Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lahirnya Skywalker Baru

image-profil

Oleh

image-gnews
Star Wars: The Rise of Skywalker . imdb.com
Star Wars: The Rise of Skywalker . imdb.com
Iklan

LAHIRNYA SKYWALKER BARU

Di episode final saga panjang ini, lahir seorang Skywalker baru; sementara identitas Rey terus menerus dipertanyakan.

Star Wars: The Rise of Skywalker

Sutradara     : J.J Abrams

Skenario       : J.J Abrams dan Chris Terrio

Baca Juga:

Cerita             : Derek Connolly, Colin Trevorrow, J.J Abrams, Chris Terrio

Berdasarkan tokoh-toko cuptaan George Lucas

Pemain          : Carrie Fisher, Mark Hammil, Daisy Ridley, Adam Driver,

Cilakanya dengan sebuah franchise yang sudah berusia puluhan tahun, yang sudah berpindah produser dan sutradara, yang cerita aslinya hadir di tahun 1977 adalah: semua orang merasa memiliki dan semua penonton merasa berhak menentukan jalan cerita.

Star Wars tak pernah sepi dari kehebohan dan kontroversi, karena setiap kritikus, setiap penggemar fanatik, setiap pemilik merchandise yang penuh hasrat mengenakan kostum tokoh-tokoh --dari yang ganteng seperti Han Solo hingga yang berbulu macam Chewbacca---demi menghidupkan jagat kreasi George Lucas ini.

Setelah kontroversi Star Wars : The Last Jedi (2017) arahan Rian Johnson yang membuat sebagian penggemar marah—salah satunya karena Luke Skywalker di masa senja digambarkan sebagai seorang nihilis, pesimistik yang sama sekali tak mau lagi bergerak sebagai seorang Jedi,tampaknya episode final ini adalah ‘upaya koreksi’. Padaha sebagian kritikus dan penonton sebetulnya menganggap gerak sutradara Rian Johnson adalah sesuatu yang segar karena ‘memanusiakan’ dan membuat karakter Luke menjadi wajar sesuai perkembangan usia. Cuma ya itu tadi: yang merasa  fans sejati dan merasa memiliki cerita itu ‘tak sanggup’ melihat perubahan karakter yang dianggap mengecewakan.

Di dalam episode final dari trilogi ke tiga yang diberi judul Star Wars: The Rise of Skywalker ini, penyutradaraan dikembalikan ke pangkuan J.J Abrams yang sudah memulai Star Wars generasi baru di awal trilogi.

Dan sudah bisa ditebak, J.J Abrams memberikan ‘pelayanan’ habis-habisan kepada penggemar Star Wars . Semua pertanyaan dan diskusi hebat terjawab di dalam episode ini, misalnya : siapa sih bokap Rey (Daisy Ridley); bukankah Kylo Ren (Adam Driver) sudah pernah mengatakan ‘orangtuamu bukan siapa-siapa.” Benarkah? Lalu apakah hubungan antara Rey dan Kylo Ren alias Ben (atau tepatnya di dunia media sosial mereka diberi panggilan sayang “Rey-Ben”) betul-betul akan menjadi Rey-Ben atau hanya saling jothakan melalui The Force?

Itu semua akan terjawab. Bukankah soal keturunan, trah, darah adalah sebuah hal yang sungguh penting sejak di awal lahirnya serial ini ? Ingat adegan fenomenal saat Darth Vader menyampaikan pernyataan yang masih saja menjadi pembicaraan berabad-abad: “Luke aku adalah ayahmu…”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film ini dimulai ketika Kylo memasuki labirin gelap, kelam dan menjanjikan kematian. Ternyata labirin itu adalah singgasana Kaisar Palpatine (Ian McDiarmid) yang…astaga, masih saja hidup dan diam-diam membangun pasukannya di area yang tidak terdeteksi. Palpatine tampak semakin tua renta, semakin mengerikan setelah sekian abad kita tak bertemu di layar lebar; dan Kylo sebagai generasi baru –yang jika hidup di jagat kita pasti tergolong generasi milenial yang galau – tak peduli dan tak memusingkan senioritas sang kaisar. “Saya sudah membunuh Snoke, dan saya bisa membunuhmu.”

Sebetulnya justru Kaisar Gayek itulah yang bisa membunuh anak muda yang kesusu ini. Problemnya Kaisar Gayek masih membutuhkan Kylo untuk membunuh Rey. Paling tidak, itulah perintah Palpatine.
Star Wars: The Rise of Skywalker . imdb.com

Kylo Ren memiliki agendanya sendiri. Dia menyodorkan tangannya pada Rey –melalui gaya telepati  Force mereka – agar bergabung dengannya menghajar Palatine dan menjadi penguasa Dunia Hitam bersamanya. Kylo Ren mencoba mengabaikan bahwa Rey adalah pengikut Resistance yang setia, yang sangat menghormati Jendral Leia (Carrie Fisher ‘dihidupkan’ melalui sisa-sisa footage selama rekaman pada awal serial ini).

Sudah diduga Rey menolak dan memilih untuk bersama-sama geng Resisntace Poe Dameron (Oscar Isaac) dan Finn(Jojn Boyega) serta Chewie (Jonas Soatamo), dan para robot droid R2-D2, C-3PO dan BB-8 melesat menuju Exogol. Konon di sanalah Palpatine dan kaum Sith tengah membangun pasukan dan kekaisaran  yang kelak akan menghancurkan the Resistance dan pengikutnya.

Mungkin yang kemudian membuat cerita ini ribet adalah berbagai subplot cerita JJ Abrams dan Chris Terrio yang diselipkan di banyak tempat. Misalnya adanya ‘mata-mata’ yang dianggap menjadi agenda ganda antara Resistance dan kelompo First Order (baiklah, bagian ini penting). Atau persoalan  geng Resistance harus berkelana ke Kijimi untuk bisa “mencungkil” aksara Sith dari memori C-3PO. Lalu ada subplot tokoh baru semacam Zorii Bliss (Kerri Russel) yang rupanya di masa lalu pernah ada cinta kandas yang membuat Bliss jadi berang.

Subplot yang seolah mencoba membuat Poe dan Finn tetap punya peran ini sebetulnya harus direlakan saja untuk dibuang. Bukankah ini kisah final? Fokus kita semua ada pada Rey-Ben atau Rey-Lo atau siapapun nama power-couple ini, kalau bisa disebut sebagai pasangan. Plot penting yang besar adalah bagaimana Resistance bisa mengalahkan penjahat demi penjahat semacam Palpatin dan hamba-hamba Sith yang tidak kunjung habis dari episode ke episode, dari tahun ke tahun. Dari Luke yang masih kelimis dan baru menyadari dia kembaran dengan Leia , hingga akhirnya pemeran Leila sudah wafat hingga harus mengubek footage lama demi jalan cerita.

Harus diakui ada ‘hiburan’ yang menyenangkan. Munculnya  tokoh Lando Calrission (ya, Billy Dee Williams kini berusia  83 tahun, tetapi dia tetap Lando yang keren dan kenes yang kita kenal) yang tak pernah terlihat lagi episode Return of the Jedi  (1983). Tiba-tiba saja aura di masa jaya Star Wars terasa kembali, meski kini Lando beriringan dengan  dengan anak-cucu para koleganya di masa lalu. Lantas bagaimanapun perpanjangan kompleksitas hubungan Rey dan Kylo Ren  yang menarik ---selain adegan intim yang ditunggu—adalah pertarungan lightsaber mereka yang dahsyat, tak tertandingkan, karena gerak Rey kini lebih lengkap dengan campuran martial art yang secara visual amat keren (ingat adegan dia menebas sayap pesawat Kylo Ren).

Soal identitas Rey yang akhirnya terungkap  sebetulnya menjadi anti klimaks. Tentu saja J.J Abram kepingin kita terkejut seperti saat Dath Vader mengumumkan identitas dirinya pada Luke. Ternyata kita tidak terlonjak.  Oh, jadi kau dari keluarga itu. Baiklah.

Mungkin yang ingin saya hargai adalah bagaimana J.J Abram dan seluruh timnya memasang perempuan sebagai tokoh-tokoh utama, pimpinan, jendral dan petarung seperti Leia dan Rey.

Moral cerita lainnya: J.J Abram tampaknya kini ingin menggarisbawahi  filsafat George Lucas kembali: kejahatan atau kebaikan pada akhirnya bukan karena darah atau keturunan. Lihatlah Anakin yang berubah menjadi Darth Vader; lihatlah Ben (putra pasangan kesayangan kita Han Solo dan Leila) yang menjadi Kylo Ren dan bahkan menjadi Darth Vader wannabe; dan tak heran jika Rey adalah tokoh yang mengabdi pada kebaikan dan kebenaran. Tak heran pula jika dua orang yang dia anggap sebagai mentor: Luke dan Leia Skywalker kemudian yang dia rasakan sebagai ‘darah’ yang mengalir di dalam dirinya.

           

Leila S.Chudori

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

15 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


17 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

23 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

27 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

43 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

43 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.