Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selamat Natal

image-profil

Oleh

image-gnews
Lampu-lampu Natal dan pohon Natal digambarkan di Lapangan Duomo di pusat kota Milan, Italia, 6 Desember 2019. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Lampu-lampu Natal dan pohon Natal digambarkan di Lapangan Duomo di pusat kota Milan, Italia, 6 Desember 2019. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Iklan

Putu Setia
@mpujayaprema

Hari raya Natal datang dalam hitungan hari. Kepada yang merayakan, perkenankan saya mengucapkan "Selamat Hari Natal, semoga kedamaian senantiasa hadir di bumi ini". Saya tak punya beban untuk mengucapkan Selamat Natal karena tidak menemukan larangan dalam keyakinan saya.

Saya membaca di Twitter ada seorang dosen Universitas Indonesia yang siap mengucurkan hadiah Rp 50 juta jika ada yang menunjukkan ayat-ayat yang melarang pengucapan Selamat Natal dalam kitab suci Al-Quran. Saya tak tertarik mengikuti alur unggahan itu, apakah sudah ada yang mendapatkan hadiah. Yang jelas, saya merasakan bahwa polemik boleh-tidaknya mengucapkan Selamat Natal, terutama bagi kaum muslim, sudah berkurang ramainya dibanding tahun-tahun lalu. Begitu pula kehebohan tentang pro-kontra menggunakan topi Santa, terutama untuk karyawan di mal dan pasar swalayan, saya kira berkurang tahun ini. Semoga ini pertanda kita mulai dewasa dalam menyikapi atribut keagamaan.

Atau kita sudah semakin capek. Di dekat rumah anak saya di Denpasar, ada swalayan lumayan besar. Kalau menjelang Lebaran, swalayan itu dihiasi oleh ketupat Lebaran, juga simbol-simbol masjid. Karyawan perempuannya berkerudung. Jika menjelang Imlek, swalayan dihiasi oleh lampion warna-warni. Kalau menjelang Hari Galungan, perayaan untuk umat Hindu di Bali, swalayan dihiasi oleh rangkaian janur mirip hiasan di tempat ibadah. Kini, menjelang Natal, sudah ada pohon cemara dengan lampu kelap-kelip. Cucu saya senang sekali pada gemerlap itu. Ibunya tentu lebih senang lagi karena semua itu pertanda ada diskon. Obral sampai 70 persen.

Bagi saya, pernak-pernik itu adalah budaya, tak akan mempengaruhi keimanan. Tapi kenapa belakangan ini kita mempertanyakan budaya itu, termasuk budaya memberi ucapan selamat kepada orang yang berbeda keyakinan? Budaya itu lahir dari tradisi yang menahun usianya, karena dianggap baik lalu dilestarikan. Adapun agama adalah keyakinan berdasarkan pilihan kita untuk menjalani hidup yang kita anggap terbaik untuk "menuju keheningan kelak di alam sana". Orang bisa bersama-sama dalam menegakkan budaya luhur, tapi berbeda dalam pilihan agama. Kenapa hal ini dibenturkan?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini bukan cuma soal umat kristiani dan Islam. Belakangan muncul "benih-benih benturan" antara umat kristiani dan Hindu, khususnya di kawasan Bali. Ada pertanyaan yang menggugat. Kenapa umat kristiani yang ada di Bali dalam merayakan Natal menggunakan embel-embel budaya Bali? Saya heran kenapa pertanyaan ini muncul.

Saudara kita yang beragama Katolik dan Kristen di Bali mengenakan budaya Bali dengan penuh kesadaran, bukan embel-embel. Mereka lahir dan berkembang dengan adat istiadat sebagaimana orang Bali pada umumnya. Karena itu, ketika mereka membangun gereja, dibangunlah gereja yang berbudaya Bali. Ketika merayakan Natal, gereja pun dihiasi oleh seni-budaya Bali dan mereka memakai busana adat Bali. Apa yang salah? Justru kita bersyukur mereka tetap melestarikan budaya leluhur orang Bali.

Busana adat Bali bukan pakaian Hindu. Tak bisa diklaim bahwa beragama Hindu harus memakai budaya Bali. Bagaimana dengan umat Hindu di Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan seterusnya? Apa mereka harus memakai budaya Bali?

Mari kita belajar membedakan yang mana agama sebagai pedoman hidup kita dalam memuja Tuhan dan yang mana budaya sebagai perilaku kita dalam kehidupan sosial di masyarakat. Di luar urusan akidah dan ritual, kita adalah saudara sejati yang biasa memberi salam. Termasuk salam ketika sahabat sejati itu merayakan hari keagamaannya.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.