Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Maryam dari Ambarawa

image-profil

Oleh

image-gnews
Tutie Kirana meraih penghargaan Aktris Pendukung Pilihan Tempo 2018 dalam film Ave Maryam. Ia menyisihkan tiga nominator lainnya dalam Festival Film Tempo 2018. Dok. Pratama Pradana Picture
Tutie Kirana meraih penghargaan Aktris Pendukung Pilihan Tempo 2018 dalam film Ave Maryam. Ia menyisihkan tiga nominator lainnya dalam Festival Film Tempo 2018. Dok. Pratama Pradana Picture
Iklan

Di Ambarawa, di sebuah masa, di sebuah rumah biara adalah seorang Maryam (Maudy Koesnaedy). Berwajah manis dan teduh, bertubuh tinggi semampai dan seperti halnya para biarawati lainnya, dia memulai harinya saat matahari masih tertidur saat Suster sepuh Monik (Tuti Kirana) memanggilnya. Tugas Suster Maryam selain mengerjakan pekerjaan domestik sehari-hari adalah mengurus Suster Monik yang sudah senja dan didera dementia. Itu artinya, Maryam wajib memandikannya pagi dan sore, menyuapi makanan, mengingatkan untuk minum obat. Semua dikerjakan dari hingga dentingan sendok ke piring memecah pagi yang berarti Suster Monik membutuhkan Maryam hingga matahari kembali terlelap.

Rangkaian rutinitas itu diselingi dengan permainan catur antar suster, permainan alat musik orkestra dan koor gereja. Tentu saja sesekali Maryam akan membiarkan suster Monik—jika dalam keadaan sehat dan melankolik--sesekali memutar piringan hitam dan mengenang sebuah masa lalu yang tak pernah diutarakan kepada siapa pun.

Lantas datang si pengguncang: Yosef (Chicco Jerikho). Tampan, nyeleneh, dirigen orkestra yang dengan asyik membangkitkan semangat para pemusik gereja. Semua mata menatap dengan kagum padanya, termasuk sepasang mata Suster Maryam. Tapi ingat: Yosep adalah seorang romo, yang sama seperti para penghuni biara: bersumpah mengabdikan hidup pada Sang Pencipta. Yosef juga mempunyai mata dan hati. Matanya tertuju pada semua orang di sekelilingnya, sesuai pada pengabdiannya. Tetapi hatinya tertancap pada Suster Maryam.

Kisah cinta terlarang tentu saja sebuah tema klasik yang sudah dikunyah begitu banyak sineas dan sastrawan. Jadi pertanyaan berikutnya adalah bagaimana sutradara Robby Ertanto menggarapnya agar film ini menjadi istimewa. Pertama-tama, tentu saja pemilihan latar belakang Robby adalah sesuatu yang menarik. Tetapi untuk saya, lebih menarik lagi adalah bagaimana dia membangun suasana liris sejak adegan awal. Musik scoring dari  Rooftop dengan soundtrack dari The Spouse yang menampilkan suara Aimee Saras itu bergetar menyanyikan lagi Sacred Heart; seolah membangunkan segala hasrat. Lalu kita menyaksikan Suster Maryam yang membuka sebuah jendela yang menghadap lautan penuh buih yang tergambar seperti sebuah lukisan surealis. Puitis sekaligus mencekam.

Tetapi selanjutnya adalah serangkaian adegan realita pagi: Maryam dan pengabdian kerutinan pagi.

Tentu saja untuk menit-menit pertama, kerutinan Maryam terasa datar, karena memang itulah yang diniatkan sutradara. Drama baru terkuak ketika Yosef yang membawa sekeranjang sejarah dirinya dan sejarah biara itu. Lelaki itu datang dan mengocok, merangsek sekaligus meruntuhkan segala keteduhan dan kedamaian.

Kali ini Robby Ertanto berbicara dengan liris, menggunakan simbol dan bahasa kamera semiotik. Setiap kali kamera mewakili sudut pandang Maryam di dalam asrama, maka layar menjadi padat, penuh dengan hiruk pikuk; begitu Maryam berada di luar, maka terlihatlah dunia yang luas tak terbatas. Dan itu pula yang terasa ketika akhirnya Suster Maryam ke tepi pantai bersama Romo Yosef.

Pilihan lokasi asrama yang menggunakan sebuah asrama susteran yang di masa lalu dibangun oleh 100 biarawati di masa Belanda itu, adalah keberhasilan pencaharian sutradara dan tim artistik. Bentuk dapur terbuka khas rumah Hindia Belanda dan kamar mandi luas adalah peninggalan sejarah yang secara visual menjadi cantik.

Maudy Koesnaedy dan Tuti Kirana tampil bercahaya dan saling mengisi. Maudy kini adalah Maryam yang ekonomis dengan kata-kata, jauh dari karakter Zaenab dan penuh gairah cinta. Sementara, Tuti Kirana berhasil menjadi Aktris Pendukung Pilihan Tempo tahun ini karena perannya sebagai Suster Monik yang rapuh, ringkih sekaligus menyimpan gejolak masa lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Robby menceritakan kompeksitas hati manusia dengan cara yang sederhana dan menyentuh.

AVE MARYAM

Sutradara: Robby Ertanto

Skenario: Robby Ertanto

Pemain: Maudy Koesnaedy, Chicco Jerikho, Tuti Kirana, Olga Lydia, Joko Anwar

Produksi: Summerland

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

25 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.