Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Segera Atasi Kebakaran Hutan

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Foto udara kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis, 29 Agustus 2019. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel hutan dan lahan yang terbakar dari bulan Januari hingga Agustus 2019 mencapai lebih dari 1.832 hektare dan masih terus meluas. ANTARA
Foto udara kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis, 29 Agustus 2019. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel hutan dan lahan yang terbakar dari bulan Januari hingga Agustus 2019 mencapai lebih dari 1.832 hektare dan masih terus meluas. ANTARA
Iklan

Pemerintah Jokowi semestinya bergegas menangani kebakaran hutan. Selain menimbulkan kerugian ekonomi serta lingkungan, asap akibat kebakaran yang terus meluas kini mengancam kesehatan, bahkan keselamatan, penduduk di banyak lokasi.

Di Provinsi Riau, jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat asap kebakaran hutan pada pertengahan September ini telah mencapai 39.277 orang. Pada awal pekan lalu, indeks standar pencemaran udara di Pekanbaru telah jauh di atas batas yang dapat ditoleransi.

Saat ini tercatat ada 4.399 titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan. Kebanyakan titik panas berada di Kalimantan Tengah, disusul oleh Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Riau, Kalimantan Timur, dan Papua. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan kebakaran lahan hutan sudah mencapai 328.724 hektare. Sebanyak 27 persen di antaranya atau 89.563 hektare adalah lahan gambut yang lebih sulit dipadamkan.

Upaya pemadaman seperti mengerahkan puluhan pesawat dan helikopter pemadam kebakaran serta membuat hujan buatan telah dilakukan, tapi belum cukup. Diperlukan upaya lebih. Pemerintah juga bisa meminta bantuan negara-negara tetangga yang mendapat kiriman asap. Namun Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar malah berbuat sebaliknya: memperkeruh suasana dengan menuding Malaysia dan Singapura menyumbang asap dari kebakaran hutan di wilayahnya. Padahal, berdasarkan data ASEAN Specialized Meteorological Center, hampir semua titik api berada di Indonesia: 474 titik di Kalimantan dan 387 titik di Sumatera. Ada titik panas di Malaysia, tapi cuma tujuh.

Selain memadamkan api, pemerintah mesti segera memikirkan langkah-langkah darurat penanganan warga yang terancam bahaya asap. Kalau perlu, pemerintah mengevakuasi warga ke lingkungan yang lebih sehat dan aman jika kondisi tak kunjung membaik. Untuk itu, koordinasi yang efektif di berbagai level pemerintahan amat diperlukan. Celakanya, menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, masih ada kepala daerah yang absen dalam rapat koordinasi, sehingga memperlambat pengambilan keputusan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebakaran yang terus berulang dari tahun ke tahun menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam menangani persoalan tersebut. Semestinya ada penanganan yang komprehensif untuk mencegah pembakaran hutan, baik oleh perusahaan maupun individu.

Pemerintah bisa memulai dengan menaati putusan Mahkamah Agung pada Juli lalu dalam perkara kasasi gugatan warga negara kasus kebakaran hutan 2015 yang menyebabkan kerugian negara sekitar Rp 221 triliun. MA meminta pemerintah mengumumkan nama perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kebakaran hutan dan mewajibkan mereka melakukan pemulihan.

Selanjutnya, pemerintah tak perlu ragu mencabut izin guna lahan perusahaan yang terbukti bersalah dan menindak tegas para pembakar hutan. Masyarakat menunggu Jokowi menunaikan janjinya dalam menangani kebakaran hutan, termasuk janji untuk mencopot panglima daerah militer dan kepala kepolisian daerah yang gagal mengatasi kebakaran hutan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

9 jam lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

21 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


23 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

29 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

33 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

48 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.