Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perkara Kecelakaan Pemadaman Listrik

image-profil

image-gnews
Iklan

Fahmy Radhi
Pengamat Ekonomi Energi dan Pertambangan Universitas Gadjah Mada

Secara mengejutkan, pada Ahad, 4 Agustus lalu terjadi pemadaman listrik (blackout) di sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Tidak seperti biasanya, pemadaman kali ini berlangsung dalam waktu relatif lama, rata-rata di atas delapan jam. Pemadaman ini jelas melumpuhkan kegiatan ekonomi dan industri, bahkan moda raya terpadu (MRT) di DKI sempat terhenti.

Menurut keterangan PLN, pemadaman itu disebabkan oleh adanya gangguan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 500 kV, yang awalnya terjadi di Ungaran dan Pemalang, Jawa Tengah, pada sirkuit 1 dan 2. Gangguan kedua sirkuit itu memicu terjadinya penurunan tegangan dan kelebihan pasokan listrik, yang memicu kerusakan jaringan SUTET Depok dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dampaknya, pemadaman listrik terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, serta berpotensi merembet ke Jawa Timur dan Bali lantaran sistem kelistrikan di sepanjang Jawa dan Bali menggunakan sistem paralel. Adapun lamanya pemadaman hingga mencapai delapan jam disebabkan oleh pasokan listrik ke wilayah pemadaman menggunakan pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU), sehingga proses penormalan kembali bergantung pada proses penguapan dalam menghasilkan tenaga listrik, yang biasanya membutuhkan waktu sekitar enam jam.

Dalam menangani pemadaman itu, PLN patut diapresiasi lantaran telah bekerja keras dengan melakukan berbagai upaya maksimal sesuai dengan standar internasional untuk segera menyalakan kembali listrik. Berbagai upaya itu dimaksudkan untuk dapat menekan kerugian material dan keuangan yang menimpa konsumen. Namun perlu diingat bahwa dampak pemadaman dalam waktu lama telah menimbulkan kerugian material dan keuangan dalam jumlah besar bagi konsumen industri, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah atau (UMKM) yang tidak mempunyai genset.

Pemadaman listrik dalam waktu lama itu hampir tidak pernah terjadi karena PLN sudah menerapkan sistem pemantauan digital (DMS) dan sistem perlindungan otomatis (APS) yang canggih. Begitu ada gejala pemadaman, hal itu dapat segera diketahui dan diatasi dalam waktu singkat. Bahkan PLN akan memberi tahu konsumen sebelum pemadaman terjadi. Namun, dalam pemadaman kali ini, PLN seolah-olah tidak dapat berkutik lantaran gangguan awal dari transmisi Ungaran dan Pemalang terjadi secara cepat, yang dalam waktu singkat memicu kerusakan transmisi lainnya di Muara Karang dan Tanjung Priok. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kerusakan transmisi yang terjadi di beberapa wilayah dan dalam waktu yang hampir bersamaan merupakan kecelakaan pemadaman (blackout accident) yangtidak dapat dikendalikan oleh manajemen.

Bagaimanapun, kecelakaan pemadaman telah memurukkan kinerja PLN dalam memperkecil tingkat pemadaman, yang sebelumnya sudah membaik. Kondisi kelistrikan PLN sebenarnya semakin andal, yang ditunjukkan dengan parameter perhitungan pemadaman listrik System Average Interruption Duration Index (SAIDI) dan System Average Interruption Frequency Index (SAIFI). Pada 2016, tercatat per pelanggan bisa mengalami rata-rata 1,53 menit pemadaman, lalu turun menjadi 1,16 menit per pelanggan pada 2017, dan berangsur turun pada 2018 dengan 0,96 menit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agar kecelakaan pemadaman tidak terjadi lagi, PLN perlu menginvestigasi penyebab utama pemadaman tersebut. Secara teknis, jaringan listrik Jawa dan Bali memang terhubung "sambung-menyambung" secara paralel. Jadi, kerusakan di Jawa Tengah berpotensi menyebabkan kelebihan pasokan listrik di Jawa Barat dan DKI, sehingga bisa memicu kerusakan transmisi dan pemadaman di dua wilayah terakhir.

Namun kerusakan beruntun tersebut bisa dicegah apabila APS bekerja dengan baik. Dengan APS, kelebihan pasokan dapat dialihkan secara otomatis ke wilayah lain yang kapasitasnya belum maksimal. APS biasanya beroperasi secara berlapis-lapis, sehingga tidak sampai memicu kerusakan beruntun di sejumlah daerah. Jika masih terjadi kerusakan beruntun, berarti ada yang tidak beres dengan APS itu. Jika benar demikian, APS perlu diganti dengan teknologi yang lebih baru.

Di luar masalah teknis tersebut, kecelakaan pemadaman ini diduga berkaitan dengan masalah komando di pucuk pimpinan PLN. Setelah Sofyan Basir mengundurkan diri dari kursi Direktur Utama PLN karena tersandung kasus Riau-1, Menteri BUMN Rini Soemarno tidak segera menetapkan Direktur Utama PLN definitif. Rini hanya menunjuk pelaksana tugas Direktur Utama PLN, itu pun diterapkan secara "arisan", yang dalam kurun waktu pendek sudah ada tiga orang bergantian memegang jabatan itu.

Penerapan "arisan" ini dikhawatirkan dapat mengganggu proses pengambilan keputusan bagi perusahaan sebesar dan sestrategis PLN. Banyak aksi korporasi dan keputusan operasional diperlukan, baik dalam pemantauan dan evaluasi terhadap penggunaan APS maupun upaya-upaya yang harus dilakukan setelah kecelakaan pemadaman, selain keputusan strategis lainnya.

Maka, Menteri BUMN semestinya dapat menggunakan momentum ini untuk segera menetapkan Direktur Utama PLN. Kalau tidak segera ditetapkan, hal itu tidak hanya menghambat penyelesaian masalah pemadaman, tapi juga menaikkan kemungkinan kecelakaan pemadaman akan terjadi lagi dalam waktu yang tidak lama.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

4 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

25 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


27 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

33 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

37 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

52 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

53 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.