Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masalah Penurunan Konsumsi Rumah Tangga

image-profil

image-gnews
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto serta Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti di kantor BPS Indonesia, Pasar Baru, Jakarta, 15 Maret 2018. TEMPO/Lani Diana
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto serta Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti di kantor BPS Indonesia, Pasar Baru, Jakarta, 15 Maret 2018. TEMPO/Lani Diana
Iklan

Ronny P. Sasmita
Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia kuartal I 2019 hanya tumbuh 5,07 persen dibanding periode yang sama tahun lalu atau tumbuh negatif 0,52 persen dibanding kuartal sebelumnya. Salah satu penyebab ekonomi tumbuh tidak maksimal adalah melambatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Pada kuartal I tahun ini, pertumbuhan konsumsi tercatat sebesar 5,01 persen secara tahunan. Meski lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu, konsumsi sedikit melambat dari kuartal IV tahun lalu yang mencapai 5,08 persen.

Sebagai kontribusi terbesar perekonomian, konsumsi rumah tangga menjadi salah satu acuan untuk mengukur ekonomi secara keseluruhan. Tren pertumbuhan konsumsi selalu sejalan dengan laju ekonomi. Saat konsumsi melambat, hampir dipastikan akan berefek pada agregat pertumbuhan ekonomi. Misalnya, data produk domestik bruto (PDB) pada triwulan IV 2017, kontribusi konsumsi sektor rumah tangga masih dominan, yaitu 56,13 persen. Namun, kontribusi tersebut menurun dari triwulan IV 2016 yang 56,56 persen. Penurunan terjadi akibat imbas dari konsumsi rumah tangga yang hanya tumbuh 4,97 persen (year-on-year) atau menurun dibanding triwulan IV 2016 yang sebesar 4,99 persen.

BPS menengarai faktor penyebab melambatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga lantaran masyarakat menengah ke atas menahan konsumsinya pada awal tahun. Penurunan tersebut sejalan dengan melambatnya pertumbuhan industri makanan dan minuman. Berdasarkan data BPS, pada kuartal I 2019, sektor industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 6,77 persen (year on year). Meski lebih tinggi dibanding kuartal IV 2018, yang hanya 2,74 persen, pertumbuhan kuartal pertama tahun ini merupakan yang terendah dibanding tahun-tahun sebelumnya, yang menyentuh angka 8-12 persen. Sejatinya, perlambatan sektor makanan dan minuman sudah dirasakan setidaknya sejak pertengahan tahun lalu. Pertumbuhan tersebut menurun berturut-berturut sejak mencapai level tertinggi pada kuartal IV 2017 sebesar 13,77 persen.

Selain itu, penurunan kedua indikator itu sejalan dengan survei indeks keyakinan konsumen (IKK) yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Hasil survei BI menunjukkan IKK pada Maret 2019 sebesar 124,5 atau lebih rendah 0,6 poin dibanding bulan sebelumnya. Penyebabnya adalah keyakinan konsumen terhadap kenaikan penghasilan berkurang. IKK berasal dari rata-rata indeks kondisi ekonomi (IKE) saat ini dan indeks ekspektasi konsumen (IEK). Misalnya, IKE pada April menggambarkan keyakinan konsumen terhadap perekonomian Maret. Adapun IEK mencerminkan keyakinan konsumen terhadap perekonomian pada enam bulan mendatang.

Survei BU menunjukkan IEK menurun 0,7 poin menjadi 140,2 akibat menurunnya optimisme konsumen terhadap kenaikan penghasilan pada enam bulan mendatang. Penurunan terjadi pada hampir seluruh tingkat pengeluaran dan usia responden, terutama responden yang memiliki tingkat pengeluaran Rp 2,1-3 juta per bulan. Dari tingkat usia, penurunan utama terjadi pada responden usia 20-30 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun IKE sebesar 108,9 atau turun 0,5 poin dari Februari 2019. Penurunan ini disebabkan oleh keyakinan konsumen untuk membeli barang tahan lama terkontraksi 2,3 poin menjadi 110,1. Penurunan pembelian terutama terjadi pada barang elektronik, seperti televisi, komputer, dan telepon seluler. Penurunan terjadi hampir pada seluruh tingkat pengeluaran dan kategori usia. Adapun penurunan terdalam terjadi pada responden dengan pengeluaran di atas Rp 2,1-3 juta per bulan dan usia 51-60 tahun.

BI juga mencatat bahwa konsumen cenderung menahan konsumsi dan menambah tabungan. Hal tersebut terindikasi dari penurunan rasio konsumsi terhadap total pendapatan yang turun 0,2 persen menjadi 68,1 persen. Namun, di sisi lain, rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang disimpan meningkat 1 persen menjadi 20,1 persen. Selain itu, porsi pendapatan untuk cicilan pinjaman turun 0,7 persen menjadi 11,8 persen.

Boleh jadi memang rumah tangga menahan konsumsi sebagaimana diasumsikan BPS atau BI. Tapi, kita tetap harus membuka diri pada asumsi lain bahwa penurunan tersebut menjadi salah satu indikasi peningkatan biaya hidup seiring dengan terpuruknya nilai tukar rupiah, misalnya. Selain itu, kenaikan harga tidak diimbangi dengan kenaikan upah.

Evaluasi penurunan tingkat konsumsi rumah tangga bisa dilanjutkan dengan analisis tingkat kerentanan sektor rumah tangga dari sisi keuangan dengan menggunakan rasio utang sektor rumah tangga terhadap PDB atau beberapa indikator umum lainnya. Misalnya, rasio utang terhadap seluruh pendapatan (debt to income ratio) berguna untuk mengukur kemampuan debitor dalam membayar seluruh utang. Semakin besar rasio, semakin besar pula porsi pendapatan debitor untuk melunasi seluruh utangnya (makin rentan).

Tingkat konsumsi juga akan menjadi indikator seberapa sulit kehidupan masyarakat. Singkatnya, penurunan tingkat konsumsi rumah tangga ini menjadi "bahan" untuk melakukan introspeksi ekonomi nasional dan harus dicarikan solusinya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.