Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anomali Kredit Perbankan

image-profil

image-gnews
BI: Pertumbuhan Kredit Perbankan Masih Lambat
BI: Pertumbuhan Kredit Perbankan Masih Lambat
Iklan

Haryo Kuncoro
Direktur Riset Socio-Economic & Educational Business Institute, Jakarta

"Unik" barangkali kata yang tepat untuk merepresentasikan kinerja pelaku industri perbankan tahun ini. Penyaluran kredit awal tahun yang cukup kuat membuat banyak pihak tercengang. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan kredit pada awal tahun tercatat 12,28 persen year-on-year (yoy).

Saking kencangnya fungsi intermediasi di awal tahun, banyak pihak justru khawatir likuiditas pelaku industri perbankan kian tergerus. Lebih tingginya penyaluran kredit daripada penghimpunan dana pihak ketiga semakin membuka risiko perbankan mengalami kelangkaan likuiditas.

Uniknya lagi, menjelang memasuki paruh kedua tahun ini, kinerja fungsi intermediasi perbankan justru melempem. Pertumbuhan kredit menyusut perlahan, turun ke 9,94 persen yoy pada akhir paruh pertama tahun ini. Bahkan, pada Agustus 2019, OJK mencatat pertumbuhan kredit perbankan hanya berada pada 8,59 persen yoy.

Lebih unik lagi, perlambatan kucuran kredit perbankan justru terjadi saat Bank Indonesia (BI) tengah getol memberikan insentif, baik berupa pemangkasan suku bunga acuan dan giro wajib minimum maupun pelonggaran uang muka kredit (LTV) properti dan otomotif.

Sebagian besar pelaku industri perbankan berpendapat gejala perlambatan ekonomi yang datang lebih awal membuat kinerjanya juga tidak begitu cemerlang. Dalam kalkulasi mereka, kinerja perbankan tidak bisa dipaksakan untuk tumbuh lagi. Opsi yang tersedia tinggal melanjutkan kegiatan bisnis seadanya.

Jika bank memaksakan diri meningkatkan kredit, hal ini justru berdampak buruk. Bank kemungkinan besar akan mengalami penurunan kualitas kredit. Rasio non-performing loan (NPL) gross per Agustus 2019 tercatat 2,60 persen, mendaki dari NPL pada Juli yang sebesar 2,55 persen. Selain itu, beberapa pelaku industri besar, khususnya para debitor korporasi yang loyal pada bank, saat ini juga tengah mendapat banyak permasalahan.

Sebagian lagi mengambil upaya konsolidasi demi menjaga rentabilitasnya. Opsi konsolidasi pada saat gejala resesi ekonomi sangat masuk akal. Arsitek Perbankan Indonesia dan peraturan BI mensyaratkan kecukupan modal. Bahkan prinsip Basel III dan Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 tentang penambahan modal diberlakukan mulai tahun depan.

Sehimpun keunikan di atas seolah-olah menjustifikasi tesis bahwa akselerasi kredit adalah akibat dari dinamika ekonomi. Saat kinerja ekonomi membaik, volume kredit cenderung naik. Sebaliknya, saat ekonomi terkontraksi, tensi arus kredit melemah. Dengan logika ini, ekspansi kredit memerlukan fondasi ekonomi yang kokoh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, BI dan OJK masih tetap optimistis target pertumbuhan kredit 10-13 persen sampai akhir tahun bakal tercapai. Optimisme BI dan OJK didasarkan pada Rencana Bisnis Bank (RBB) semua bank, termasuk yang sudah direvisi. Dalam RBB teridentifikasi penyaluran kredit meningkat pada beberapa sektor terpilih dengan porsi modal kerja lebih besar dari segmen kredit lainnya.

Berangkat dari orientasi BI dan OJK ini, tesis yang berkembang adalah aliran kredit menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Artinya, ketersediaan kredit menjadi determinan penting demi tercapainya target pertumbuhan ekonomi. Ringkasnya, kredit menjadi penyebab, alih-alih sebagai akibat, bagi pertumbuhan ekonomi.

Arah kausalitas mana pun yang menjadi rujukan, satu pesan penting yang dapat ditarik dari perbedaan cara pandang antara perbankan dan BI serta OJK di atas adalah anomali kredit perbankan mutlak harus ditanggulangi. Tanpa kemampuan menyalurkan kredit, peran intermediasi bank akan tersendat dan ditengarai sebagai awal dari krisis.

Langkah awal untuk keluar dari anomali ini adalah mengoptimalkan kebijakan makroprudensial. Pelonggaran makroprudensial patut diarahkan pada sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru. Ketentuan LTV, sebagaimana diterapkan pada properti dan kendaraan bermotor, bisa diterapkan pada sektor pariwisata dan subsektor turunannya.

Demikian pula ketentuan porsi 20 persen kredit perbankan yang harus dialokasikan pada usaha mikro, kecil, dan menengah bisa dirinci ke subsektor yang berorientasi ekspor. Pembiayaan khusus layak dialokasikan untuk mengakomodasi pesatnya perkembangan usaha rintisan (start-up) yang berbasis pada teknologi digital.

Lebih lanjut, BI dan OJK juga harus jeli memanfaatkan momentum akhir tahun. Secara umum, akhir tahun merupakan periode untuk melakukan window dressing, yakni banyak korporasi termasuk industri perbankan merasa perlu untuk menggenjot kinerjanya guna mempercantik laporan keuangannya.

Seperti teridentifikasi dalam RBB yang direvisi, beberapa sektor andalan, seperti perdagangan dan infrastruktur, masih kuat. Informasi ini sangat bermanfaat sebagai titik awal fokus pengembangan. Jika kedua sektor tersebut masih dapat menunjukkan kinerja yang baik pada akhir tahun ini, pertumbuhan kredit tidak terperosok terlalu jauh.

Peran pemerintah diharapkan menjadi kunci dalam memutus mata rantai antara perlambatan ekonomi dan pertumbuhan kredit. Caranya, pemerintah harus mempercepat belanja proyek infrastruktur atau program prioritas sehingga memberi efek pengganda bagi aktivitas ekonomi mata rantai turunannya.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.