Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Arus Mudik Lebaran

image-profil

image-gnews
Sejumlah kendaraan mengantre untuk masuk ke kapal di Pelabuhan Merak, Banten, pada mudik Lebaran 2018, Rabu dinihari, 13 Juni 2018. Sebanyak 58 kapal disiapkan untuk berlayar di enam dermaga Pelabuhan Merak guna mengantisipasi lonjakan penumpang, yang diprediksi terjadi pada Rabu pagi ini. Tempo/Amston Probel
Sejumlah kendaraan mengantre untuk masuk ke kapal di Pelabuhan Merak, Banten, pada mudik Lebaran 2018, Rabu dinihari, 13 Juni 2018. Sebanyak 58 kapal disiapkan untuk berlayar di enam dermaga Pelabuhan Merak guna mengantisipasi lonjakan penumpang, yang diprediksi terjadi pada Rabu pagi ini. Tempo/Amston Probel
Iklan

Tulus Abadi
Ketua Pengurus Harian YLKI

Kementerian Perhubungan memprediksi akan terjadi lonjakan minimal 17 persen dalam arus mudik Lebaran 2019. Sebanyak 60 persen pemudik bergerak menuju Pulau Jawa dan 40 persen menyebar ke seluruh pelosok Indonesia. Dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, diperkirakan 14 juta orang akan mudik, baik ke Jawa Tengah, Jawa Barat, maupun Jawa Timur. Bukan perkara gampang untuk memfasilitasi puluhan juta orang yang bergerak dalam waktu bersamaan dengan rentang waktu pendek.

Ada beberapa catatan dan sorotan terkait dengan hal ini. Secara umum, di atas kertas, manajemen mudik Lebaran kali ini akan berjalan lebih baik dari 2018. Hal ini ditandai dengan kesiapan infrastruktur utama di bidang transportasi, baik sektor laut, penyeberangan, darat, maupun udara. Yang paling fenomenal adalah telah tersambungnya jalan tol Trans Jawa, dari Merak (Banten) hingga Probolinggo (Jawa Timur). Ini tentu akan memberikan kemudahan bagi pemudik, yang 40 persennya akan mudik menggunakan jalur tol. Juga telah berfungsinya jalan tol Trans Sumatera, walau sebagian masih berupa jalan tol fungsional.

Ada beberapa hal yang harus diwaspadai terkait dengan mudik Lebaran ini. Pertama, masih tingginya penggunaan sepeda motor. Kementerian Perhubungan memperkirakan sekitar 924 ribu pemudik akan menggunakan sepeda motor dari arah Jakarta dan sekitarnya.

Bagaimanapun, sepeda motor bukan moda transportasi yang aman, apalagi untuk perjalanan jarak jauh. Sebanyak 70 persen lebih kecelakaan lalu lintas saat mudik melibatkan pengguna sepeda motor. Pada 2018, korban meninggal mencapai 628 orang dan mayoritas adalah pemudik bermotor. Kondisi ini makin diperparah perilaku pemudik yang membawa muatan melebihi kapasitas, baik jumlah penumpang maupun barang bagasi.

Upaya untuk menekan penggunaan sepeda motor sudah dilakukan pemerintah, misalnya dengan fasilitas mudik gratis. Namun jumlah yang terangkut oleh fasilitas ini belum signifikan untuk menguranginya. Pemudik bermotor sulit dihindari karena mereka juga membutuhkan kendaraannya sebagai moda transportasi selama di daerah. Ini mengingat minimnya fasilitas angkutan umum yang memadai di daerah.

Kedua, keandalan jalan tol, khususnya jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera. Jalan tol Trans Jawa akan menerima luapan arus pemudik. Diperkirakan 40 persen lebih pemudik dari Jakarta dan sekitarnya akan menggerojoki jalan tersebut. Ini disebabkan euforia untuk menjajal Trans Jawa, yang konon bisa menghemat waktu tempuh secara signifikan. Jarak tempuh Jakarta-Solo, yang biasanya lebih dari 12 jam, bisa dihemat menjadi delapan jam dengan jalan tol Trans Jawa. Fenomena tiket pesawat terbang yang mahal juga menjadi pemicu migrasi dari pengguna pesawat ke moda transportasi darat, khususnya kendaraan pribadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengantisipasinya, pemerintah berencana menerapkan jurus one way traffic selama tiga hari berturut-turut dan 24 jam. Jika pola ini dijalankan, 80 persen arus lalu lintas dari arah Jakarta akan lancar. Namun akan terjadi "neraka lalu lintas" di jalan arteri di sekitar Bekasi dan potensi "mengunci" dari arah Jawa menuju Jakarta. Dampak yang paling nyata adalah calon penumpang bus bisa keleleran di terminal dan halte karena bus dari arah Jawa tidak bisa masuk ke Jakarta. Sebaiknya one way traffic diterapkan secara bertahap, selektif, dan situasional. Jangan maraton tanpa jeda.

Di sisi lain, potensi kemacetan akan terjadi di pintu keluar jalan tol, khususnya pintu tol utama dan favorit, seperti pintu tol Pejagan sebagai akses untuk memasuki jalur selatan, misalnya Banyumas, Purwokerto, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta. Karena itu, harus diwaspadai terjadinya kemacetan yang panjang dan mengunci di jalur selatan karena, selain tidak ada jalan tol, di jalur ini masih terdapat banyak kendala, seperti pasar tumpah di sepanjang Brebes, Bumiayu, Kemranjen, Sumpiuh, sampai Kutoarjo.

Ketiga, pemerintah jangan melupakan arus mudik di luar Jawa, khususnya pemudik dengan angkutan pelayaran rakyat. Angkutan ini masih menjadi satu-satunya moda transportasi untuk menghubungkan pulau-pulau di sana.

Sayangnya, mayoritas kapal ini tidak mengantongi izin yang jelas, tidak tersertifikasi kelaikan berlayar, dan selama mudik Lebaran umumnya mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Akibatnya, kecelakaaan fatal dan menelan korban massal tak terhindarkan. Pada Lebaran 2018, kapal Sinar Bangun di perairan Danau Toba tenggelam karena jumlah penumpang melebihi kapasitas.

Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memfasilitasi dan mewujudkan mudik Lebaran yang manusiawi dan bermartabat. Sebab, mudik Lebaran adalah rutinitas tahunan yang seharusnya sudah dipersiapkan dengan matang. Upaya untuk mewujudkannya dilakukan melalui ketersediaan dan keandalan sarana dan prasarana transportasi publik.

Hal yang juga harus digarisbawahi adalah aspek keselamatan selama mudik. Pemerintah harus menjamin proses mudik berjalan secara manusiawi, aman, dan selamat dengan nir-kecelakaan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

22 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


24 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

34 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

50 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.