Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Sekadar Hutan Wisata

Oleh

image-gnews
Gajah betina Kebun Binatang Gembira Loka Yogya, Sobaya merayakan ulang tahunnya ke 37 bersama para pengunjung, Kamis (7/3). (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Gajah betina Kebun Binatang Gembira Loka Yogya, Sobaya merayakan ulang tahunnya ke 37 bersama para pengunjung, Kamis (7/3). (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Iklan

LEMBAGA Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) semestinya membatalkan keputusan menurunkan status pengelolaan Kebun Raya Bogor. Perubahan dari pusat konservasi tumbuhan menjadi unit pelaksana teknis balai konservasi tumbuhan akan mendegradasi peran kebun berusia 200 tahun lebih itu menjadi sekadar kawasan wisata.

Perubahan itu berlaku sejak LIPI menerbitkan Peraturan Nomor 1 Tahun 2019 pada Januari lalu. Dalam reorganisasi ini, pengelola balai hanya bertugas mengatur koleksi vegetasi, menyelenggarakan pendidikan lingkungan, dan menjadikan Kebun Raya sebagai obyek wisata. Adapun fungsi penelitian dan pengembangan, yang erat kaitannya dengan konservasi, diserahkan kepada lembaga terpisah.

Status unit pelaksana teknis itu membuat pengelola akan lebih berkonsentrasi meningkatkan pendapatan. Dengan koleksinya berupa 13.061 pohon yang terdiri atas 213 suku, 1.200 marga, dan 3.151 spesies serta lokasi yang strategis di tengah kota, target itu mudah dicapai. Tahun lalu, pengunjung kawasan ini mencapai 1,6 juta orang, meningkat hampir dua kali lipat dari dua tahun sebelumnya.

Problemnya, jika pengelola hanya mengejar pendapatan, fungsi Kebun Raya sebagai kawasan konservasi di luar habitat aslinya bisa saja terabaikan. Padahal hal itu merupakan alasan utama pendirian Kebun Raya. Secara spesifik Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011 tentang Kebun Raya, pada bagian pertimbangan, huruf a, menyatakan peran utama kebun raya adalah untuk “mengurangi laju degradasi keanekaragaman tumbuhan”.

Sebagai balai yang menyelenggarakan fungsi wisata, apalagi jika dibebani target pendapatan, paradigma pengelolaan Kebun Raya Bogor akan bergeser menjadi bisnis. Pengelola akan cenderung berkonsentrasi pada upaya meningkatkan atraksi untuk mendatangkan makin banyak pengunjung. Ceceran sampah, tangan jail, dan lalu-lalang kendaraan pun bisa mengganggu vegetasi sensitif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memang ada Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, yang bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan. Mereka pasti menaruh perhatian besar pada konservasi. Tapi mereka bukan pengelola Kebun Raya Bogor. Bagaimana mereka bisa memastikan langkah konservasi terlaksana jika Kebun Raya Bogor berada di bawah penguasaan balai yang orientasinya mungkin berbeda, yakni mengejar pendapatan sebanyak-banyaknya?

Dapat dibayangkan betapa besar kerugian yang bakal diderita kalau LIPI berkeras pada rencana ini. Negara akan kehilangan habitat ex situ yang dapat diandalkan bagi pelestarian vegetasi. Sebagai contoh, saat ini ada 147 dari 467 spesies tumbuhan Nusantara yang terancam punah dikembangkan oleh Kebun Raya Bogor. Tanpa perawatan maksimal, tumbuhan itu bisa saja punah.

Kebun Raya Bogor, yang didirikan Sir Thomas Stamford Raffles, Letnan Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada 1811-1816, telah menyumbang banyak bagi pengembangan dan konservasi vegetasi di Tanah Air. Kebun ini berjasa menyebarkan banyak komoditas perkebunan, seperti kelapa sawit, atau kina sebagai tanaman obat antimalaria. Selain itu, banyak ahli botani sejak dulu menggunakannya untuk penelitian. Hal baik itu mesti kita pertahankan. Biarkan Kebun Raya Bogor tetap sebagai pusat konservasi. Jangan merusaknya dengan menjadikannya sekadar sebagai kawasan wisata.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.