Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gesekan Dini Kabinet Jokowi

Oleh

image-gnews
Presiden Joko Widodo melantik wakil-wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. Pelantikan ini juga dihadiri para menteri kabinet Indonesia Kerja. ANTARA
Presiden Joko Widodo melantik wakil-wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. Pelantikan ini juga dihadiri para menteri kabinet Indonesia Kerja. ANTARA
Iklan

SEPERTI sudah diprediksi, Presiden Joko Widodo akhirnya melibatkan banyak partai politik dalam kabinetnya. Langkah yang bertujuan membentuk pemerintah yang kuat sekaligus efektif ini justru menimbulkan banyak mudarat. Koalisi yang terlalu besar cenderung tidak solid dan rawan gesekan politik, yang akan mengganggu kinerja kabinet.

Gejala itu langsung mencuat begitu Jokowi mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju. Sejumlah partai politik kecewa lantaran tidak mendapat kursi menteri sesuai dengan harapan mereka. Ada juga partai pendukung Jokowi yang tidak memperoleh jatah sama sekali, baik kursi menteri maupun wakil menteri. Riak-riak kekecewaan itu bisa memicu langkah politik yang mengusik soliditas koalisi pendukung pemerintah.

Manuver Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh cuma salah satu contoh. Ia tiba-tiba menemui Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman di kantornya, akhir Oktober lalu. Sehabis pertemuan itu, Paloh menyatakan membuka opsi menjadi "penyeimbang" pemerintah seperti PKS. Ia juga berencana berkomunikasi dengan partai lain di luar kabinet, yakni Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat.

Langkah Paloh berpotensi merepotkan Jokowi karena NasDem berada di dalam pemerintah. NasDem mendapat tiga kursi menteri, seperti pada kabinet periode lalu. Hanya, partai ini sekarang kehilangan posisi yang penting, yakni Jaksa Agung. Pos yang semula dipegang kader NasDem, M. Prasetyo, tersebut kini ditempati St. Burhanuddin, jaksa senior yang dikenal dekat dengan kalangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Masuknya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke kabinet dikabarkan pula membikin Partai NasDem gerah. Prabowo, yang dikenal cukup akrab dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, diangkat menjadi Menteri Pertahanan. Situasi ini membuat posisi NasDem jadi kurang dominan di koalisi. Partai ini makin tidak nyaman lantaran hubungan Paloh dan Megawati telah renggang karena sejumlah kepala daerah yang diusung PDIP pindah ke NasDem.

Keputusan Jokowi membuat kabinet gemuk sesungguhnya didasari dua asumsi yang salah. Pertama, Jokowi menganggap pemerintahnya akan kuat jika disokong banyak partai. Ia lupa bahwa di Dewan Perwakilan Rakyat peta dukungan sangat dipengaruhi isu yang dibahas. Jika isu itu dianggap tak menguntungkan, bahkan partai koalisi pun bisa membelot. Pada periode pertama pemerintahan Jokowi, PDIP pernah tidak menyokong kebijakan pemerintah.

Asumsi keliru kedua adalah Jokowi menganggap koalisi gemuk akan memudahkannya mengambil pelbagai kebijakanumumnya yang berorientasi pembangunan. Ia menganggap selama ini banyak "rencana baik" pemerintah terhambat oleh proses politik di parlemen. Ia lupa bahwa tidak pernah ada rencana baik jika tidak diuji lewat proses checks and balances. Setiap rencana pasti mengandung daifnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini Jokowi juga mengakomodasi delapan partai politik, termasuk Partai Solidaritas Indonesia dan Partai Persatuan Indonesia. Sikap akomodatif ini telah mengundang kecemburuan Partai Hati Nurani Rakyat serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Dua partai yang sejak periode lalu menyokong Jokowi ini tidak kebagian kursi menteri atau wakil menteri.

Rasa kecewa juga diungkapkan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama, organisasi keagamaan yang biasanya mendapat jatah kursi Menteri Agama. Sejak era Presiden Abdurrahman Wahid, orang NU selalu menempati pos itu. Pada kabinet periode pertama, Jokowi pun masih mengangkat tokoh NU, Lukman Hakim Saifuddin. Tapi kali ini ia mengabaikan tradisi itu dengan menempatkan Jenderal Purnawirawan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama.

Jokowi mengangkat Fachrul dengan penugasan khusus, yakni menghadang radikalisme. Strategi mirip gaya Orde Baru ini sebetulnya berlebihan. Apalagi ia juga menitipkan urusan serupa kepada mantan Kepala Kepolisian RI, Jenderal Tito Karnavian, yang diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri. Urusan radikalisme sebenarnya cukup diatasi dengan cara memperkuat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Pengangkatan sejumlah menteri lain tampak pula tidak didasari pertimbangan yang benar-benar matang. Rekrutmen tokoh muda, Nadiem Makarim, misalnya, sebetulnya cukup bagus. Hanya, banyak orang menyayangkan penempatannya yang kurang pas. Pendiri Gojek ini harus memimpin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, urusan yang baru sama sekali bagi dia.

Melihat banyaknya masalah pada kabinet baru, jangan heran jika beberapa pengamat politik memprediksi akan ada perombakan kabinet pada tahun depan. Bongkar-pasang seperti ini semestinya bisa dihindari bila Presiden lebih cermat dalam membangun koalisi dan menyusun kabinet.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.