Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cinta Segitiga yang Tak Pernah Selesai

image-profil

Oleh

image-gnews
Adegan film Si Doel The Movie 2
Adegan film Si Doel The Movie 2
Iklan

Mungkin si Doel kini benar-benar ‘meninggalkan jamannya’, bukan ‘ketinggalan jaman’ seperti bunyi lirik ciptaan Syumantiasa. Pada film sekuel berjudul Si Doel the Movie 2 yang sudah tayang sejak lebaran tahun ini, tema film keluarga kesayangan ini masih saja berkutat dengan cinta segi tiga yang sudah berusia seperempat abad. Doel, Sarah, Zaenab, bulak-balik dari jaman masih kuliah dan masih langsing (serial Si Doel Anak Sekolahan 1994-2006) hingga sekarang setelah menjadi orang tua dari remaja usia 14 tahun, ternyata memasuki arena milenial baper (terbawa perasaan). Tidak ada yang bisa move on.

Sekedar ingatan masa lalu, Si Doel Anak Sekolahan versi televisi pada beberapa musim tayang awal masih mendapatkan percikan tafsir sutradara Sjuman Djaya yang mengarahkan “Si Doel Anak Betawi” (1972). Pada Sjuman selalu saja ada persoalan sosial dan politik yang menjadi latar belakang tokoh-tokohnya. Sosok Dul dan si Babe ciptaan Aman Datuk Madjoindo (novelis asal Sumatra Barat pencipta Si Doel Anak Djakarta) diperkaya dengan persoalan era kolonialisme. Hasilnya, Si Doel anak Betawi menjadi salah satu film legendaris di masanya. Sjuman tak berhenti di sana. Dia membayangkan Si Doel dewasa (diperankan Benjamin S) jatuh cinta pada seorang gadis kota, Kristin (Christine Hakim) dalam “Si Doel Anak Modern” (1976). Dalam film yang menobatkan Sjuman sebagai Sutradara dan Penulis Skenario Terbaik FFI 1977, Sjuman tak lupa menampilkan kritik sosial pada pandangan ‘modern’ yang selalu diartikan materi, bukan pemikiran dan sikap.

Di dalam tafsir Rano Karno, Si Doel Anak Sekolahan versi sinetron sebetulnya sempat terciprat hal-hal sosial yang serius, yang disampaikan dengan jenaka, seperti bagaimana nasib tanah masyarakat Betawi yang sudah digerus pembangunan; soal bagaimana Doel dan keluarganya mencari kuburan nenek moyangnya yang sudah disulap jadi lapangan golf, dan jadilah mereka berdoa di tengah lapangan karena si Babe nyapnyap. Saya mengulang-ulang masa kejayaan Si Doel ini, karena masih ingin percaya Rano Karno sebetulnya sangat paham dan sangat mampu untuk menjadi sutradara komedi yang bagus.

Adegan film Si Doel The Movie 2

Tetapi Rano Karno dan semua tim produsernya memilih tema “baper” tadi. Pada musim tayang terakhir sinetron memang soal cinta segitiga inilah yang menjadi tema utama. Pada film Si Doel the Movie tahun lalu dan sekuelnya, cinta segitiga ini tidak beres-beres. Si Doel ternyata punya anak berusia 14 tahun dari Sarah, dan si anak menyusul ke Jakarta bersama ibunya. Pertemuan Sarah dan Zaenab menjadi puncak dari segala puncak kedewasaan (kira-kira dialognya: lu aje ame die, gue ikhlas kok). Malah putera si Doel yang juga bernama si Dul (Rey Bong) minta ibunya, Sarah kembali bersatu dengan bapaknya. Zaenab (Maudy Koesnaedy) yang sudah muntah-muntah sepanjang film galau dan mengalah terus. Dan oh jangan lupa Maknyak dan Atun bersikeras “awas lu kalau poligami!” yang membuat saya berpikir “bukankah sebetulnya si Doel sudah rada-rada poligami ?” karena Sarah belum resmi bercerai dengan si Doel dan Zaenab dikawini (siri).

Baiklah, itu memang soal teknis. Dan saya juga harus adil bahwa kini dinamika antara tokoh Doel, Mandra dan Atun jauh lebih menarik dibanding film Si Doel 1 di mana selama film jumlah kata yang diucapkan si Doel tak lebih dari 10 kata dan dia galau terus. Tapi, sudikah ada yang mencolek Rano Karno untuk membisikkan bahwa soal cinta segitiga ini sudah kedaluwarsa?

Jadi untuk film berikut (yep, masih ada sambungannya), kalau si Doel tidak juga bisa memutuskan; atau kalau Sarah ternyata masih terombang-ambing dan Zaenab masih juga galau, saya kira memang sudah waktunya ada produser yang membuat remake ‘Si Doel Anak Betawi”agar generasi sekarang mengetahui sosok Si Doel kanak-kanak sesungguhnya seorang anak Betawi yang cerkas dan jenaka. Selain itu, untuk mengingat kita pernah memiliki sutradara jenius seperti Sjuman Djaya.

SI DOEL THE MOVIE 2

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sutradara: Rano Karno

Skenario: Rano Karno

Berdasarkan tokoh ciptaan Aman Datuk Madjoindo

Pemain: Rano Karno, Cornelia Agatha, Maudy Koesnaedi, Mandra, Suti Karno, Aminah Cendrakasih

Produksi: Falcon Pictures dan Karnos Film

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

25 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.