Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ancaman Global Terorisme 3.0

image-profil

image-gnews
Polisi bersenjata lengkap melakukan pengamanan setelah tragedi penembakan di Utrecht, Belanda, Senin, 18 Maret 2019. Akibat kejadian ini, Badan Anti-Terorisme meningkatkan status pengamanan hingga level tertinggi atau level 5. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Polisi bersenjata lengkap melakukan pengamanan setelah tragedi penembakan di Utrecht, Belanda, Senin, 18 Maret 2019. Akibat kejadian ini, Badan Anti-Terorisme meningkatkan status pengamanan hingga level tertinggi atau level 5. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Iklan

Poltak Partogi Nainggolan
Research professor politik, keamanan, dan hubungan internasional di Puslit Badan Keahlian DPR

Metamorfosis terorisme memang lebih lambat daripada dunia industri dan transportasi yang telah mencapai 4.0 dan 5.0. Namun dampak terorisme terhadap human cost jauh begitu tinggi. Mengapa?

Pertama, para pemimpin dunia keliru menerjemahkan ancaman terorisme seolah berakhir dengan telah direbutnya kembali wilayah-wilayah yang diduduki Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Irak dan Suriah. Mereka terlalu dini menyatakan "misi telah selesai" karena ISIS tidak bergantung pada gerakan tamkin, yang mengandalkan penguasaan teritorial.

Kedua, ISIS kini memiliki kemampuan bergerak yang fleksibel tanpa dibatasi wilayah. Mereka juga memiliki pola operasi tamzin, didukung derasnya globalisasi dan kemajuan teknologi, dengan penggunaan teknologi informasi canggih. Gawai dan media sosial menjadi alat perang yang ampuh untuk konsolidasi kekuatan dan mendukung gelar operasi selanjutnya yang kian sulit dilacak. Ketiga, korban sekali serang dalam sehari jauh lebih banyak daripada serangan terorisme di basis pendudukan ISIS. Keempat, serangan bisa ditargetkan bukan di negara mayoritas di luar muslim atau Kristen.

Kelima, pelakunya "orang sekolahan" yang menikmati pendidikan di mancanegara. Keenam, alasan, justifikasi, dan kaitannya tidak selalu dengan agama, tapi bisa juga soal ras, seperti dalam kasus di Selandia Baru.

Ketujuh, setelah pelaku tunggal (lonewolf), sel-sel tidur teroris kian sering melahirkan pelaku pasangan suami-istri, melibatkan anak-anak, dari sebuah keluarga batih, setelah sebelumnya hanya kakak-adik.

Kedelapan, aksi ini begitu mudah dieksekusi kelompok lokal yang belum berpengalaman karena telah terjadi proses berbagi informasi secara online. Serangan di Sri Lanka, misalnya, dilakukan oleh kelompok lokal Jamaah Tauhid Nasional (NTJ) yang berafiliasi ke ISIS. Sedangkan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) telah mempersiapkan serangan di tengah aksi demonstrasi yang menentang rekapitulasi suara hasil Pemilihan Umum 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum.

Terorisme 3.0 jauh berbeda dengan terorisme 2.0, yang muncul setelah runtuhnya Tembok Berlin pada November 1991, yang ditandai dengan munculnya Al-Qaidah, Al-Shabab, dan Boko Haram sebagai teroris tamkin. Di kalangan tamkin, Usamah bin Ladin muncul sebagai pemimpin dan simbol perlawanan yang mengontrol wilayah tertentu tapi memiliki jangkauan internasional. Di sini, berbagai kepentingan dan fasilitas Amerika Serikat, termasuk kedutaan besar, pangkalan militer, serta kapal perang, menjadi sasaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksi terorisme lalu masuk ke wilayah Amerika, yang jauh dari Timur Tengah, tempat kelompok-kelompok teroris 2.0 dilahirkan. Target serangan sejak semula dianggap remeh oleh analis ancaman di Amerika, termasuk Dewan Keamanan Nasional dan Badan Intelijen Pusat (CIA), karena posisi geografis Amerika sulit dicapai dari samudra mana pun. Serangan 11 September 2001 oleh Al-Qaidah membuktikan sebaliknya.

Teroris 3.0 jauh lebih canggih dibanding teroris 2.0 yang muncul pada dasawarsa 1980, yang ditandai dengan kebangkitan Baader Meinhof di Jerman, Brigade Merah di Italia, Sendero Luminoso di Peru, dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Baader Meinhof berkolaborasi dengan PLO dalam penyanderaan atlet Olimpiade Israel di Muenchen, Jerman, dan pembajakan Lufthansa ke Entebbe, Uganda.

Teroris 3.0 lebih tersebar secara global karena operasi mereka fleksibel, sehingga menyulitkan respons pencegahan dan penangkalan dini (pre-emptive strike) negara sasaran. Sifat serangan mereka mematikan karena kemampuan membuat bom secara mandiri jauh lebih hebat.

Teroris 3.0 mempunyai organisasi dan cara kerja berjejaring yang inovatif. Mereka bergerak dalam sel-sel kecil yang terpisah tapi terkoneksi lewat gawai dengan kemampuan komunikasi digital yang tinggi. Tidak adanya lagi dominasi dan kontrol atas teknologi canggih sangat membantu munculnya ancaman terorisme 3.0. Maraknya radikalisme dan intoleransi memberi bahan bakar yang cukup bagi kemunculan aksi-aksi mereka secara manifes, dari semula berwujud sel tidur.

Jadi, tidak tepat antisipasi Al-Chaidar pada 2018, yang melihat ISIS di Indonesia lebih bergantung pada strategi tamkin, hanya karena melihat kasus Santoso dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso. Pada kenyataannya, modus operandi teroris di Jawa Timur pada 13-14 Mei 2018 oleh pengikut JAD mirip dengan apa yang dilakukan di Kolombo, Sri Lanka, dan juga sebelumnya di Jolo, Filipina, pada 27 Januari 2019. Aksi bom bunuh diri mereka melibatkan pasangan suami-istri dan anak-anak mereka.

Untuk mencegah dan meredam terorisme di masa depan, para pemimpin dan organisasi internasional, termasuk PBB, seharusnya meningkatkan kerja sama intelijen. Ini tidak terbatas pada Interpol saja, tapi juga melibatkan publik dan swasta (Stavridis, 2019).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disney+ Hotstar Sajikan Pop Up Interaktif Baru, Bawa Penggemar Kenal Lebih Dekat Serial Agatha All Along

4 hari lalu

Logo Disney+ Hotstar.
Disney+ Hotstar Sajikan Pop Up Interaktif Baru, Bawa Penggemar Kenal Lebih Dekat Serial Agatha All Along

Acara pop-up Witches' Road merupakan acara pertama dari lebih banyak acara Disney+ Hotstar yang akan datang,


HUT ke-268 Kota Yogyakarta, Ini Sederet Event Selain Wayang Jogja Night Carnival

29 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival pada 2022. (Dok. Istimewa)
HUT ke-268 Kota Yogyakarta, Ini Sederet Event Selain Wayang Jogja Night Carnival

Event HUT Kota Yogyakarta telah dipersiapkan mulai Oktober hingga Desember 2024 di berbagai titik.


Pertimbangan DPRD Usulkan Tiga Calon Penjabat Gubernur Jakarta tanpa Heru Budi

48 hari lalu

DPRD DKI Jakarta mengadakan rapat pimpinan pengusulan nama Penjabat Gubernur (PJ Gubernur), menggantikan Heru Budi Hartono, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Pertimbangan DPRD Usulkan Tiga Calon Penjabat Gubernur Jakarta tanpa Heru Budi

DPRD mempertimbangkan pilkada sehingga mengusulkan tiga calon penjabat gubernur Jakarta tanpa Heru Budi.


Strategi Pj. Gubernur Heru Menekan Pengangguran di Jakarta

27 Agustus 2024

Sejumlah pencari kerja mengunjungi pameran bursa kerja Jakarta Job Fair 2024 di Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Mei 2024. Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Pusat menggelar Jakarta Job Fair yang diikuti oleh 40 perusahaan selama dua hari pada 28-29 Mei 2024. Dok. Pemprov DKI Jakarta
Strategi Pj. Gubernur Heru Menekan Pengangguran di Jakarta

Warga yang mencari lowongan kerja atau pelatihan meningkatkan keahlian dapat melihat informasi di laman milik dinas yang mengurusi ketenagakerjaan.


12 Agustus 2024


BPOM Sebut Galon Guna Ulang Rawan Terkontaminasi BPA

10 Agustus 2024

BPOM Sebut Galon Guna Ulang Rawan Terkontaminasi BPA

elaksana Tugas Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ema Setyawati mengatakan mayoritas kemasan galon air minum yang digunakan masyarakat memiliki potensi terkontaminasi senyawa kimia Bisfenol A atau BPA.


Resensi Buku: Pengaruh Asing Dalam Kebijakan Nasional

29 Juli 2024

Pesawat N250 karya Presiden RI ketiga, BJ Habibie saat menjabat sebagai Menristek dan Dirut IPTN di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Rabu, 11 September 2019. Pesawat N250 adalah karya monumentalnya yang menerapkan teknologi kendali otomatis fly by wire pertama di dunia. TEMPO/Prima Mulia
Resensi Buku: Pengaruh Asing Dalam Kebijakan Nasional

Sebagai sebuah pembahasan, buku ini berusaha menganalisis faktor-faktor yang memiliki pengaruh dalam kebijakan pengembangan industri pesawat terbang nasional.


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

11 Juli 2024

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

30 Mei 2024

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Pimpin Ambon, Wattimena Berhasil Lantik Sejumlah Raja Defenitif

22 Mei 2024

Pimpin Ambon, Wattimena Berhasil Lantik Sejumlah Raja Defenitif

Pemkot tidak melakukan intervensi dalam proses penetapan raja.