Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Love For Sale 2: Arini yang Selalu Memilih Pergi

image-profil

Oleh

image-gnews
Poster film Love For Sale 2   | Dok: Visinema Pictures
Poster film Love For Sale 2 | Dok: Visinema Pictures
Iklan

Love For Sale 2: Arini yang Selalu Memilih Pergi 

LOVE FOR SALE 2

Sutradara     : Andibachtiar Yusuf

Skenario       : M.Irfan Ramly

Pemain          : Adipati Dolken, Della Dartyan, Ariyo Wahab, Bastian Steel

Produksi       : Visinema Pictures

Seorang Ibu Minang yang merindukan menantu idaman. Seorang putera tengah tampan yang ogah kawin dan lebih suka berkencan semalam dengan berbagai rupa perempuan. Seorang putera sulung yang isterinya tak kunjung disukai ibunda. Dan seorang putera bungsu yang manja, yang sempat candu narkoba dan ditinggal anak-isterinya.

Di dalam kekacauan itu, si putera tengah tampan Ican  (Adipati Dolken) menjadi harapan sang ibu untuk memberikannya menantu yang diimpikannya. Maka di saat inilah, gadis kita Arini (yang menambahkan nama belakang Chaniago) muncul dengan pretensi mencari kamar kos. Manis, jago masak, pandai mengelus hati Ibu dan selalu bisa membereskan segala persoalan. Ondeee…..ibu mana yang tak akan lumer hatinya, bak mentega kena wajan panas, si ibu rewel menjadi melekat pada si Arini cantik ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ican, yang memang menyewa Arini dari Love.inc dengan tujuan meredam serangan dan gugatan “kapan ni ibu dikasih menantu”, tentu gembira dengan perkembangan ini. Apalagi dengan adanya Arini, sang ibu jadi mulai lebih ramah pada menantu dari anak pertama yang biasanya kena omelan. Arini pula yang kemudian membuat segala pergunjingan ‘selesai’—minimal sementara—bahwa Ican akhirnya akan berlabuh ke mahligai rumah tangga.

Sekuel dari  film Love For Sale (Andibachtiar Yusuf, 2018) ini kini lebih fokus kepada sosok Arini yang tetap saja misteris dan kini mencemplungkan dirinya pada sebuah keluarga Padang. Jika film pertama lebih fokus kepada tokoh Richard (Gading Marten yang dengan segera melejit sebagai salah satu aktor terbaik Indonesia) dan hubungannya dengan Arini, maka sekuelnya adalah sebuah drama keluarga. Saya rasa memang film pertamanya begitu intense dan Gading menyalakan api di dalam film itu, hingga seolah sulit untuk menandingi dengan sekuel yang lebih bersinar.

Memang Gading adalah peniup nyawa. Tetapi tak berarti sekuelnya tak bisa hidup tanpa dirinya. Sekuel inipun mengandung kisah yang menarik karena drama keluarga di Indonesia jarang tampil dengan asyik seperti film ini. Tokoh-tokoh yang memang banyak, lengkap dengan tetangga dan kelompok Sikumbang Taylor menunjukkan keIndonesiaan yang sangat kental, yang sangat menekankan kekeluargaan sekaligus sangat ingin mencampuri urusan setiap orang. Hangat reriungan, dan sesekali bisa makan ati (lihat bagaimana ketika si menantu anak pertama terus terusan diomeli ibu).

Semua pemain tampil dengan pas. Cerita mungkin sedikit harus diperketat, karena begitu banyak sub cerita dan tokoh. Tetapi percayalah, semuanya tampil asyik dan meyakinkan.

Bahwa sejak awal penonton yang sudah pernah menyaksikan film pertama sudah merasakan ‘adat Arini’ , tentu tak perlu berduka dengan segala keputusannya. Pada akhirnya kita juga ingin menguak, siapakah sesungguhnya Arini Kusuma atau Arini Chaniago ini? Siapakah nama aslinya? Dan siapakah orang-orang yang ada di foto ponselnya?

Film ini menjanjikan lanjutan……dan Arini masih terus berlari.

Leila S.Chudori

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

35 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

35 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

41 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

43 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.


Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

56 hari lalu

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Ajakan mengimplementasikan nilai Pancasila ditegaskan kepada kader Pemuda Pancasila Banjernegara.


Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Tangkapan layar tayangan video Tempo.co berisi kampanye Prabowo Subianto di Riau, Pekanbaru, Selasa, 9 Januari 2024.
Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.


Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (kanan) dan Wakil Ketua MK Aswanto (tengah) meninggalkan ruang sidang seusai mengikuti sidang pleno penyampaian laporan tahun 2019 di Gedung MK, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Sejak berdiri pada tahun 2003 hingga Desember 2019 MK telah menerima sebanyak 3.005 perkara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

Kita menunggu Mahkamah Konstitusi mewariskan putusan yang berpihak kepada hukum dan kebenaran, karena kalau hukum tidak ditegakkan, maka tirani yang akan leluasa merusak harkat dan mertabat bangsa Indonesia.


Bancakan Proyek Sengkarut Nasional

15 Januari 2024

Mantan Menkominfo Johnny G. Plate divonis 15 tahun penjara setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 17 Mei 2023 dalam kasus korupsi proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G yang dikerjakan Kemenkominfo. Johnny bersama sejumlah tersangka lainnya diduga melakukan pemufakatan jahat dengan cara menggelembungkan harga dalam proyek BTS dan mengatur pemenang proyek hingga merugikan negara mencapai Rp 8 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bancakan Proyek Sengkarut Nasional

PPATK menemukan 36,67 persen aliran duit dari proyek strategis nasional mengalir ke politikus dan aparatur sipil negara. Perlu evaluasi total.


Dukung Kesejahteraan PPPK, Kabupaten Banyuasin Raih Penghargaan dari PT Taspen

10 Januari 2024

Pemkab Banyuasin menerima penghargaan atas implementasi dalam kesejahteraan ASN melalui Taspen group terbanyak di wilayah kerja PT. Taspen (Persero) kantor cabang Palembang 2023.
Dukung Kesejahteraan PPPK, Kabupaten Banyuasin Raih Penghargaan dari PT Taspen

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Banyuasin mendapat jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua.


Debat Capres yang Tak Harus Dikompromikan

9 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres yang Tak Harus Dikompromikan

Debat calon presiden yang berlangsung Minggu malam diwarnai kejutan dan peristiwa tidak terduga.