Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terbang Tinggi Bersama Harley

Oleh

image-gnews
Sejumlah moge BMW Motorrad dihadirkan pada acara peluncuran pesawat teranyar Garuda Indonesia, Airbus A330-900 Neo. Peluncuran ini digelar sepekan sebelum Menteri BUMN Erick Thohir memecat sejumlah direksi maskapai plat merah tersebut. Instagram/@Bmwmotorrad_id
Sejumlah moge BMW Motorrad dihadirkan pada acara peluncuran pesawat teranyar Garuda Indonesia, Airbus A330-900 Neo. Peluncuran ini digelar sepekan sebelum Menteri BUMN Erick Thohir memecat sejumlah direksi maskapai plat merah tersebut. Instagram/@Bmwmotorrad_id
Iklan

DIREKTUR Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra adalah contoh pejabat publik yang secara telanjang menyalahgunakan kekuasaan demi kepentingan pribadi. Ia diduga telah meminta kelonggaran pemeriksaan Bea dan Cukai saat pendaratan pesawat baru Garuda dengan tujuan menyelundupkan Harley-Davidson. Baru memimpin perusahaan pelat merah itu selama setahun, sudah selayaknya ia dicopot dari jabatannya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyebut nama bekas Direktur Utama Pelindo III itu sebagai pemilik kargo bodong tersebut. Erick memutuskan mencopot I Gusti Ngurah Askhara setelah menerima surat dari Dewan Komisaris dan Komite Audit Garuda tentang hasil investigasi penyelundupan tersebut. Sepeda motor Harley klasik tipe Shovelheadini dipesan pada 2018 dan transaksi pembeliannya baru terjadi April lalu, kemudian diangkut ke pesawat baru Garuda Airbus A330-900 Neo.

Merugi Rp 2,45 triliun tahun lalu, maskapai penerbangan pelat merah ini memesan sembilan pesawat terbaru Airbus yang dikirim bertahap hingga 2030. Pesanan pertama tiba pada 17 November lalu. Terbang dari Prancis sehari sebelumnya, pesawat itu mengangkut 22 penumpang dan 10 awak. Empat penumpang adalah direksi Garuda Indonesia, termasuk I Gusti Ngurah Askhara, bersama para istri. Penumpang lain manajemen Garuda dan beberapa pemimpin perusahaan swasta nasional.

Untuk penerbangan perdana ini, manajemen Garuda meminta sejumlah keistimewaan kepada pengelola bandar udara. Tidak hanya menuntut perlakuan very important person (VIP) untuk para penumpangnya, petinggi Garuda juga meminta izin pesawat baru mendarat di hanggar Garuda Maintenance Facility dengan alasan seremoni. Maka Garuda hanya cukup memberitahukan manifes pesawat, kargo, dan bagasi kepada petugas Bea dan Cukai. Semua permintaan ini dipenuhi pengelola bandara. Tengah disorot karena skandal manipulasi keuangan 2018, petinggi Garuda semestinya malu meminta keistimewaan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena mendapat informasi adanya barang ilegal di dalam pesawat, tim Bea dan Cukai melakukan penggeledahan dan menemukan Harley yang diurai dalam 15 koli. Ada juga tiga paket kargo bodong lainnya: dua berisi sepeda Brompton dan satu boks suku cadangnya. Ini jelas pelanggaran serius, bukan semata masalah administrasi yang bisa diselesaikan dengan membayar denda pajak. Praktik lancung ini melanggar Undang-Undang Kepabeanan, antara lain karena manipulasi manifes pesawat. Kasus ini jangan sampai berhenti di pencopotan I Gusti Ngurah Askhara. Tindak pidananya harus diusut tuntas.

Kasus ini semestinya tidak terjadi jika pengelola bandara tidak mengobral keistimewaan bagi Garuda dan manajemennya. Selain merampas hak publik, pemberian keistimewaan seperti ini mencederai keadilan. Fasilitas seperti ini tidak perlu dan lebih banyak mudaratnya, bahkan bisa berujung pada penyalahgunaan kewenangan. Para pejabat seharusnya juga malu meminta hak istimewa karena merekalah yang semestinya melayani masyarakat, bukan sebaliknya.

Skandal seperti ini tentu saja tak hanya dilakukan I Gusti Ngurah Askhara. Karena itu, Bea dan Cukai juga harus memberlakukan hal yang sama kepada siapa pun yang diduga melanggar ketentuan pabean ketika membawa barang dari luar negeri. Jika ada yang melanggar aturan, petugas Bea dan Cukai semestinya tidak segan menindaknya. Sebab, penyelundupan sekecil apa pun adalah tindakan kejahatan, apalagi jika itu dilakukan dengan menyalahgunakan kekuasaan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nonton Timnas vs Bahrain, Jokowi: Gondok Banget

6 hari lalu

Wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga Bahrain vs Indonesia. Tangkapan Layar
Nonton Timnas vs Bahrain, Jokowi: Gondok Banget

Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekesalannya menyaksikan laga sepakbola Timnas Indonesia melawan Bahrain semalam.


Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

9 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

Pencopetan dilakukan dengan merobek tas milik korban saat mereka asyik dan fokus menonton Wayang Jogja Night Carnival


Gaet Wisatawan, Pemkab Bantul Siapkan Ragam Acara di Pantai Selatan sampai Akhir 2024

9 hari lalu

Perhelatan event International Kitesurfing Exhibition 2023 di Laguna Pantai Depok Parangtritis Yogyakarta, Sabtu (26/8). Dok.istimewa.
Gaet Wisatawan, Pemkab Bantul Siapkan Ragam Acara di Pantai Selatan sampai Akhir 2024

Pertunjukan seni tari Sendratari Sang Ratu pada Desember di kawasan Pantai Parangtritis


7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

11 hari lalu

Wisatawan berfoto di depan Istana Buckingham di London, Inggris, 24 Juni 2015. Istana Buckingham memiliki 775 ruangan termasuk 52 kamar tidur anggota kerajaan dan tamu, serta 188 kamar tidur untuk para pekerja. Rob Stothard/Getty Images
7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

Tempat yang terlalu ramai dan objek wisata yang tiketnya harus dibeli berbulan-bulan sebelumnya adalah dua hal yang perlu diketahui sebelum ke Inggris


Barang Ini Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Koper saat Naik Pesawat, Bisa Bocor di Ketinggian

14 hari lalu

Ilustrasi koper. Freepik.com
Barang Ini Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Koper saat Naik Pesawat, Bisa Bocor di Ketinggian

Penurunan tekanan atmosfer di ketinggian dapat menyebabkan botol dan kaleng bertekanan bocor dan mengotori isi koper.


HUT ke-268 Kota Yogyakarta, Ini Sederet Event Selain Wayang Jogja Night Carnival

15 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival pada 2022. (Dok. Istimewa)
HUT ke-268 Kota Yogyakarta, Ini Sederet Event Selain Wayang Jogja Night Carnival

Event HUT Kota Yogyakarta telah dipersiapkan mulai Oktober hingga Desember 2024 di berbagai titik.


Akhir Pekan di Yogyakarta, IShowSpeed Coba Naik Andong di Malioboro hingga Laku Masangin

24 hari lalu

IShowSpeed mencoba berjalan di antara dua pohon beringin di Yogyakarta. Tangkapan layar Youtube
Akhir Pekan di Yogyakarta, IShowSpeed Coba Naik Andong di Malioboro hingga Laku Masangin

IShowSpeed memulai pengalaman menaiki andong di seputaran Malioboro dan berhenti di Pasar Beringharjo.


Pertimbangan DPRD Usulkan Tiga Calon Penjabat Gubernur Jakarta tanpa Heru Budi

34 hari lalu

DPRD DKI Jakarta mengadakan rapat pimpinan pengusulan nama Penjabat Gubernur (PJ Gubernur), menggantikan Heru Budi Hartono, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Pertimbangan DPRD Usulkan Tiga Calon Penjabat Gubernur Jakarta tanpa Heru Budi

DPRD mempertimbangkan pilkada sehingga mengusulkan tiga calon penjabat gubernur Jakarta tanpa Heru Budi.


Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

34 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam (Pixabay)
Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

Aktivitas pariwisata berangsur-angsur normal di Ha Long Bay Vietnam. Penduduk setempat dan petugas fungsional telah membersihkan area tersebut.


Tren Airport Tray Aesthetic, Pelancong Unggah Foto Estetik Barang Pribadi di Nampan Bandara

35 hari lalu

Airport Tray Aesthetic (Instagram/@vickirutwind)
Tren Airport Tray Aesthetic, Pelancong Unggah Foto Estetik Barang Pribadi di Nampan Bandara

Tren Airport Tray Aesthetic memperlihatkan nampan bandara berisi barang-barang pribadi yang ditata rapi di nampan berwarna abu-abu.