Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lalai Hitung Komisi Pemilihan Umum

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Siluet Ketua KPU Arief Budiman saat melakukan monitoring rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 melalui aplikasi Situng di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu, 20 April 2019. KPU menegaskan Situng tidak akan mempengaruhi penetapan hasil Pemilu 2019 karena rekapitulasi resmi tetap dilakukan secara real count manual. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Siluet Ketua KPU Arief Budiman saat melakukan monitoring rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 melalui aplikasi Situng di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu, 20 April 2019. KPU menegaskan Situng tidak akan mempengaruhi penetapan hasil Pemilu 2019 karena rekapitulasi resmi tetap dilakukan secara real count manual. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Iklan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus bekerja lebih hati-hati agar kesalahan input data penghitungan suara tidak terulang dan kasusnya bertambah banyak. Di tengah tensi politik yang panas akibat tudingan praktik curang oleh pendukung calon presiden Prabowo Subianto kepada calon inkumben dan Komisi Pemilihan Umum, tuduhan ini seolah-olah memperoleh pembenaran dengan perkara salah input ini.

Kesalahan memasukkan data rekapitulasi hasil penghitungan suara dari formulir C1 ke Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) di situs KPU terjadi pada sembilan tempat pemungutan suara (TPS) di Maluku, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Jakarta, dan Riau. KPU mengklaim sudah memperbaiki salah input tersebut. Menurut mereka, kesalahan itu murni karena kelalaian petugas, bukan karena serangan cyber atau peretasan.

Kesigapan KPU segera memperbaiki kesalahan input data C1 ke sistem hitung patut diapresiasi. Namun peristiwa ini seyogianya menjadi peringatan agar Komisi meningkatkan profesionalitasnya. Apalagi proses penghitungan suara masih berlangsung. Jika kesalahan input data itu masih terjadi dan terus berulang, kredibilitas Komisi dipertanyakan.

Sistem hitung merupakan penghitungan suara real count oleh KPU. Aplikasi Situng yang telah dipraktikkan sejak Pemilu 2014 itu juga diterapkan dalam pilkada 2015, 2017, dan 2018. Sistem ini bisa menjadi alat kontrol tahapan penghitungan suara oleh KPU karena penghitungan resminya tetap rekapitulasi manual berjenjang yang menelan waktu hampir sebulan.

Akurasi menjadi kata kunci dalam proses penghitungan ini. Kesalahan input data formulir C1 ke sistem hitung sebetulnya bisa dikoreksi sejak di tingkat TPS. Dengan demikian, kesalahan tidak menjalar ke atas ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), KPU kabupaten/kota, dan KPU pusat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komisi harus transparan. Di setiap tahap dari TPS, rekapitulasi di kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi, sampai kantor KPU di Jakarta hasil penghitungan harus diumumkan kepada masyarakat.

Terlalu dini menuduh penyelenggara pemilu telah bermain api: menggelembungkan suara agar salah satu kandidat meraih kemenangan. KPU di daerah dan pusat juga harus memastikan penghitungan suara dilakukan tanpa intervensi. KPU harus netral, profesional, dan mengabaikan tekanan dari siapa pun. Pejabat daerah, dari tingkat desa hingga pusat, yang berafiliasi dengan partai penyokong kandidat presiden hendaknya juga menahan diri untuk tetap netral. Segala bentuk keberpihakan, apalagi kecurangan, merupakan tindak pidana yang harus dihukum.

Tak mudah memang menyelenggarakan pemilu dengan 192 juta pemilih di negeri yang luas dan berpulau-pulau. KPU sejauh ini telah berhasil menyelenggarakan pemilihan anggota legislatif dan presiden secara serentak, damai, dan tanpa gejolak yang berarti. Keberhasilan penyelenggaraan pemilu yang disebut-sebut paling rumit di dunia ini hendaknya tidak ternoda oleh insiden salah input data.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

22 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


24 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

34 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

50 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.