Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harapan dari Daerah

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Iklan

Di tengah buruknya kualitas sebagian besar politikus di negeri ini, lima bupati dan wali kota yang kami pilih sebagai tokoh Tempo pada edisi khusus hari kemerdekaan ini membawa secercah harapan. Mereka membuktikan bahwa minimnya anggaran, ketiadaan sumber daya alam, dan tak tersedianya fasilitas bukan alasan untuk tidak bisa memacu daerahnya menjadi maju, meski tanpa bantuan dari pusat.

Adalah Bupati Gunungkidul Badingah, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, dan Bupati Fakfak Muhammad Uswanas yang kami pilih sebagai kepala daerah terbaik pada periode ini. Mereka berhasil meningkatkan taraf sosial dan ekonomi masyarakat yang sebelumnya tertinggal. Prestasi mereka harus mendapat apresiasi tinggi.

Bupati Badingah berhasil membangun Gunungkidul yang miskin dan tandus menjadi daerah tujuan wisata untuk 3,25 juta pelancong pada 2017. Enam tahun sebelumnya, Gunungkidul hanya dikunjungi 627 ribu turis. Prestasi yang sama ditunjukkan Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. Sementara selama ini Bali menonjol dengan pariwisata pantai, ia menyulap sungai-sungai di Denpasar menjadi destinasi wisata baru.

Di Bima, Nusa Tenggara Barat, Bupati Indah Dhamayanti Putri harus dipuji karena menyelamatkan nasib perempuan dan anak-anak korban kekerasan. Dia membangun aplikasi Sistem Informasi Warga atau Simawar sejak setahun yang lalu, untuk membantu para korban yang mengadu kepada pemerintah dan penegak hukum. Walhasil, Bima, yang sebelumnya dikenal sebagai daerah dengan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak yang cukup tinggi, kini berangsur-angsur berubah.

Prestasi Bupati Irdinansyah Tarmizi tak kalah mencorong. Lewat program Gerbang Cerdas yang ia gagas, seribu pelajar di Tanah Datar telah menikmati bantuan pendidikan. Adapun di Fakfak, Papua, kami memilih Bupati Muhammad Uswanas yang berhasil menghidupkan kampung-kampung warga yang sebelumnya terisolasi dari pembangunan.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Inovasi kelima kepala daerah pilihan Tempo ini seharusnya menjadi contoh buat ratusan kepala daerah lain di Tanah Air. Mereka menghayati pandangan bahwa menjadi pemimpin seyogianya mengutamakan kepentingan rakyat, bukan semata mendahulukan keinginan kelompok pendukung dan partai politik pengusung. Dengan melayani publik tanpa pamrih semacam itu, secara politik pun elektabilitas mereka cenderung menguat.

Harus diakui, menjadi pemimpin ideal di era sekarang memang tak mudah. Ongkos politik yang luar biasa mahal ketika mengikuti pemilihan kepala daerah acap kali membuat iman para pemimpin lokal ini goyah. Mereka kemudian kerap terjebak dalam perilaku koruptif untuk membayar kembali utang-utangnya pada saat berkampanye. Indonesia Corruption Watch mencatat ada 104 kepala daerah yang tertangkap karena kasus korupsi selama periode 2004-2018.

Kelima tokoh Tempo ini juga sadar bahwa momok utama pembangunan di daerah adalah korupsi. Tanpa mengatasi isu ini, percepatan pembangunan tak bakal berhasil. Selain itu, sudah seharusnya Presiden Joko Widodo ikut mengangkat derajat para pemimpin daerah yang berprestasi dan jauh dari rasuah ini. Mereka adalah calon pemimpin bangsa di masa depan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

2 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


25 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

31 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

5 Februari 2024

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.


Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

22 Januari 2024

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Ajakan mengimplementasikan nilai Pancasila ditegaskan kepada kader Pemuda Pancasila Banjernegara.


Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Tangkapan layar tayangan video Tempo.co berisi kampanye Prabowo Subianto di Riau, Pekanbaru, Selasa, 9 Januari 2024.
Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.


Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (kanan) dan Wakil Ketua MK Aswanto (tengah) meninggalkan ruang sidang seusai mengikuti sidang pleno penyampaian laporan tahun 2019 di Gedung MK, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Sejak berdiri pada tahun 2003 hingga Desember 2019 MK telah menerima sebanyak 3.005 perkara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

Kita menunggu Mahkamah Konstitusi mewariskan putusan yang berpihak kepada hukum dan kebenaran, karena kalau hukum tidak ditegakkan, maka tirani yang akan leluasa merusak harkat dan mertabat bangsa Indonesia.