Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masa Tenang

image-profil

Oleh

image-gnews
Pekerja mengemas kertas suara untuk didistribusikan di Gudang Logistik Pemilu 2019 KPU Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis 11 April 2019. Logistik pemilu tersebut selanjutnya didistribusikan ke sejumlah pulau dan daerah terpencil di kabupaten Mamuju. ANTARA FOTO/Akbar Tado
Pekerja mengemas kertas suara untuk didistribusikan di Gudang Logistik Pemilu 2019 KPU Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis 11 April 2019. Logistik pemilu tersebut selanjutnya didistribusikan ke sejumlah pulau dan daerah terpencil di kabupaten Mamuju. ANTARA FOTO/Akbar Tado
Iklan

Putu Setia
@mpujayaprema

Tibalah saatnya akhir dari kampanye panjang pemilihan umum serentak. Bagi partai politik, hari ini puaskanlah berkampanye mengerahkan massa karena esok sudah tak boleh lagi. Kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin sudah bertekad memutihkan Gelora Bung Karno hari ini dengan konser musik setelah kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memutihkan sebelumnya dengan doa.

Malam hari akan ada "penutupan kampanye" dengan debat antar-kubu pasangan presiden dan wakil presiden. Bagi yang suka menonton debat, jangan lupa bersiaga di depan televisi karena siaran debat esok tak bisa diulang. Media pun tak boleh memuat berita itu. Masa tenang adalah tahapan pemilu paling ujung sebelum pencoblosan. Tak boleh ada berita apa pun seputar partai politik, calon legislator, dan calon presiden. Alat peraga di jalanan juga disingkirkan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, masa kampanye ditetapkan berkunjung pada 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Kampanye yang terlalu panjang. Saking panjangnya, masyarakat pun sudah terpecah dalam dua kubu. Persahabatan bisa renggang hanya karena terlalu asyik berkampanye, meskipun cuma lewat media sosial. Komentar yang awalnya bercanda, lalu mulai serius, dan akhirnya saling memaki. Itu lantaran banyak sisa waktu untuk memaki.

Debat antar-pendukung calon presiden di televisi pun ujung-ujungnya penuh kemarahan. Panas, walau tak sampai main pukul-sementara masyarakat yang menonton televisi bisa terpengaruh. Ikutan berdebat panas dan lupa menahan diri, lalu saling pukul. Banyak remaja berkelahi yang berawal dari maki-maki seperti ini. Itu karena bapak-bapaknya memberi contoh berdebat kurang santun di layar kaca. Adapun stasiun televisi menjadikan debat itu sebagai acara unggulan karena bisa menaikkan ratting.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Syukurlah ada jeda masa tenang, walau cuma tiga hari. Lumayan untuk memadamkan nafsu memaki, jika itu dipatuhi. Kita tak lagi disuguhi dengan calon presiden yang berteriak menawarkan kartu sakti, juga calon presiden yang gampang memukul-mukul podium sambil mengumbar kesejahteraan dalam waktu singkat. Kita bisa merenungkan dengan jernih kenapa banyak janji yang pasti mustahil dilakukan, tapi tetap dijadikan bahan kampanye, seolah-olah itu bisa dilaksanakan. Pada masa tenang, kita mengolah ocehan para kandidat-siapa yang janjinya lebih masuk akal-agar kita bisa memilihnya pada 17 April nanti. Cuma itu teori dan sepertinya hanya berlaku untuk para "pemilih bimbang". Sedangkan para pendukung kedua kubu sudah sulit beralih ke lain calon. Apa pun yang dikatakan calonnya pasti benar dan didukung. Andai pun ucapan calonnya kurang pas atau jelas-jelas salah, para pendukungnya akan mencari-cari kata pembenar. Ibarat ungkapan orang jatuh cinta, tahi kambing pun terasa cokelat.

Meski masa tenang tak begitu banyak manfaatnya untuk "menguji kembali kehebatan calon", toh diperlukan untuk membebaskan kita dari simbol-simbol pilihan. Namun bisakah itu kembali merekatkan persahabatan yang sudah retak akibat kampanye yang panjang ini, akan diuji setelah pencoblosan. Jika pencoblosan dilakukan dengan riang gembira tanpa ada saling curiga bahwa orang itu pasti memilih calon ini dan orang ini pasti memilih calon itu, karena masih ada simbol-simbol yang melekat di tubuhnya, keretakan itu sulit tersambung dengan cepat. Pasti masih akan berbekas setelah surat suara selesai dihitung.

Padahal arti penting masa tenang adalah menenangkan diri untuk membebaskan dari segala atribut kampanye, termasuk simbol-simbol yang selama ini kita gunakan sebagai dukungan kepada calon.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.