Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inspirasi dari Perempuan Peneliti

Oleh

image-gnews
Sastia Prama Putri di laboratoriumnya di Jepang, 9 Mei 2019. (Dok. Anjaritha Parijadi)
Sastia Prama Putri di laboratoriumnya di Jepang, 9 Mei 2019. (Dok. Anjaritha Parijadi)
Iklan

JIKA ingin melihat kemajuan suatu bangsa dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, lihatlah jumlah penelitinya. Tengok pula kualitas dan kuantitas karya mereka. Kondisi negara kita dalam hal ini amat memprihatinkan: tertinggal jauh dari negara maju, kalah dibanding negara tetangga.

Sesuai dengan data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2015, negara kita memiliki 269.956 peneliti dari total populasi atau 1.071 peneliti per sejuta penduduk. Angka ini tak sampai separuh dari Malaysia, yang memiliki rasio 2.590 peneliti per sejuta penduduk. Singapura bahkan mencapai rasio 7.000 peneliti per sejuta penduduk.

Di tengah bidang riset yang terpuruk tersebut, Tempo melihat sisi positif: munculnya sejumlah perempuan peneliti yang berprestasi. Mereka adalah Athanasia Amanda Septevani, Korri Elvanita El Khobar, Ratih Damayanti, Indri Badria Adilina, Dewi Nur Aisyah, dan Sastia Prama Putri. Prestasi keenam peneliti itu dipaparkan dalam liputan khusus Tempo pekan ini untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Mereka berperan menemukan alat, skema, atau metode baru bagi dunia sains dan teknologi.

Kisah Athanasia Amanda dan kawan-kawan bisa menjadi inspirasi kita dalam mengembangkan sains, teknologi, keteknikan, dan matematikabidang yang selama ini didominasi kaum Adam. UNESCO menyebutkan rata-rata di dunia porsi perempuan peneliti hanya 30 persen dari total peneliti. Dibandingkan dengan rasio umum ini, komposisi perempuan peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia cukup menggembirakan pula, yakni 41 persen. Pada 2017, jumlah perempuan peneliti di LIPI sebanyak 4.017 orang dan jumlah laki-laki peneliti sebanyak 5.644 orang.

Kabar menyenangkan lain datang dari Presiden Joko Widodo, yang hampir dipastikan memenangi pemilihan umum kali ini. Ia berjanji di depan peserta Rembuk Nasional Pendidikan Kebudayaan di Depok, Jawa Barat, Februari lalu, mengubah fokus penganggaran dari pembangunan infrastruktur ke pengembangan sumber daya manusia. Jokowi harus segera mewujudkan janji itu, antara lain, dengan memperbanyak jumlah peneliti dan memperbesar anggaran riset agar tidak makin tertinggal dari negara lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut portal SCImago Journal & Country Ranking, Indonesia menempati posisi ke-52 di dunia dalam jumlah publikasi ilmiah yang diacu peneliti lain. Selama 1996-2017, peneliti kita mempublikasikan 75.220 makalah. Sedangkan peneliti Thailand (peringkat ke-42 dunia) menerbitkan 156.829 makalah dan Malaysia (peringkat ke-34) mempublikasikan 248.457 makalah.

Dalam soal paten, kita juga jauh tertinggal. Menurut Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, jumlah paten Indonesia yang terdaftar di kantor paten Amerika Serikat sampai 2015 hanya 312. Malaysia, misalnya, mencapai lebih dari 2.400 paten dan Singapura lebih dari 9.000 paten.

Saat ini anggaran belanja riset dan pengembangan kita sekitar 0,25 persen dari produk domestik bruto. Angka ini jauh di bawah negara-negara maju. Anggaran riset Finlandia, misalnya, 3,3 persen dari PDB; Jepang 3,5 persen; dan Korea Selatan 4,1 persen.

Kisah Athanasia Amanda dan kawan-kawan semestinya mengilhami kita semua, terutama pemerintah, dalam mengembangkan riset. Mereka tetap bisa menunjukkan prestasi di tengah keterbatasan fasilitas. Pemerintah harus segera memperbanyak fasilitas dan anggaran riset demi mempercepat kemajuan bangsa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

2 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

6 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

21 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

22 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

42 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

45 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

45 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

51 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

52 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

Berita terkini: Seruan pemakzulan Presiden Jokowi karena dugaan penyelewengan Bansos, gaji Ketua KPU yang terbukti langgar etik meloloskan Gibran.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

52 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.