Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menata Kembali Pembangunan Kesehatan

image-profil

image-gnews
Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Iklan

Diah S. Saminarsih
Penasihat Senior Direktur Jenderal WHO

Tahun ini, Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menggarisbawahi posisi strategis pembangunan kesehatan dalam upaya mencapai Agenda 2030. Cakupan Kesehatan Semesta (UHC) diletakkan sebagai elemen strategis pada tujuan kesehatan Agenda 2030, karena pergeseran cara pandang dalam peran sentral sistem kesehatan nasional yang berpihak pada populasi, bukan penyakit.

Dari sudut pandang kebutuhan dan komitmen anggaran untuk kesehatan, melalui tujuan ketiga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dunia mengakui bahwa beban dan ancaman penyakit kronis terus meningkat. Pada era SDGs (2015-2030), dunia bersepakat bahwa penyakit kronis adalah ancaman serius terhadap populasi dengan konsekuensi finansial tinggi.

Bagaimana menentukan arah kebijakan pembangunan kesehatan nasional? Skenario seperti apa yang hendak kita rancang untuk masa datang, khususnya untuk mencapai sumber daya manusia unggul dan berkualitas? Apa faktor-faktor penentu keberhasilannya?

Pertama, menyadari realitas bahwa kebijakan kesehatan nasional juga mempunyai implikasi global. Berbagai kejadian dan tren di luar Indonesia mempengaruhi arah kebijakan dan kerangka regulasi yang dibuat di dalam negeri. Sebaliknya, seiring dengan semangat SDGs dan tuntutan Global Program of Work 13 dari WHO, pencapaian target kesehatan nasional menjadi penentu keberhasilan dunia menyelamatkan hidup tiga miliar orang lagi. Dengan 260 juta penduduk, posisi sebagai anggota G20, dan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia mempunyai posisi tawar sangat strategis dan bahkan salah satu penentu arah kebijakan pembangunan global. Masih terdapat ruang gerak cukup luas agar pembuatan kebijakan kesehatan nasional dapat bereksplorasi lebih dalam dan dengan sengaja menggunakan dinamika diplomasi global-nasional dalam prosesnya. Hingga kini, Indonesia telah menjadi anggota dan bahkan pemimpin untuk periode tertentu dalam beberapa kemitraan global untuk kesehatan, seperti UHC Partnership, Forum Policy on Global Health, dan Global Health Security Agenda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, mengambil keputusan strategis yang direfleksikan secara konkret dalam rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024 dan rencana strategis kementerian/lembaga. Cakupan kesehatan semesta tidak akan tercapai tanpa transformasi layanan kesehatan primer karena membutuhkan lebih dari sekadar jumlah kepesertaan sistem asuransi kesehatan nasional. Meski demikian, capaian dan komitmen pemerintah dalam menjamin pembayaran iuran asuransi kesehatan untuk kelompok populasi miskin dan hampir miskin melalui APBN juga harus diberi apresiasi sangat tinggi.

Kesehatan primer adalah pendekatan yang paling inklusif, efektif, dan efisien yang menjamin kesehatan fisik dan mental sebuah populasi. Sebagai garda pertama dan tulang punggung sistem kesehatan nasional, ketangguhan dan kualitas layanan kesehatan primer menjadi penentu tercapai-tidaknya target pembangunan kesehatan nasional dan selesai-tidaknya masalah-masalah kesehatan lainnya. Dalam layanan kesehatan primer tercakup semua aspek pembangunan kesehatan, dari promotif preventif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, ketersediaan dan kecakapan tenaga kesehatan, akses terhadap dan kualitas layanan kesehatan, akses terhadap obat-obatan esensial, hingga pembiayaan. Bila semua elemen tersebut dilaksanakan, termasuk berjalannya sistem rujukan, layanan spesialistik di rumah sakit, hingga sinkronisasi layanan dengan pendidikan, barulah kita bisa mengatakan bahwa cakupan kesehatan semesta sudah tercapai.

Ketiga, komitmen dan keberanian politikus untuk melihat kembali kebijakan apa yang belum berhasil diimplementasikan dalam periode lima tahun ke belakang. Berkaca pada hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 yang menunjukkan peningkatan signifikan pada prevalensi jumlah perokok, makin mudanya usia perokok pemula, dan tingginya jumlah penderita penyakit kronis, penyempurnaan peta jalan pengendalian tembakau menjadi salah satu opsi yang bisa dilakukan berbarengan dengan kenaikan cukai dan harga jual rokok. Demikian pula dengan penanganan stunting, yang menjadi penentu keberhasilan pembangunan sumber daya manusia. Perbaikan kebijakan yang mengatur determinan kesehatan komersial, yaitu penentuan kadar gula, garam, dan lemak yang sesuai dengan standar kesehatan, hendaknya berjalan beriringan dengan perubahan perilaku masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi. Semuanya memerlukan kecakapan dan kapasitas mumpuni dari birokrasi yang lincah dan efisien.

Pada akhirnya, kita semua hendaknya menyadari bahwa pembangunan kesehatan adalah investasi jangka panjang yang menjadi kewajiban negara untuk memenuhinya, karena sehat adalah hak dasar semua orang.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

2 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

23 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


25 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

31 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

35 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

50 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

51 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.