Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajaran dari Mesir

Oleh

image-gnews
Unjuk rasa di Mesir anti Presiden El-Sisi. sumber: Mohamed Abd el-Ghany/Reuters
Unjuk rasa di Mesir anti Presiden El-Sisi. sumber: Mohamed Abd el-Ghany/Reuters
Iklan

GONJANG-ganjing politik yang terjadi di Mesir adalah pelajaran berharga bagi Indonesia. Dengan dalih menyelamatkan negara dari ancaman kelompok Islam garis keras, Presiden Abdul Fattah as-Sisi membungkam kritik, memberangus oposisi, dan membatasi kebebasan berekspresi. Hasilnya malah krisis berkepanjangan.

Dua pekan terakhir, rakyat Mesir berbondong-bondong turun ke jalan, berdemonstrasi menuntut Presiden As-Sisi mundur. Pemerintah merespons unjuk rasa dengan keras. Polisi menangkap lebih dari 2.800 orang, termasuk pegiat politik, aktivis hak asasi manusia, pengacara, dan jurnalis. Banyak di antara mereka dituding menjadi bagian dari gerakan politik Al-Ikhwan al-Muslimun, yang dilarang sejak 2014.

Gelombang demonstrasi itu sendiri dipicu kemarahan rakyat menyaksikan korupsi parah di pucuk pemerintahan Mesir. Semua bermula dari serangkaian video yang diunggah ke Internet oleh seorang kontraktor yang 15 tahun bekerja sama dengan militer, Mohamed Ali. Video tersebut antara lain mengungkap bagaimana As-Sisi menghamburkan jutaan dolar uang rakyat untuk membangun istana, hotel, dan vila. Video itu menyebar luas melalui media sosial dan segera memantik aksi unjuk rasa serentak di seantero Mesir.

Presiden As-Sisi sendiri naik ke tampuk kekuasaan melalui kudeta pada Juli 2013. Sebagai Menteri Pertahanan dan Panglima Angkatan Bersenjata Mesir, dia menggulingkan Muhammad Mursi, presiden yang terpilih melalui pemilihan umum yang sah. Pengambilalihan kekuasaan ini didukung sebagian rakyat Mesir yang gerah melihat Mursi dan partainya, Al-Ikhwan al-Muslimun, memaksakan penerapan syariat Islam di sana.

Sejak itu, As-Sisi selalu menggunakan hantu Islam garis keras untuk membenarkan semua tindakan politiknya. Media sosial dikontrol dengan ketat. Pengadilan Keamanan Darurat-lembaga yang tidak mengenal upaya hukum banding-dihidupkan untuk mengadili tahanan politik. Para pembangkang disingkirkan dengan label islamis atau teroris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejenak khalayak Mesir terlena. Ketika Komisi Pemilihan Umum Mesir menggelar referendum pada April lalu, mayoritas pemilih menyetujui perubahan konstitusi untuk memperpanjang masa jabatan presiden dari empat tahun menjadi enam tahun. Kemenangan itu membuat As-Sisi bisa berkuasa selama nyaris 30 tahun secara konstitusional. Baru setelah ada pengungkapan korupsi di level elite pemerintahan Mesir, publik tersadar dan bergerak. Namun semua sudah terlambat.

Jika masyarakat sipil di Indonesia tidak waspada, apa yang terjadi di Mesir bisa dengan mudah terulang di negeri ini. Ketakutan atas ancaman radikalisme bisa membuat sebagian orang memaklumi tindakan otoriter penguasa. Tak banyak dari kita yang memprotes kebijakan Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan pada 2017, yang membuat pembubaran organisasi bisa dilakukan tanpa proses pengadilan. Radikalisme agama berbahaya, tapi menggunakan hantu radikalisme agama untuk membenarkan korupsi dan memberangus demokrasi tidak kalah berbahayanya.

Kini sebagian dari kita juga enggan menolak langkah pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat merevisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi, yang pada dasarnya memberangus independensi dan kewenangan KPK. Banyak orang percaya ada kelompok Islam radikal-yang kerap disebut kubu Taliban-yang konon menguasai lembaga antirasuah itu.

Kasus Mesir seharusnya menyadarkan kita. Jangan sampai kekhawatiran terhadap Islam radikal membuat kita diam saja ketika berbagai hasil gerakan Reformasi 1998 dilucuti satu per satu. Belum terlambat untuk mencegah Indonesia menjadi Mesir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.