Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi: Dari Petruk ke Panji

image-profil

image-gnews
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mengikuti Sidang Pleno KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Sabtu, 22 Juni 2019. ANTARA
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mengikuti Sidang Pleno KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Sabtu, 22 Juni 2019. ANTARA
Iklan

Seno Gumira Ajidarma
PanaJournal.com

Menjelang Joko Widodo dilantik sebagai Presiden RI ke-7 pada 2014, di kolom ini saya menulis catatan dengan judul "Petruk Jadi Raja". Ini mengacu pada cerita wayang, bukan terutama karena Jokowi kurus dan tinggi, melainkan karena sejumlah faktor yang memang menghubungkannya.

Pertama, sebagaimana Petruk, Jokowi adalah representasi "rakyat", yang ditandai dengan peran besar relawan dalam membalikkan perolehan suara. Kedua, Petruk sebagai Bèlgeduwèlbèh Tongtongsot mengambil alih kekuasaan para kesatria karena situasi krisis; memang bukan krisis kekuasaanlah yang mesti berlaku atas naiknya Jokowi, melainkan apa yang baru sekarang saya namakan "krisis kreativitas" dalam pemerintahan.

Perbedaan lain, jika ingin "bermain wayang" dengan sistem kastanya, apabila Petruk dianggap sebagai rakyat berkasta sudra, pengambil alih kekuasaan para kesatria secara demokratis kali ini adalah rakyat dari kasta weisya. Jokowi adalah pedagang meubel cum "tukang insinyur", weisya, bukan? Pemilihan presiden sebelumnya, yang sampai dua kali dimenangi SBY, dalam konteks wayang adalah pertarungan antarkesatria. Masuknya Jokowi ke gelanggang adalah fenomena yang sama sekali berbeda.

Kreativitas yang sudah ditunjukkan sepanjang 2014-2019 tidak perlu saya ungkapkan. Yang ingin saya sampaikan adalah pandangan bahwa Jokowi memasuki pemilihan presiden 2019 dengan situasi lain. Jika pada 2014 Jokowi memasuki gelanggang sebagai media darling yang mencitrakan dirinya sebagai wakil wong cilik, yang barangkali saja "melawan kemapanan", pada 2019, sebagai "calon presiden yang sedang menjabat presiden", tentu wong cilik sudah dilihat sebagai wong gede, setidaknya oleh sesama wong gede.

Sebagai presiden, menghadapi calon presiden lain yang bukan wong cilik, pemilihan presiden kembali menjadi pertarungan antarkesatria. Relawan pendukung Jokowi masih ada dan sedikit-banyak tetap menentukan, tapi faktor koalisi antarpartai jauh lebih berperan ketimbang sebelumnya. Jokowi kini dijagokan "kubu Jokowi" dengan segenap kepentingannya. Pencitraan wakil wong cilik tetap berlangsung, tapi massa mengambang wong cilik itu sendiri sudah terbagi dua. Ini berarti personifikasi Jokowi sebagai Petruk sudah tidak cocok lagi. Apa gantinya?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam konteks budaya politik Jawa, ketika wayang (baca: Ramayana dan Mahabharata) yang sudah terbumikan begitu rupa tetap diikuti bayang-bayang keberasalannya dari India, tema Panji dalam susastra, relief candi, dan seni pertunjukan-menurut para sarjana filologi, arkeologi, dan ilmu sejarah-lebih membumi daripada wayang. Adapun kemembumian Panji ditunjuk berdasarkan gaya relief kerakyatan, gambaran kehidupan sosial Majapahit, dan keterbandingannya dengan sejarah politik Jawa abad ke-11 sampai ke-15, yang artinya dari masa Airlangga (1021-1042) sampai Dyah Ranawijaya (1478-1486). Dalam konteks politik, Panji membawa pesan agar "kerajaan bersatu".

Alur Panji, dalam berbagai versi dan variasi, selalu tentang dua kerajaan utama, Daha dan Kahuripan. Dalam legenda lain, keduanya pernah menyatu sebelum dibelah oleh Mpu Barada, yang secara historis menjadi Janggala-Kadiri (1052-1222). Panji berkisah tentang rencana perkawinan Putri Candrakirana dari Daha dengan Raden Inu Kertapati dari Kahuripan yang menjadi amburadul akibat campur tangan selir Raja Daha, yang menghendaki Raden Inu untuk putrinya sendiri. Setelah berbagai drama guna-guna dan pengguntingan rambut, Candrakirana minggat dan menyamar sebagai pria Panji Kuda Semirang, lantas mendirikan kerajaan penyamun. Raden Inu yang kehilangan pun mengembara untuk mencarinya. Ketika keduanya menyatu, kedua kerajaan dijadikan satu.

Di samping unsur Tantrisme dalam konteks agama, baik dari Siwaisme maupun Buddhisme, tema Panji yang digarisbawahi adalah konteks politik menyangkut (1) refleksi tentang perjuangan menyatukan kerajaan, sebagai isu politik utama zaman Majapahit, yang kemungkinan besar meningkatkan popularitas Panji masa itu; (2) cerita Panji sebagai simbol perjuangan pangeran muda dalam hierarki politik, untuk menjadi raja atau kesatria mumpuni-subyek kidung dan cerita Panji bukanlah takhta kerajaan itu sendiri, melainkan persiapan naik takhta kerajaan (Kieven, 2017: 51).

Semasa Hayam Wuruk (1350-1389), mempersatukan Majapahit adalah memperluas hegemoni. Namun, semasa Ranawijaya, persatuan diperlukan karena Majapahit terpecah-belah dengan parah sehingga Panji menjadi representasi impian "zaman normal". Menerapkan alur Panji dalam riwayat kekuasaan Jokowi, periode Wali Kota Solo-Gubernur Jakarta dapat dikatakan sebagai masa persiapan sang pangeran. Adapun awal periode kedua sebagai presiden menjadi perjuangan untuk menyatukan kembali-bukan kerajaan, bukan republik-melainkan wong cilik, yang terbelah tanpa prinsip apa pun yang begitu lebay untuk memisahkannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.