Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyehatkan BPJS Kesehatan

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Aktivitas pelayanan di kantor BPJS kesehatan Jakarta Pusat. TEMPO/Tony Hartawan
Aktivitas pelayanan di kantor BPJS kesehatan Jakarta Pusat. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

Kenaikan 100 persen iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk kelas satu dan dua per 1 Januari tahun depan merupakan kebijakan tepat yang seharusnya dilakukan pemerintah sejak dulu. Namun menaikkan iuran saja tak bakal menyelesaikan semua persoalan. Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk membenahi kondisi internal BPJS Kesehatan.

Kebijakan menaikkan iuran perlu didukung karena, tanpa kenaikan iuran, kas BPJS akan selamanya tekor. Sudah lama dikeluhkan bagaimana besaran iuran peserta BPJS tak sebanding dengan perhitungan aktuaria biaya perawatan kesehatan. Adapun besaran kenaikan iuran di kelas satu dan dua seharusnya tak terlalu memberatkan warga kelas menengah. Apalagi iuran untuk kelas ekonomi alias kelas tiga juga tidak naik, yakni tetap Rp 25.500 per bulan.

Meski agak terlambat, kebijakan ini merupakan langkah realistis untuk memperbaiki BPJS secara gradual. Karena itu, kenaikan iuran ini harus dibarengi dengan pembenahan di lingkup internal BPJS. Misalnya keluhan soal banyaknya warga miskin yang sampai sekarang tidak terdaftar di BPJS Kesehatan. Ini perlu segera dibenahi. Artinya, sistem seleksi peserta BPJS harus diperbaiki agar tak muncul lagi keluhan serupa di masa mendatang.

Tak adanya seleksi peserta yang baik memang mengundang masalah. Banyak peserta yang baru mau mendaftar ke BPJS ketika mereka sendiri jatuh sakit. Peserta semacam itu langsung menikmati berbagai fasilitas BPJS pada hari pertama mereka terdaftar sebagai anggota. Hal seperti ini mustahil terjadi di perusahaan asuransi biasa.

Akibat pola kerja semacam itu, BPJS Kesehatan selalu mengalami defisit keuangan. Setahun setelah program ini berjalan pada awal 2014, BPJS sudah tekor sebesar Rp 3,3 triliun. Hingga Agustus lalu, angka defisit lembaga ini telah mencapai Rp 14 triliun. Jumlahnya diperkirakan meningkat hingga Rp 32,84 triliun pada akhir tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain soal seleksi peserta, pemerintah lewat Kementerian Kesehatan perlu mengatur ulang jenis penyakit yang memperoleh jaminan. Pengobatan penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, seperti kanker paru yang diderita pasien perokok, semestinya tak perlu dijamin. Di banyak negara, jaminan sosial hanya mencakup pelayanan perawatan kesehatan dasar.

Ke depan, pemerintah harus menjadikan pembenahan sistem dan manajemen di BPJS Kesehatan sebagai prioritas. Program jaminan kesehatan universal ini mesti dijalankan dengan prinsip yang benar sesuai dengan kaidah asuransi modern. Dalam skema asuransi, selain berhak mendapat jaminan pembiayaan, warga berkewajiban membayar premi yang nilainya masuk akal.

Kesehatan seluruh warga masyarakat, terutama kalangan yang tidak mampu, memang harus dijamin oleh negara. Namun, dengan besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang terbatas, pemerintah tentu tidak mampu membayar seluruh biaya pengobatan. Kenaikan iuran BPJS tersebut seharusnya menjadi momentum untuk mulai mengelola lembaga ini laiknya asuransi profesional.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.