Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penguatan Pelembagaan Partai Politik

image-profil

image-gnews
Pedagang atribut kampanye partai politik menunjukkan salah satu barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta Pusat, 24 Agustus 2018. Menjelang tahun politik 2019, penjualan atribut parpol mengalami peningkatan dan dijual dari harga Rp 11 ribu sampai Rp 71 ribu per potong. Tempo/Fakhri Hermansyah
Pedagang atribut kampanye partai politik menunjukkan salah satu barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta Pusat, 24 Agustus 2018. Menjelang tahun politik 2019, penjualan atribut parpol mengalami peningkatan dan dijual dari harga Rp 11 ribu sampai Rp 71 ribu per potong. Tempo/Fakhri Hermansyah
Iklan

Galang Geraldy
Kepala Program Studi S-1 Ilmu Politik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Perhelatan pemilihan kepala daerah serentak telah memasuki edisi keempat sebelum nantinya bermuara pada pemilihan kepala daerah serentak nasional 2024. Ada banyak catatan mengenai pelaksanaannya.

Isu yang mengemuka adalah biaya tinggi dari kontestasi demokrasi langsung ini, yang berimplikasi pada terbentuknya sistem korupsi di daerah. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, misalnya, menyatakan bahwa untuk menjadi bupati harus bermodalkan Rp 30 miliar. Biaya itu tentu digunakan untuk kampanye, saksi, dan terutama "membeli" partai politik. Padahal gaji kepala daerah selama periode kepemimpinannya (lima tahun) hanya Rp 12 miliar.

Selain itu, pemilihan umum yang seharusnya menjadi panggung kontestasi ide, narasi, dan sirkulasi elite secara demokratis justru menjadi pelanggengan politik dinasti dan oligarki. Belum lagi soal relasi politik dan birokrasi daerah yang sering kali membentuk pola-pola patronasi.

Maka, saya kira masih sangat relevan untuk membedah pelembagaan partai politik. Partai politik pada era demokrasi menjadi salah satu pilar fundamental, dan persoalan kelembagaan partai menjadi ukuran penting dalam menentukan kontur demokrasi yang tengah berjalan.

Meskipun masyarakat mengkritik kinerja partai politik yang hanya berkutat pada praktik-praktik politik pragmatis, partailah yang masih menjadi satu-satunya organisasi yang memiliki sumber daya dan diberi mandat oleh undang-undang untuk memproduksi pemimpin-pemimpin politik.

Bahkan partailah yang sebetulnya menentukan demokrasi, seperti yang pernah dikatakan oleh Schattschneider (1942). Karena itu, partai merupakan pilar yang sangat penting untuk diperkuat derajat pelembagaannya. Bahkan Schattschneider mengatakan, "Demokrasi modern tidak terpikirkan, kecuali dalam hal partai-partai."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Derajat pelembagaan partai politik itu sendiri, menurut Yves Meny dan Andrew Knapp (1998), bergantung pada tiga parameter, yaitu usia, depersonalisasi organisasi, dan diferensiasi organisasi.

Pertama, faktor pengalaman (usia). Meski masih diperdebatkan karena bersifat relatif, usia perjalanan sebuah partai politik menjadi ukuran awal dalam membangun dasar-dasar pelembagaan partai yang baik. Partai yang menempuh dinamika sistem kepartaian dan pemilu akan menguatkan nilai-nilai dan prinsip politiknya, yang kemudian menjadi budaya politik partai. Hal ini akan mempermudah publik menelaah ide-ide politiknya, meskipun sirkulasi elite partai senantiasa terjadi.

Kedua, kuatnya faktor ketokohan (elitis), yang kemudian membentuk sebuah oligarki dalam menentukan kebijakan politik partai, akan membuat roda organisasi partai berjalan stagnan. Gejala "personalisasi" terlihat tatkala suatu organisasi mengalami kesulitan dalam pergantian kepemimpinan. Menurut Monica dan Jean Charlot (1985), "Sampai suatu pihak (atau perhimpunan apa pun) telah mengatasi krisis dalam menemukan pengganti bagi pendirinya, sampai ia menyusun aturan suksesi yang sah di mata anggotanya, ‘pelembagaannya’ akan tetap berbahaya."

Dalam konstestasi politik lokal (pilkada), sudah sewajarnya proses-proses politik dikelola dan dieksekusi oleh partai politik yang berada di level daerah karena faktor keintiman dengan konteks politik setempat. Artinya, ia tidak perlu bergantung pada ketokohan yang menentukan calon kepala daerah, apalagi jika pola instruksional itu bertentangan dengan preferensi politik yang berkembang di daerah. Hal ini jelas akan mencederai prinsip-prinsip demokrasi yang berlanggam pada nilai-nilai kebebasan, keterbukaan, dan partisipasi. Sebaliknya, derajat pelembagaan partai akan semakin baik ketika sistem organisasi berjalan secara independen dari pola-pola hegemoni elitis.

Ketiga, sering kali partai politik hanya memvisualkan ide dan narasi politik ke dalam alat peraga kampanye yang konvensional, seperti baliho, spanduk, dan bendera. Visualisasi ide yang sangat kuat, yang kemudian menciptakan political branding, adalah membangun wacana politik melalui ruang-ruang publik yang terbuka, simetris, dan dialogis. Hal itu memang memerlukan proses politik yang tak instan. Namun, jika ini berjalan secara konsisten dan berkelanjutan, publik akan menilai secara utuh dan obyektif.

Di luar itu, saya ingin menambahkan satu hal yang fundamental, yaitu pelembagaan partai melalui sistem transparansi dan akuntabilitas yang bisa dipantau dan dievaluasi oleh publik atau lembaga independen. Transparansi ini ada dalam dua hal. Pertama, rumusan kebijakan (visi-misi) politik partai dan rencana kerja partai yang kemudian dibedah secara terbuka melalui ruang publik. Kedua, transparansi dalam hal keuangan partai. Karena partai politik sejatinya adalah organisasi publik, tidak ada salahnya membangun keterbukaan kebijakan dan anggaran melalui informasi media massa dan situs web, sehingga publik akan dengan mudah menilai dan menganalisis derajat akuntabilitas sebuah partai.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.