Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malapetaka Candu Batu Bara

Oleh

image-gnews
Seorang pengemudi melompat dari kendaraan alat beratnya saat berada di tambang Sun Meng di provinsi Heilongjiang, Cina, 23 Oktober 2015. Banyaknya gundukan batu bara dipersimpangan yang diakibatkan oleh melemahnya perekenomian Cina. REUTERS/Jason Lee
Seorang pengemudi melompat dari kendaraan alat beratnya saat berada di tambang Sun Meng di provinsi Heilongjiang, Cina, 23 Oktober 2015. Banyaknya gundukan batu bara dipersimpangan yang diakibatkan oleh melemahnya perekenomian Cina. REUTERS/Jason Lee
Iklan

TERPURUKNYA perekonomian sejumlah daerah penghasil tambang selayaknya menjadi pelajaran. Negara tidak bisa terus-menerus bergantung pada hasil sumber daya alam. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk mengevaluasi strategi pertumbuhan agar lebih berkelanjutan.

Badan Pusat Statistik mencatat kinerja ekspor hasil tambang kuartal pertama tahun ini turun 14,08 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Dampak penurunan itu sebenarnya sudah terasa lima tahun terakhir. Sejak harga batu bara rontok, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur, misalnya, minus 1,21 persen pada 2015 dan minus 0,38 persen pada 2016.

Struktur perekonomian di Kalimantan Timur memang didominasi oleh usaha pertambangan. Setelah surutnya sektor minyak dan gas, industri pertambangan dan penggalian-khususnya batu bara-menopang 46,35 persen total produk domestik regional bruto provinsi itu. Tak mengherankan bila anjloknya harga batu bara langsung memukul denyut perekonomian di sana.

Banyak perusahaan tambang harus mengurangi produksi. Tak sedikit yang melakukan rasionalisasi. Sebagian gagal membayar tagihan kredit bank, sebagian lagi antre meminta restrukturisasi utang. Kredit bermasalah sektor pertambangan itu menyisakan persoalan di industri perbankan.

Kelesuan bisnis pertambangan merembet ke mana-mana. Salah satunya sektor properti. Sejak tenaga kerja tak lagi berbondong-bondong datang, banyak proyek properti di Kalimantan Timur lesu darah. Realestat Indonesia mencatat sekitar 80 persen rumah komersial tipe 60 ke atas sulit terjual di sana. Hampir 100 pengembang bertumbangan. Mereka yang bertahan kini banting setir menyasar proyek rumah bersubsidi.

Kelimpungan sejumlah pemerintah daerah bertambah sejak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memangkas kuota produksi daerah lebih dari setengahnya, dari 282,99 juta ton menjadi 105,79 juta ton. Mereka diberi sanksi gara-gara gagal memenuhi kewajiban memasok pasar dalam negeri. Turunnya produksi otomatis menyusutkan pemasukan pemerintah daerah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerita muram ini tak perlu terjadi bila Indonesia tidak terlena dan terjebak pada hasil komoditas tambang, terutama batu bara. Kekeliruan ini terjadi karena pemerintah melupakan proses transformasi ekonomi dari kegiatan ekstraktif menuju manufaktur dan jasa. Sejak krisis 1998 mengempaskan perekonomian, orientasi industri manufaktur seperti kehilangan arah. Terutama setelah ledakan harga komoditas primer terjadi pada 2002-2013.

Kenaikan harga ini mendorong produksi yang membutuhkan tenaga kerja lebih banyak-termasuk menyerap tenaga kerja dari sektor manufaktur untuk pindah ke sektor tambang. Berlimpahnya ekspor komoditas pada periode itu memicu penguatan kurs dan melemahkan daya saing ekspor manufaktur sehingga industri mengalami perlambatan.

Akibatnya, rata-rata pertumbuhan ekspor manufaktur turun menjadi 10 persen sepanjang 2003-2011. Padahal rata-rata pertumbuhan ekspor manufaktur pernah menyentuh 30 persen antara 1970 dan 1990. Sebaliknya, ekspor komoditas rata-rata tumbuh 20 persen pada 2003-2011. Itu sebabnya, sejumlah studi menyimpulkan Indonesia mengidap penyakit Belanda (Dutch disease), istilah untuk menggambarkan merosotnya manufaktur akibat eksploitasi sumber daya alam.

Agar tidak terpuruk lebih dalam, pemerintah harus sungguh-sungguh melaksanakan reformasi struktural. Dari meningkatkan sumber daya manusia, memperbaiki pasar tenaga kerja, hingga mendorong aktivitas penelitian dan pengembangan yang menggeliatkan manufaktur dan jasa. Tanpa itu semua, transformasi ekonomi akan mandek di tengah jalan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

25 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.