Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rombak Mekanisme Seleksi BPK

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Ilustrasi Badan Pemeriksaan Keuangan. Wikipedia
Ilustrasi Badan Pemeriksaan Keuangan. Wikipedia
Iklan

Mekanisme seleksi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) oleh Dewan Perwakilan Rakyat harus dirombak. Pemilihan anggota BPK oleh Dewan selama ini cenderung menghasilkan figur-figur yang kurang berintegritas sehingga menggerus kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengawas keuangan negara ini.

Ramainya politikus yang kini menjadi calon anggota BPK mempersuram masa depan lembaga tinggi negara ini. Mereka maju sebagai calon tentulah atas restu partai dan sulit diabaikan bahwa ada kepentingan partai di situ. Peluang kolusi antara anggota BPK dan DPR akan sangat besar serta dapat merusak fungsi pengawasan terhadap penggunaan anggaran negara.

Keadaan semakin mengkhawatirkan karena proses seleksi Dewan yang tidak transparan dan akuntabel, yang menjadi ladang subur bagi transaksi politik dan suap. Para calon anggota BPK dapat lolos uji kelayakan dan kepatutan Dewan tanpa alasan yang memadai. Pertimbangan politik lebih berat daripada alasan integritas dan kompetensi. Kadang kala Dewan memilih calon yang kualitasnya buruk dan bahkan pernah tersangkut kasus korupsi.

Pemilihan anggota BPK yang sepenuhnya di tangan DPR merupakan biang kelemahan mekanisme. Dewan bahkan enggan berkonsultasi atau meminta masukan dari lembaga lain, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, untuk memeriksa rekam jejak para calon.

BPK bukanlah lembaga perwakilan politik yang harus diisi oleh para politikus. Badan ini bertugas memeriksa pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara-sebuah peran yang sangat penting dalam mewujudkan pemerintahan yang baik. BPK juga punya peran besar dalam pemberantasan korupsi. Badan itu dapat mencegah dan mendeteksi terjadinya korupsi karena berwenang melakukan audit investigasi terhadap dugaan penyimpangan keuangan negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di banyak negara, lembaga auditor negara bahkan aktif memberantas korupsi. Misalnya, Najwyzsza Izba Kontroli-badan pengawas keuangan Polandia-menggunakan data dari pekerjaan audit rutinnya untuk memetakan sektor-sektor pemerintah dan menyoroti bidang kegiatan yang dianggap rentan terhadap korupsi. Kantor Audit Negara Hungaria berfokus pada risiko korupsi selama audit dan pernah mengangkat 50 kasus pidana korupsi pada 2005.

Hasil audit BPK juga sering menjadi basis pengungkapan berbagai kasus korupsi, paling tidak dalam menentukan besarnya kerugian negara. Untuk itu, institusi ini harus berfungsi optimal dan memiliki legitimasi kuat. Hal itu hanya terwujud jika badan tersebut diisi orang-orang yang berintegritas, independen, dan bersih dari korupsi. Independensi jelas tak mungkin diharapkan pada orang-orang dari partai politik.

Seleksi calon anggota BPK merupakan titik pangkal untuk mewujudkan badan itu menjadi kredibel dan dapat dipercaya. Tidak mungkin rekrutmen ini berhasil bila proses penjaringan dan pemilihan calon berjalan tidak transparan dan sarat kepentingan politik. Untuk itu, mekanisme seleksi anggota BPK yang kini dimonopoli oleh DPR perlu segera diakhiri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

6 jam lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

21 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


23 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

29 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

33 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

48 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.