Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Pembaca Zaman

image-profil

image-gnews
Seorang guru CPNS, Mohamat Hikmat (26) (kiri), mengajar siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin, 25 November 2019. Meskipun menyandang tuna daksa, Mohamat Hikmat mengabdi sebagai guru CPNS di sekolah itu selama setahun terakhir dengan menggunakan papan luncur atau 'skateboard' untuk memudahkan proses mengajar. ANTARA
Seorang guru CPNS, Mohamat Hikmat (26) (kiri), mengajar siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin, 25 November 2019. Meskipun menyandang tuna daksa, Mohamat Hikmat mengabdi sebagai guru CPNS di sekolah itu selama setahun terakhir dengan menggunakan papan luncur atau 'skateboard' untuk memudahkan proses mengajar. ANTARA
Iklan

Anggi Afriansyah
Peneliti Sosiologi Pendidikan di Pusat Penelitian Kependudukan LIPI

Guru sebagai para pembaca zaman memiliki tugas yang berat. Para guru tidak sekadar memberi materi pelajaran, tapi juga memberi visi yang maju ke depan bagi anak-anak didiknya. Materi pelajaran akan usang tertelan waktu dan menjadi tidak relevan, tapi visi yang kokoh akan selalu aktual menghadapi setiap tantangan zaman.

Guru menjadi bagian penting dalam membangun pola pikir anak-anak, tentu saja berdasarkan usia dan jenjang anak-anak yang diajarnya. Guru tidak bisa hanya berpedoman kaku pada kurikulum yang harus dirujuk. Dia harus mampu berselancar secara fleksibel, bukan terpaku pada standar nasional dan merasa sudah menjadi guru setelah menggenapi beragam tugas administratif tersebut.

Era disrupsi menjajakan beragam tantangan. Relevansi guru sangat bergantung pada cara guru dalam membangun kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Jika guru hanya menjadi bagian dari guru penerus pengetahuan, seperti diungkap oleh Mochtar Buchori (2007), mereka akan kalah bertanding oleh mesin pencari informasi. Di mesin pencari informasi, ragam informasi begitu mudah didapat hanya dengan satu klik.

Maka, guru harus melampaui posisinya sebagai "penerus pengetahuan". Para guru, kata Buchori, harus mampu menjadi pembimbing belajar, pembimbing siswa, dan pembimbing transformasi kultural. Dengan demikian, guru harus mampu membangun kemampuan belajar dari setiap peserta didik.

Senada dengan yang disampaikan Ki Hadjar Dewantara (2013) yang menyebut guru tidak hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik, tapi juga harus mendidik murid untuk dapat mencari pengetahuan sendiri dan memanfaatkannya untuk kepentingan umum.

Dengan demikian, para pembelajar ini memiliki daya tahan yang ajek dalam menghadapi perubahan zaman. "Otot" yang kokoh agar konsisten mempelajari beragam hal yang dibutuhkan dalam mengarungi hidup ini sangat penting dilatih oleh para guru. Kemampuan adaptasi adalah salah satu kunci yang dibutuhkan dalam berlayar pada era disrupsi.

Pendekatan yang terbuka dan fleksibel untuk dapat membangun kemampuan belajar seumur hidup menjadi sangat penting, seperti yang disampaikan oleh laporan UNESCO, "Rethinking Education Towards a Global Common Good?" (2015). Pendekatan humanistis dibutuhkan untuk membangun potensi peserta didik untuk menghadapi masa depan dan kehidupan yang lebih berkelanjutan dan bermartabat. Peran pendidik menjadi sangat penting, selain memperhatikan pesatnya perkembangan teknologi baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbagai beban berat dalam mendidik anak tentu tidak adil jika hanya diletakkan di pundak guru. Pendekatan struktural, dalam hal ini political will pemerintah, menjadi sangat krusial. Pemerintah sebagai regulator menjadi penting peranannya dalam membangun ekosistem pendidikan yang sehat, sehingga berbagai tujuan pendidikan dapat dieksekusi oleh para guru.

Ada dua arena yang penting dibangun agar negeri ini tak kekurangan guru yang berkualitas. Pertama, penyiapan calon guru. Lembaga Pendidikan Guru dan Tenaga Kependidikan (LPTK) menjadi poros untuk mendidik guru-guru tangguh. LPTK harus cermat membaca zaman yang bergerak dan mempersiapkan kurikulum pendidikan berbasis pada kondisi tersebut. Kedua, para guru di sekolah harus mendapat kesempatan untuk memperbarui beragam kemampuannya.

Selain itu, dalam konteks Indonesia yang multikultural, calon guru maupun guru di sekolah harus dibekali kapasitas mengenai pemahaman multikultural. Sebab, mereka akan menghadapi aneka ragam peserta didik dan lokasi pengabdian yang berbeda-beda. Tanpa itu, para guru akan kesulitan untuk mengabdi dan mendidik anak-anak.

Finlandia, lagi-lagi, merupakan negara yang patut dirujuk. Reformasi pendidikan di sana dimulai dari mengubah paradigma guru. Salah satu aspek pertama yang diubah, menurut seorang rekan yang sedang studi di Negara Nordik tersebut, adalah kepala guru. Guru harus memiliki visi dan keberpihakan terhadap pendidikan serta mengetahui situasi sosial, ekonomi, dan politik negaranya.

Di Finlandia, menurut Björn Furuhagen, Janne Holmén, dan Janne Säntt dalam The Ideal Teacher: Orientations of Teacher Education in Sweden and Finland after the Second World War (2019), pendidikan guru telah berkembang menjadi program berbasis penelitian. Syarat untuk menjadi guru pun ketat, perlu meraih gelar master. Tanpa hal tersebut, reformasi pendidikan di negeri tersebut tidak akan berhasil. Dengan demikian, posisi guru di sana memang sangat terhormat.

Para guru yang mampu membaca zaman tidak hadir tiba-tiba. Belajar dari negara maju, desain pendidikan dan pelatihan yang terstruktur dan memadai untuk meningkatkan kemampuan para guru disiapkan dengan sangat terencana. Indonesia dapat belajar dari negara-negara tersebut untuk memperbaiki kualitas pendidikannya.

Di sisi lain, perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru menjadi aspek penting. Penjenjangan karier guru yang memberi kepastian bagi kehidupan mereka harus benar-benar diperhatikan, sehingga kita tidak mendengar lagi cerita guru dengan kondisi hidup yang tak layak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.