Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Kali Item' Debat Jalur Sepeda

image-profil

image-gnews
Kondisi jalur sepeda sebagai salah satu fasilitas publik di Pulau D atau Pantai Maju, Jakarta Utara, Kamis 21 November 2019. Tempo/Taufiq Siddiq
Kondisi jalur sepeda sebagai salah satu fasilitas publik di Pulau D atau Pantai Maju, Jakarta Utara, Kamis 21 November 2019. Tempo/Taufiq Siddiq
Iklan

Purwanto Setiadi
Wartawan dan Pengguna Sepeda

Perdebatan tentang jalur sepeda sebetulnya bagus dari sudut pandang partisipasi publik dalam pelaksanaan sebuah kebijakan. Tapi, yang sejauh ini terjadi, terutama di media sosial, bukanlah diskusi untuk mencari titik temu. Tak ada percakapan yang berlangsung sehat. Lebih dari itu, karena diseret ke sana-sini, akibat sebagian peserta tak melihat dengan jernih, isu pokoknya cenderung menjadi keruh.

Sebelum keadaan bertambah buruk, juga supaya orang tak hanya melihat permukaan air yang kelam, kalau mau diibaratkan sebagai Kali Item di Jakarta, ada baiknya segala sesuatunya ditata lagi. Diperlukan penyortiran. Semua isu yang cuma bertindak sebagai "lumpur" yang, karena terus diaduk, menghalangi orang memusatkan perhatian pada isu pokoknya, mesti disingkirkan. Penataan bisa kemudian disusul pengelompokan apa saja yang bisa diidentifikasi dan diurutkan berdasarkan prioritasnya.

Menurut saya, satu hal yang wajib dipungut lebih dulu dan diletakkan di urutan teratas adalah apa muara dari kebijakan pembangunan jalur khusus sepeda ini, terutama di DKI Jakarta. Jawabannya, tak bisa lain kecuali kemacetan yang berkurang, kualitas udara yang lebih baik dan sehat, serta jumlah kecelakaan lalu lintas menurun drastis.

Tentu saja, ada hal lain yang semestinya juga menjadi tujuan, katakanlah terwujudnya kota yang lebih menghargai manusia yang hidup, tinggal, dan menjalani kegiatan di dalamnya ketimbang mesinsebagaimana selama ini berlaku. Tapi hal ini sangat berkaitan dengan bagaimana ketiga tujuan pokok tersebut mau dicapai.

Cara untuk sampai ke tujuan-tujuan itu bisa berperan sebagai sebuah kategori yang lain. Hal-hal yang bisa ditempatkan dan, kemudian, dilihat dengan saksama di sini adalah desain jalur khusus itu sebagai infrastruktur. Panduan universalnya, berdasarkan pengalaman dari kota-kota di berbagai negara: bagaimana ia memenuhi faktor-faktor keselamatan, kepaduan, kelancaran, kenyamanan, dan daya tarik.

Sebetulnya, jika dikaitkan dengan pengguna sepeda, dan apalagi mereka yang diharapkan mau menggunakan sepeda, kategori kedua itu barulah berkaitan dengan sebagian insentif, yang mungkin bisa mendorong orang meninggalkan kendaraan bermotor pribadinya dan beralih ke sepeda, sekurang-kurangnya ke sarana transportasi umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian yang lain, atau katakanlah yang tergolong di kategori yang lain lagi, adalah fasilitas tambahan dan skema insentif yang menambah daya tarik penggunaan sepeda tapi tak semuanya bisa disediakan oleh pemerintah kota. Ini misalnya tempat parkir, kamar mandi, kemudahan mendapat sepeda melalui subsidi atau potongan pajak, dan tambahan uang makan atau honor untuk setiap kilometer perjalanan ke tempat kerja dengan sepeda.

Untuk ini, di samping komunitas pesepeda, pemerintah kota mesti bisa merangkul sebanyak mungkin gedung perkantoran, perusahaan, dan lembaga, terutama yang jumlah karyawannya besar.

Bersamaan dengan pemberlakuan berbagai insentif itu, diperlukan pula langkah-langkah yang berperan sebagai disinsentif bagi penggunaan kendaraan bermotor pribadi. Di berbagai kota yang berhasil mengkampanyekan penggunaan sepeda, atau angkutan umum, lazim berlaku ongkos parkir yang tinggi dan area parkir yang makin sempit, juga pembatasan kawasan yang boleh dimasuki kendaraan bermotor pribadi.

Di luar yang disebut di atas, ada juga hal-hal yang kerap dikemukakan dalam perdebatan yang sering sia-sia, di antaranya adalah cuaca atau iklim serta kebiasaan yang hidup dalam masyarakat. Argumentasinya: cuaca atau iklim serta kebiasaan itu tak bisa dibandingkan dengan yang berlaku di kota-kota yang sukses dengan proyek jalur sepedanyakebetulan hampir semua berada di kawasan non-tropis. Menurut saya, jika mau dikategorikan, hal-hal ini adalah poin keberatan tak berdasar yang sudah usang. Sarannya: jangan buang-buang waktu untuk meladeninya.

Dengan pengelompokan tersebut, terlihat jelaslah mana yang patut menjadi alasan untuk mendukung atau menolak program mengintegrasikan sepeda ke dalam mobilitas orang di kota. Dalam hal Jakarta, pemerintah daerah mesti bisa dengan jelas, percaya diri, dan tegas menyampaikan visinya. Jika memang tujuannya adalah kota yang bebas dari kemacetan, polusi, dan kecelakaan yang sebetulnya bisa dielakkan, yang patut dijadikan obyek kritik hanyalah langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.