Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demokrasi Kami Bukan Liberalisme

image-profil

image-gnews
Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kiri) bersama Wakil Presiden Ma'Aruf Amin saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 31 Oktober 2019. Presiden Jokowi juga memerintahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mengembangkan industri pertahanan strategis dalam negeri. TEMPO/Subekti.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kiri) bersama Wakil Presiden Ma'Aruf Amin saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 31 Oktober 2019. Presiden Jokowi juga memerintahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mengembangkan industri pertahanan strategis dalam negeri. TEMPO/Subekti.
Iklan

Osbin Samosir
Pengajar Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia, Jakarta

Media Inggris, The Guardian, menulis editorial pada edisi Ahad, 3 November lalu, mengenai periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo. Media itu mengkritik Jokowi tidak bisa diandalkan karena mengangkat Prabowo Subianto, rivalnya dalam pemilihan presiden selama dua periode, sebagai Menteri Pertahanan sesuatu yang tabu bagi demokrasi Barat.

Masuknya Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra, ke Kabinet Indonesia Maju membuktikan bahwa postur demokrasi Indonesia kita bukanlah demokrasi seperti yang dipahami Barat dan Amerika Serikat sebagai model demokrasi modern saat ini. Demokrasi Barat merupakan perkembangan dari liberalisme, yang tumbuh sejak akhir abad ke-19 di negara-negara Barat.

Format demokrasi Indonesia yang digagas oleh bapak pendiri bangsa adalah demokrasi gotong-royong. Bagaimana kedua demokrasi ini bisa dipahami?

Prabowo menyemarakkan peta politik Indonesia sejak pemilihan presiden 2014 dan berlanjut dalam pemilihan presiden 2019. Pertarungan antara Jokowi dan Prabowo dalam kedua pemilihan tersebut telah menguras sangat banyak energi akibat emosi primordial dan isu-isu identitas.

Sisa-sisa pergolakan politik identitas sangat terasa hingga ke masyarakat paling bawah. Tidak jarang terjadi keretakan hubungan keluarga serta putusnya hubungan persaudaraan dan pertemanan akibat pembelahan isu-isu identitas.

Dalam paham sangat sederhana, demokrasi liberal meletakkan pihak yang kalah sebagai oposisi dan menjadi penyeimbang terhadap semua kebijakan pemerintah yang berkuasa. Adam Smith, tokoh demokrasi liberalisme klasik, mengusung isu "laissez faire et laissez passer" yang meletakkan kebebasan individu.

Demokrasi liberal sangat menghormati martabat individu yang berwenang untuk menentukan yang terbaik bagi dirinya. Negara tidak perlu terlalu banyak campur tangan karena individu bersangkutan paling paham apa yang perlu untuk dirinya.

Negara cukup sebagai "penjaga malam" saja. Maka, persaingan antar-individu sangat dianjurkan, sehingga yang bertahan hanya orang-orang yang kuat, sehat, unggul, dan berkarakter pemenang. Jadi, kepunahan si lemah adalah pupuk bagi liberalisme.

Dalam urusan bernegara, liberalisme meletakkan si pecundang di pihak oposisi. Kubu oposisi mengkritik kebijakan pemerintah dengan menawarkan solusi-solusi alternatif yang dianggap lebih berpihak pada kepentingan rakyat. Nanti, dalam pemilihan umum, rakyat menghukum partai berkuasa jika gagal memenuhi harapan mayoritas publik dengan tidak memilihnya kembali.

Format demokrasi demikian terjadi di seluruh daratan Eropa dan Amerika, seperti dipraktikkan Partai Demokrat versus Partai Republik di Amerika Serikat atau Partai Konservatif versus Partai Buruh di Inggris. Partai-partai lain biasanya melibatkan diri ke salah satu kubu.

Walaupun Indonesia menganut prinsip demokrasi dalam sistem bernegara, demokrasi kita tidak seperti demokrasi liberal Barat dan Amerika. Format demokrasi liberal sangat tidak cocok dengan fatsun dan tata krama budaya lokal Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sukarno menjelaskan kelemahan demokrasi liberal dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) 1945: "Kita sudah lihat di negara-negara Eropah… adalah parlementaire democratie… Tetapi tidakkah di Eropah djustru kaum kapitalis meradjalela?"

Para pendiri bangsa menolak demokrasi liberal, sebagaimana diungkapkan Sukarno: "Wakil kaum buruh jang mempunjai hak politiek itu, di dalam Parlemen dapat mendjatuhkan minister. Ia seperti Radja! Tetapi di dalam dia punja tempat bekerdja, di dalam paberik, sekarang ia mendjatuhkan minister, besok dia dapat dilempar ke luar ke djalan raja, dibikin werkloos, tidak dapat makan suatu apa."

Para pendiri bangsa bersepakat bahwa demokrasi yang kita anut adalah demokrasi yang khas Indonesia. Ia digali dari dasar musyawarah yang sudah berlangsung ribuan tahun di desa-desa di seluruh Indonesia. Demokrasi yang khas itu adalah demokrasi gotong-royong. Sukarno menegaskan dalam rapat BPUPKI, 1 Juni 1945: "Gotong-rojong adalah faham jang dinamis, lebih dinamis dari ‘kekeluargaan’, saudara-saudara!"

Demokrasi gotong-royong tidak mengenal oposisi, mengedepankan musyawarah, menjaga harmoni, dan memelihara nilai-nilai keakraban dalam kohesi sosial. Demokrasi gotong-royong adalah demokrasi kekeluargaan yang menempatkan semua warga negara sebagai satu keluarga.

Supomo, dalam sidang BPUPKI, 31 Mei 1945, berujar, "Negara bersandar atas kekeluargaan. ... Dasar persatuan dan kekeluargaan ini sangat sesuai pula dengan tjorak masjarakat Indonesia."

Demokrasi gotong-royong adalah khas Indonesia. Ia menjalin kebersamaan dengan semua pihak, tidak memerlukan kritik tajam yang melukai sesama anggota keluarga, apalagi sampai memecah kerukunan.

Musyawarah dikedepankan sebagai upaya mencari solusi alternatif. Fokus negara kekeluargaan adalah merekatkan semua anak-anak bangsa sebagai sebuah keluarga, persis seperti keluarga batih di lingkup kecil.

Demokrasi kekeluargaan itu dipraktikkan oleh Prabowo dengan masuk ke Kabinet Indonesia Maju. Prabowo menunjukkan bahwa tidak baik memelihara jejak kelam di batin masyarakat akibat pemilihan presiden 2014 dan 2019.

Apakah Prabowo salah atas pilihan demokrasi tersebut? Bagi penganut demokrasi modern, sikap Prabowo itu salah. Tapi Prabowo setia kepada harapan para pendiri bangsa bahwa semua warga negara adalah sebuah keluarga.

Lalu bagaimana dengan masa depan demokrasi Indonesia? Memang Indonesia tidak memiliki sejarah dan tradisi demokrasi sebagaimana demokrasi modern dipahami. Sampai saat ini, Indonesia masih mencari sosok demokrasi yang tepat untuk dirinya. Setidaknya demokrasi Indonesia mengedepankan penegakan hak asasi manusia sebagai prinsip dasar demokrasi di seluruh dunia dengan bentuk atau format yang khas Indonesia, yakni gotong-royong, bukan liberalisme.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.