaknya perusahaan lokal nasional untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) dan mencatatkan sahamnya (listing) di bursa untuk menggaet dana segar dan permodalan dari luar. Prioritas harus diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang akan melakukan ekspansi usaha alias yang akan menambah kesempatan kerja dan meningkatkan produktivitas nasional, sehingga modal yang masuk menjadi produktif di tataran domestik.

Untuk itu, pemerintah sebaiknya segera mendorong asosiasi-asosiasi pengusaha di berbagai sektor untuk segera memberikan layanan kemudahan IPO dan sosialisasi atas peran strategis pasar modal untuk mendapatkan investasi luar negeri. Akan lebih mudah bagi investor asing untuk berinvestasi pada perusahaan yang sudah mapan dan ingin berekspansi. Investor sudah tidak perlu lagi memikirkan tetek bengek perizinan, lahan, berurusan dengan birokrasi, dan lain-lain.

Strategi ini perlu segera dirumuskan oleh tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju, terutama Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan didudukkan bersama semua pemangku kepentingan pasar modal. Cina sangat berhasil melakukan ini. Sejak dua dekade lalu, begitu banyak investor Amerika dan Eropa yang melahap saham-saham baru di bursa Cina dan menggerakkan bisnis-bisnis yang memang sudah eksis sebelumnya. Saya cukup yakin, strategi pasar modal jauh lebih efisien dalam menggenjot FDI ke Indonesia. Maka, pasar modal harus terus ditata dan direstrukturisasi secara bertahap.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disney+ Hotstar Sajikan Pop Up Interaktif Baru, Bawa Penggemar Kenal Lebih Dekat Serial Agatha All Along

4 hari lalu

Logo Disney+ Hotstar.
Disney+ Hotstar Sajikan Pop Up Interaktif Baru, Bawa Penggemar Kenal Lebih Dekat Serial Agatha All Along

Acara pop-up Witches' Road merupakan acara pertama dari lebih banyak acara Disney+ Hotstar yang akan datang,


Cara Kerja Toilet Pesawat, Kotorannya Dibuang ke Mana?

6 hari lalu

Toilet pesawat (Ist)
Cara Kerja Toilet Pesawat, Kotorannya Dibuang ke Mana?

Toilet pesawat menggunakan teknologi klasik dan hanya menggunakan sedikit cairan biru


Dua Minuman Populer yang Sebaiknya Dihindari saat di Pesawat

6 hari lalu

Ilustrasi wanita di dalam pesawat terbang. Freepik.com
Dua Minuman Populer yang Sebaiknya Dihindari saat di Pesawat

Kedua minuman itu termasuk yang paling populer di pesawat karena sempurna untuk bersantai sambil nonton film.


Bandara Changi Tanpa Paspor, Wisatawan Cukup 10 Detik Lewati Imigrasi

8 hari lalu

Jewel Bandara Changi Singapura (TEMPO/Mila Novita)
Bandara Changi Tanpa Paspor, Wisatawan Cukup 10 Detik Lewati Imigrasi

Inisiatif baru Bandara Changi itu secara resmi dimulai pada 30 September setelah berbulan-bulan uji coba.


MTI Harap Pemerintahan Prabowo Bisa Lanjut Benahi Infrastruktur

12 hari lalu

Pembangunan infrastruktur jalan di tingkat desa bagian dari program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2024. Program ini dilaksanakan di 343 desa se-Kabupaten Kediri. Dok. Pemkab Kediri
MTI Harap Pemerintahan Prabowo Bisa Lanjut Benahi Infrastruktur

MTI berharap pembangunan infrastruktur harus terus berlanjut di era pemerintahan baru


Nonton Timnas vs Bahrain, Jokowi: Gondok Banget

21 hari lalu

Wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga Bahrain vs Indonesia. Tangkapan Layar
Nonton Timnas vs Bahrain, Jokowi: Gondok Banget

Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekesalannya menyaksikan laga sepakbola Timnas Indonesia melawan Bahrain semalam.


Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

24 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

Pencopetan dilakukan dengan merobek tas milik korban saat mereka asyik dan fokus menonton Wayang Jogja Night Carnival


Gaet Wisatawan, Pemkab Bantul Siapkan Ragam Acara di Pantai Selatan sampai Akhir 2024

24 hari lalu

Perhelatan event International Kitesurfing Exhibition 2023 di Laguna Pantai Depok Parangtritis Yogyakarta, Sabtu (26/8). Dok.istimewa.
Gaet Wisatawan, Pemkab Bantul Siapkan Ragam Acara di Pantai Selatan sampai Akhir 2024

Pertunjukan seni tari Sendratari Sang Ratu pada Desember di kawasan Pantai Parangtritis


7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

26 hari lalu

Wisatawan berfoto di depan Istana Buckingham di London, Inggris, 24 Juni 2015. Istana Buckingham memiliki 775 ruangan termasuk 52 kamar tidur anggota kerajaan dan tamu, serta 188 kamar tidur untuk para pekerja. Rob Stothard/Getty Images
7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

Tempat yang terlalu ramai dan objek wisata yang tiketnya harus dibeli berbulan-bulan sebelumnya adalah dua hal yang perlu diketahui sebelum ke Inggris


Barang Ini Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Koper saat Naik Pesawat, Bisa Bocor di Ketinggian

28 hari lalu

Ilustrasi koper. Freepik.com
Barang Ini Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Koper saat Naik Pesawat, Bisa Bocor di Ketinggian

Penurunan tekanan atmosfer di ketinggian dapat menyebabkan botol dan kaleng bertekanan bocor dan mengotori isi koper.