Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mudarat Pemindahan Ibu Kota

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memperkirakan pemindahan Ibu Kota menelan biaya Rp 466 triliun jika luas lahannya 40 ribu hektare.
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memperkirakan pemindahan Ibu Kota menelan biaya Rp 466 triliun jika luas lahannya 40 ribu hektare.
Iklan

Rencana Presiden Joko Widodo memindahkan ibu kota negara sungguh tidak realistis. Biaya membangun ibu kota baru jelas sangat mahal. Anggaran ratusan triliun untuk proyek mercusuar ini akan lebih baik jika dialokasikan buat memacu pertumbuhan ekonomi dan menekan angka kemiskinan.

Pemerintah perlu menyadari bahwa memindahkan ibu kota bukan sekadar membangun kantor-kantor pemerintahan di lokasi baru. Ratusan ribu aparat pemerintah pusat, termasuk keluarga mereka, harus pula diboyong. Selain kantor pemerintahan, dibutuhkan infrastruktur lain, seperti perumahan, sekolah, dan rumah sakit. Biaya membangun ibu kota baru bisa jauh lebih besar dari yang diperkirakan.

Boyongan ibu kota negara pun akan berdampak pada kantor kedutaan dan perwakilan negara-negara asing. Perusahaan-perusahan besar yang bermarkas di Jakarta pun akan terpengaruh, terutama berkaitan dengan urusan perizinan bisnis. Hal ini justru akan merugikan bagi iklim investasi.

Dari tiga opsi yang dikaji Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jokowi menyatakan cenderung memilih lokasi baru di luar Pulau Jawa. Salah satu alasannya, Jakarta memikul beban yang terlalu besar sebagai pusat pemerintahan dan bisnis sehingga menyebabkan kota ini menjadi padat dan lalu lintasnya macet. Alasan ini terlihat masuk akal. Tapi sesungguhnya banyak solusi lain untuk mengatasi problem Jakarta.

Kepadatan terjadi karena pemerintah tidak sanggup mencegah urbanisasi dengan menyediakan lapangan kerja di daerah. Sedangkan kemacetan sulit diurai lantaran pemerintah belum berhasil menyediakan sarana transportasi publik yang aman, nyaman, dan murah-serta membuat kebijakan lain yang simultan, seperti membatasi jumlah kendaraan. Pemerintah juga belum bersikap tegas dalam menekan pertumbuhan tempat-tempat bisnis di Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika tujuannya untuk mengontrol tata ruang Jakarta, pemerintah semestinya membikin perencanaan pembangunan di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya secara lebih baik. Pemerintah perlu menggeser sentra industri dan bisnis ke luar Jakarta secara perlahan-lahan sehingga perusahaan akan mengikuti dengan membangun kantor di sana. Pemerintah harus pula menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru. Dengan begitu, wilayah lain akan berkembang.

Ada negara yang berhasil memindahkan ibu kota. Contohnya Australia, yang membangun ibu kota baru di Canberra. Tapi hal ini dilakukan dengan persiapan amat lama dan biaya tidak sedikit. Adapun pemindahan ibu kota Brasil dari Rio de Janeiro ke Brasilia boleh dibilang kurang berjalan mulus. Ibu kota baru, yang tadinya ditujukan untuk orang kaya dan orang miskin, kini hanya menjadi tempat tinggal orang kaya.

Ketimbang menghambur-hamburkan anggaran negara untuk memindahkan ibu kota, Jokowi semestinya berkonsentrasi mendongkrak kinerja pemerintahan pada periode mendatang. Banyak masalah yang perlu dibenahi, dari soal memerangi korupsi, mengurangi ketimpangan sosial-ekonomi, hingga mengoptimalkan manfaat dan dampak pembangunan infrastruktur bagi perekonomian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

22 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


24 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

34 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

50 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.