Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hentikan Politisasi Banjir

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Sejumlah mobil melintasi terowongan (underpass) saat terjadi banjir di Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Kamis 2 Januari 2020. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 2 Januari 2020, terdapat 63 titik banjir di wilayah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Sejumlah mobil melintasi terowongan (underpass) saat terjadi banjir di Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Kamis 2 Januari 2020. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 2 Januari 2020, terdapat 63 titik banjir di wilayah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Iklan

SILANG pendapat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penyebab banjir besar di awal tahun ini sungguh tidak tepat. Sebagai menteri dan gubernur, mereka semestinya memprioritaskan penanganan korban banjir di banyak tempat yang centang-perenang.

Menolong para korban yang masih terjebak banjir, menyediakan dapur umum, dan memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat bah jauh lebih produktif ketimbang adu pernyataan yang tidak berujung. Saling bantah itu terbukti menjadi amunisi bagi para pendengung pendukung kedua kubu untuk saling serang lewat media sosial. Walhasil, muncul tudingan ada upaya mempolitisasi bencana besar itu. Ini langkah yang tidak tepat, ketika banyak penduduk kehilangan harta benda, bahkan nyawa.

Basoeki menyebut pemerintah DKI Jakarta terlambat melakukan normalisasi di Kali Ciliwung. Gubernur Anies baru menyelesaikan pengerukan dan pembuatan turap beton di 16 kilometer Sungai Ciliwung. Masih ada 17 kilometer badan sungai yang belum tersentuh dan, menurut Basoeki, menjadi penyebab banjir di sebagian Jakarta. Anies membalas pernyataan Basoeki dengan mengatakan pangkal soal banjir di Jakarta adalah gagalnya pengendalian dari Bogor.

Pada saat yang sama, korban akibat banjir terus berjatuhan. Kementerian Sosial menyebutkan korban meninggal akibat banjir di Jakarta dan sekitarnya hingga Kamis lalu mencapai 21 orang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan ada sekitar 31 ribu penduduk yang masih mengungsi. Jumlah mereka bisa bertambah karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan curah hujan masih akan tinggi hingga pertengahan Januari.

Persoalan banjir yang melanda ini sejatinya bukanlah barang baru. Sudah berkali-kali dan hampir rutin setiap kali datang musim hujan, namun tak pernah ada solusi nyata untuk mengatasinya. Pemerintah pusat dan daerah semestinya mencari solusi guna mengatasi banjir di Ibu Kota ini sejak dulu. Kondisi geografis Jakarta yang lebih rendah dari permukaan laut, yang sudah diketahui sejak zaman penjajahan Belanda, semestinya mendapat perhatian khusus. Kampanye pembuatan sumur resapan sebagai salah satu solusi memang sudah beredar pasca-banjir 2007. Namun pelaksanaannya masih jauh panggang dari api.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan bah sekaligus semakin membuktikan bahwa pemerintah daerah masih berjalan sendiri-sendiri dalam upaya mengurangi banjir. Belum ada koordinasi yang baik di antara pemerintah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Penataan kawasan Puncak, misalnya, masih berjalan di tempat tanpa dukungan daerah lain. Pembangunan sejumlah waduk di Jawa Barat juga masih menghadapi kendala, dan ini menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Selain urusan koordinasi, yang tak boleh dilupakan adalah perilaku buruk masyarakat yang terbiasa membuang sampah sembarangan. Salah satu penyebab banjir adalah saluran air yang tumpat oleh sampah domestik. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada Juni 2019 menyebutkan masyarakat menghasilkan 7.500 ton sampah setiap hari. Jika ditumpuk, tingginya setara dengan kompleks Candi Borobudur. Dan banjir besar yang lalu semestinya menjadi momentum untuk bersama-sama mencari solusi, bukan menjadi ajang politisasi.

Catatan:

Ini merupakan artikel tajuk koran tempo edisi 03 Januari 2020

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

25 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.