Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potong Kompas di Masela

Oleh

image-gnews
Volume Gas Masela Disepakati
Volume Gas Masela Disepakati
Iklan

UPAYA kelompok bisnis Tomy Winata menawarkan pelabuhan milik mereka di Tual, Maluku, sebagai pelabuhan logistik sementara untuk pembangunan proyek Blok Masela harus diwaspadai sejak dini. Selain tidak ada dalam rancangan proyek pembangunan kompleks kilang gas alam cair (LNG) yang bakal dibangun di Saumlaki, Pulau Yamdena, masuknya Tomy Winata jelas bakal menggelembungkan nilai proyek yang kini sudah mencapai sekitar Rp 280 triliun.

Sepintas, fasilitas pelabuhan dan dukungan logistik milik PT Samudera Indo Sejahtera, nama anak usaha Tomy Winata di Tual, memang memadai. Terletak 500 kilometer arah timur laut ladang gas Abadi Blok Masela, kedalaman dermaga pelabuhan itu mencapai 15 meter, cukup untuk sandar kapal-kapal berukuran besar. Lokasi dua pelabuhan lain yang disebut-sebut bisa menjadi alternatif memang lebih dekat. Salah satunya pelabuhan PT Pertamina (Persero) di Saumlaki. Namun kedalamannya hanya separuh dari pelabuhan ikan milik Tomy di Tual.

Masalahnya, Inpex dan Shell selaku kontraktor proyek Masela belum pernah mengumumkan rencana mereka perihal pembangunan fasilitas penunjang ini. Dokumen revisi rencana pengembangan (plan of development atau POD) lapangan Abadi baru disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada Juli 2019. Inpex saat ini sedang mempersiapkan dokumen desain dan rekayasa (front-end engineering design), sebelum konstruksi dimulai pada akhir 2020. Karena itu, tawaran Artha Graha Group Network jadi terasa seperti jurus potong kompas alias fait accompli.

Pola bisnis semacam ini tak bisa dibiarkan. Proyek Blok Masela merupakan program strategis yang bisa menggenjot pendapatan negara dari sektor migas sampai 50 tahun ke depan. Rencananya, proyek Masela menghasilkan 9,5 juta ton per tahun gas alam cair dan gas bumi atau gas pipa sebanyak 150 juta kaki kubik per hari. Cadangan gas Masela yang amat berlimpah sampai 10,7 triliun kaki kubik membuat investasi Inpex di sana mencatat rekor sebagai penanaman modal terbesar perusahaan Jepang di Indonesia. Keterlambatan konstruksi bisa menimbulkan kerugian kesempatan (opportunity lost) senilai Rp 49 triliun setahun.

Riwayat proyek Blok Masela sungguh berliku. Keputusan pemerintah untuk mengubah skema pembangunan proyek ini, dari kilang terapung (offshore) yang sudah disepakati pada 2010 menjadi skema darat (onshore) enam tahun kemudian, menimbulkan pembengkakan biaya yang seharusnya bisa dihindari. Untuk menanggung ongkos perubahan skema itu, kontrak bagi hasil Blok Masela kini diperpanjang hingga 2055. Dengan kata lain, pemerintah jugalah yang harus menyerap kerugian akibat keputusan itu.

Sebagai penanggung jawab utama pemerintah di sektor investasi, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan harus turun tangan memastikan setiap keputusan dalam pembangunan proyek Blok Masela diambil berdasarkan pertimbangan bisnis yang rasional. Lobi di bawah meja hanya akan merugikan kepentingan investor dan pemerintah sendiri. Dalam jangka panjang, praktik semacam ini tentu menimbulkan iklim bisnis yang tidak kompetitif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif juga harus mengamankan proyek ini dari campur tangan pihak lain yang tidak berkepentingan. Dwi dan Arifin tak boleh gentar menghadapi tekanan kanan-kiri. Mereka harus memastikan negara mendapat manfaat sebesar-besarnya dari proyek prestisius ini dan menolak tawaran pihak lain yang sejatinya hanya akal-akalan untuk ikut menangguk rezeki di Masela.

Pada saat yang sama, sebagai kontraktor, Inpex harus bersikap transparan. Perusahaan Jepang ini tak boleh memberi toleransi pada praktik bisnis yang tak patut. Mereka harus mengendalikan biaya proyek ini agar tak melambung dan merugikan kepentingan Indonesia.

Pada akhirnya, Presiden Joko Widodo yang harus memastikan pelaksanaan proyek Blok Masela tidak diganggu pelbagai proposal titipan. Dalam berbagai kesempatan, Jokowi sudah menegaskan prioritasnya untuk menggenjot pembangunan ekonomi dan infrastruktur pada periode kedua pemerintahannya. Membiarkan proyek titipan kontradiktif dengan komitmen Jokowi tersebut.

Catatan:

Ini merupakan artikel majalah tempo edisi 18-24 November 2019

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.