Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Membendung Perokok Lewat Cukai

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Pemerintah menaikkan cukai rokok 23 persen diharapkan dapat menekan jumlah perokok.
Pemerintah menaikkan cukai rokok 23 persen diharapkan dapat menekan jumlah perokok.
Iklan

KEPUTUSAN pemerintah untuk menaikkan tarif cukai dan harga jual rokok merupakan langkah yang tepat untuk menekan angka perokok, yang dampak negatifnya juga menyerang orang yang tidak merokok, sekaligus meningkatkan pemasukan negara. Secara filosofis, cukai merupakan sin tax alias pajak dosa. Cukai dan harga jual yang tinggi akan membuat konsumen berpikir ulang sebelum membeli rokok.

Pada akhir pekan lalu, pemerintah menaikkan cukai rokok 23 persen, berlaku sejak 1 Januari 2020. Kenaikan itu mendongkrak harga jual eceran rokok meningkat 35 persen dari harga jual saat ini. Hitung-hitungannya, harga rata-rata sigaret kretek mesin isi 20 batang yang Rp 25 ribu naik menjadi sekitar Rp 34 ribu per awal tahun depan. Meski ditentang oleh industri dan perokok, kenaikan tersebut masih sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Cukai yang membatasi kenaikan di angka 57 persen. Terlebih, tahun lalu tidak ada peningkatan tarif cukai rokok.

Cukai merupakan instrumen penting dalam pengendalian konsumsi rokok. Saat ini sekitar 70 persen warga laki-laki Indonesia merupakan perokok. Jumlah tersebut tak kunjung berkurang lantaran pertumbuhan perokok baru yang tinggi dari kelompok perempuan dan anak-anak. Masyarakat miskin menjadi kelompok paling rentan karena pengeluaran rokok menjadi prioritas kedua setelah beras, mengalahkan keperluan pendidikan dan kesehatan.

Empat ribu zat kimia yang terkandung dalam rokok berhubungan langsung dengan kematian 200 ribu orang setiap tahun akibat kanker, serangan jantung, dan stroke. Tapi niat pemerintah mengendalikan rokok lewat Undang-Undang Kesehatan Tahun 2009, termasuk pembatasan iklan dan peringatan di bungkus rokok, sia-sia karena harga yang murah. Di kaki lima, rokok kretek dapat diperoleh secara ketengan dengan harga Rp 1.000 per batang, lebih murah dari bayaran masuk WC umum.

Indonesia tetap menjadi surga rokok dan perokok. Harga rata-rata Rp 34 ribu per bungkus pasca-kenaikan mungkin belum dapat membuat perokok kapok. Di Thailand, harga sebungkus rokok putih isi 20 mencapai Rp 59 ribu dan di Malaysia sekitar Rp 57 ribu. Sedangkan di Singapura, barang yang sama dibanderol setara Rp 144 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terdapat korelasi langsung antara harga dan tingkat perokok. Pada 2000, sebanyak 24,5 persen orang dewasa Australia merupakan perokok. Tapi, semenjak harga rokok melambung-kini harga sebungkus rokok putih isi 20 setara Rp 289 ribu-perokok di negeri itu tinggal 14 persen.

Semangat pengenaan cukai adalah pembatasan barang yang berdampak negatif pada masyarakat dan lingkungan. Tidak hanya produk olahan tembakau, tapi juga minuman beralkohol dan etanol. Jika ingin menurunkan jumlah perokok secara signifikan, harga rokok mesti dibuat jauh lebih tinggi lagi. Sejumlah studi menunjukkan batas yang membuat perokok Indonesia berpikir ulang untuk membeli rokok adalah Rp 60-70 ribu per bungkus.

Jika angka perokok berhasil ditekan lewat kenaikan harga, pekerjaan rumah selanjutnya adalah memastikan mantan perokok tidak beralih ke produk lain. Misalnya, rokok elektrik yang dampak kesehatannya masih menjadi perdebatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

2 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

6 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

22 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

22 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

43 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

45 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

45 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

51 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

52 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

Berita terkini: Seruan pemakzulan Presiden Jokowi karena dugaan penyelewengan Bansos, gaji Ketua KPU yang terbukti langgar etik meloloskan Gibran.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

53 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.