Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selamatkan Tenggiling Kita

Oleh

image-gnews
Petugas mengeluarkan sejumlah Trenggiling (Paramanis javanica) beku dari dalam kotak penyimpanan saat akan dimusnahkan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Juanda, Surabaya, 8 Juli 2015. Trenggiling tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan obat-obatan di Singapura. FULLY HANDOKO
Petugas mengeluarkan sejumlah Trenggiling (Paramanis javanica) beku dari dalam kotak penyimpanan saat akan dimusnahkan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Juanda, Surabaya, 8 Juli 2015. Trenggiling tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan obat-obatan di Singapura. FULLY HANDOKO
Iklan

PEMERINTAH harus lebih serius melindungi binatang langka seperti tenggiling. Penangkapan dan penyelundupan yang tak pernah berhenti kian mengancam nasib tenggiling (Manis javanica). Tanpa komitmen kuat dari pemerintah dan penegak hukum, kisah tenggilingkerap disebut trenggilingdi negeri ini bakal segera tamat.

Investigasi Tempo enam bulan terakhir menemukan penyelundupan tenggiling masih marak terjadi. Dari berbagai daerah di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, bagian-bagian tubuh tenggiling menjelanak dengan mudah lewat jalur darat, bahkan lolos dari pintu imigrasi resmi. Potongan-potongan itu dikirim terutama ke Cina dan Vietnam. Di sana, tenggiling diolah menjadi hidangan eksotis, obat tradisional, kosmetik, bahkan narkotik jenis sabu.

Hasil riset lembaga peneliti perdagangan satwa yang berbasis di Inggris, Traffic, menunjukkan Indonesia berperan besar dalam penyelundupan tenggiling ke Cina. Dari 34,9 ton sisik tenggiling yang masuk ke Tiongkok secara ilegal sepanjang 2007-2015, sebagian besar berasal dari sini. Mata rantai kejahatan transnasional ini mesti diputus para penegak hukum. Apalagi Manis javanica masuk daftar merah International Union for Conservation of Nature. Sejak 2014, statusnya sudah kritis, satu tahap sebelum punah di alam liar.

Pemerintah sudah memasukkan tenggiling ke daftar hewan yang dilindungi sejak 1999. Namun status "dilindungi" itu tak serta-merta membuat tenggiling jauh dari jangkauan tangan jahat. Di dalam negeri, tenggiling malah dikonsumsi karena dipercaya sebagai obat kuat. Lidahnya pun diyakini mampu mendatangkan jodoh. Maka harganya kian naik seiring dengan permintaan yang tinggi.

Karena itu, pemerintah harus lebih gencar mengkampanyekan pelindungan terhadap tenggiling. Saat ini, tak banyak orang paham soal kondisi tenggiling yang terancam musnah. Presiden Joko Widodo mesti turun langsung mengkampanyekan perlunya menjaga kelestarian hewan ini. Kampanye dari pemerintah juga penting untuk meluruskan berbagai mitos keliru tentang khasiat tenggiling.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daerah-daerah yang selama ini menjadi habitat tenggiling harus menjadi sasaran utama sosialisasi. Pemerintah perlu menyadarkan warga bahwa melindungi tenggiling berarti menyelamatkan keseimbangan ekosistem. Hewan ini berperan menekan jumlah semut dan serangga yang kerap menjadi hama tanaman serta menjaga kesuburan tanah.

Sanksi hukum untuk mereka yang terlibat perburuan tenggiling perlu diperberat. Saat ini, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya hanya mengancam pelaku dengan hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda Rp 100 juta. Itu pun kerap tak dipakai maksimal. Pada 2016, seorang pelaku dengan barang bukti 200 kilogram daging tenggiling hanya divonis satu tahun penjara dan denda Rp 10 juta.

Penegakan hukum juga perlu lebih intensif. Sampai saat ini, banyak aktor kunci yang belum dicokok polisi. Mengingat jejaring penyelundupan tenggiling beroperasi secara internasional, Kepolisian RI harus menjalin kerja sama dengan penegak hukum lintas negara. Indonesia mesti menggandeng negara yang sama-sama menjadi sumber pasokan tenggiling ke Tiongkok, seperti Malaysia dan Nigeria.

Pemerintah juga perlu melobi pemerintah Cina agar tak menerima tenggiling dari Indonesia dan negara lain. Tanpa sikap tegas dari pemerintah Cina, niscaya keran penyelundupan tenggiling dari sini akan terus mengucur. Penyelamatan tenggiling harus menjadi kampanye global.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

16 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


18 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

24 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

28 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

43 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

44 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.