Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak-Menantu Berburu Kursi

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Gibran Rakabuming Raka (kanan) didampingi pendukungnya mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Solo di Panti Marhaen, Kantor Dewan Perwakilan Daerah PDIP Jawa Tengah, Semarang, Kamis, 12 Desember 2019. Putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi berencana mengikuti untuk Pilkada Solo 2020. TEMPO/Jamal Abdun Nashr
Gibran Rakabuming Raka (kanan) didampingi pendukungnya mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Solo di Panti Marhaen, Kantor Dewan Perwakilan Daerah PDIP Jawa Tengah, Semarang, Kamis, 12 Desember 2019. Putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi berencana mengikuti untuk Pilkada Solo 2020. TEMPO/Jamal Abdun Nashr
Iklan

TAK perlu lama bagi keluarga Presiden Joko Widodo untuk mulai membangun kekerabatan politik. Belum dua bulan periode kedua pemerintahannya, anak dan menantu mantan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta itu kini berusaha meraih kekuasaan di Solo, Jawa Tengah, dan Medan, Sumatera Utara.

Gibran Rakabuming Raka, anak pertama Jokowi, menyorongkan diri menjadi calon Wali Kota Solo. Ia "melambung ke atas" -termasuk mendatangi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri-setelah pengurus lokal partai itu menyatakan pendaftaran sudah ditutup. Kamis pekan lalu, ia mendaftar ke pengurus partai Jawa Tengah. Adapun Bobby Nasution mendaftar menjadi calon Wali Kota Medan ke PDI Perjuangan dan Partai Golkar.

Secara formal, Gibran dan Bobby tak melanggar aturan apa pun. Pasal yang melarang perkerabatan politik dalam pemilihan kepala daerah pun telah dibatalkan Mahkamah Konstitusi pada 2017. Aturan itu antara lain menyatakan calon kepala daerah tidak boleh memiliki "hubungan darah, ikatan perkawinan dan/atau garis keturunan tingkat lurus ke atas, ke bawah, ke samping dengan petahana, yaitu ayah, ibu, mertua, paman, bibi, kakak, adik, ipar, anak, menantu, kecuali telah melewati jeda satu kali masa jabatan".

Gibran dan Bobby jelas memiliki hak politik untuk mengikuti kontestasi politik. Gibran yang selama ini berbisnis melalui sejumlah perusahaan rintisan-antara lain gerai minuman tradisional yang mendapat investasi sekitar Rp 70 miliar pada tahun ini-pun bisa jadi tak kesulitan meraih kursi wali kota. Begitu juga Bobby yang telah membangun jaringan politik dan bisnis di Medan.

Yang mendapat perhatian publik, barangkali, adalah kepantasan Gibran dan Bobby ikut dalam pemilihan ketika Jokowi masih berkuasa dan menguasai semua instrumen politik negara ini. Artinya, Jokowi bisa memiliki benturan kepentingan. Jejaring aparat negara kelak bisa saja membantu keduanya dalam pemilihan, baik setahu Jokowi maupun tidak. Kemungkinan itu sangat besar, antara lain, jika melihat pengalaman campur tangan aparat dalam pemilihan Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang ketika itu melibatkan kerabat Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Jokowi sendiri berdalih tidak bisa melarang anak dan menantunya mengejar kursi wali kota. Ia pun menganggap pencalonan keduanya bukan merupakan bentuk politik dinasti. Alasannya, mereka mengikuti pemilihan, bukan penunjukan. Tentang penunjukan, Soeharto melakukannya setelah 32 tahun berkuasa, ketika ia menunjuk anaknya, Siti Hardijanti alias Tutut, menjadi Menteri Sosial pada 1998.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden juga terkesan tidak aktif dalam pencalonan Gibran dan Bobby. Kenyataannya, Gibran justru menyampaikan pesan-pesan ayahnya ketika berpidato saat mendaftar ke kantor PDIP Jawa Tengah. Kata Gibran, ayahnya menyebutkan bahwa ia harus membawa Solo "melompat lebih maju". Kehadiran Ibu Negara Iriana saat melepas Gibran menuju pendaftaran secara tidak langsung juga menunjukkan dukungan Jokowi.

Karena aturan dinasti dalam pemilihan telah dibatalkan Mahkamah Konstitusi, beban politis kini patut kita berikan kepada Jokowi. Ia mesti menjauhkan dirinya dari benturan kepentingan. Pertanyaannya: apakah bisa?

Catatan:

Ini merupakan artikel tajuk koran tempo edisi 16 Desember 2019

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

44 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

59 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

28 Mei 2024

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.