Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ironi Konservasi Taman Safari

Oleh

image-gnews
Pengunjung memberi makanan rusa di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 30 Juni 2018.   Taman Safari Indonesia menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan lokal dan mancanegara di daerah Puncak. Tempo/Rully Kesuma
Pengunjung memberi makanan rusa di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 30 Juni 2018. Taman Safari Indonesia menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan lokal dan mancanegara di daerah Puncak. Tempo/Rully Kesuma
Iklan

MELIBATKAN kawasan wisata konservasi besar semacam Taman Safari Indonesia, perdagangan satwa liar yang dilindungi akan makin susah ditangkal. Pelanggaran hukum oleh badan usaha swasta ini sepatutnya ditindak sesuai dengan aturan. Kekayaan alam Indonesia yang secara natural berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem sudah semestinya terus dijaga, antara lain, dengan memperkecil peluang jual-beli binatang liar.

Secara global, Asia merupakan pusat perdagangan satwa liar yang dilindungi. Kawasan ini menjadi sumber, jalur transit, sekaligus pasar hewan langka. Sebagian satwa itu termasuk jenis yang terancam punah, dengan nilai jual tinggi, misalnya harimau, gajah, badak, hiu, dan orang utan.

Kejahatan ini membesar seiring dengan perkembangan waktu. Menurut International Enforcement Agency, nilai perdagangan global satwa liar setara dengan nilai perdagangan manusia, narkotik, dan senjata gelap. Kegiatan ini menggunakan jalur transaksi yang rumit dan terselubung ataupun terbuka melalui perniagaan elektronik, marketplace, dan media sosial.

Indonesia-dengan berbagai ragam kekayaan hayati-menjadi sumber terpenting perdagangan gelap satwa liar yang dilindungi ini. Kepolisian menyebutkan kegiatan ilegal ini menduduki urutan ketiga kejahatan di Tanah Air. Jumlahnya hanya kalah dibanding perdagangan narkotik dan terorisme. Lembaga yang bergerak dalam pelindungan satwa, Wildlife Conservation Society Indonesia Program, mencatat perdagangan gelap satwa liar di Indonesia pada 2016 meningkat empat kali lipat sejak 2010, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 13 triliun per tahun.

Kegiatan ilegal ini jelas membahayakan alam. Para ahli memperkirakan separuh lebih hewan bertulang belakang hilang dalam kurun kurang dari setengah abad. Ancaman terbesar bagi spesies itu adalah kegiatan manusia, antara lain perdagangan satwa liar yang diakibatkan tingginya permintaan pasar. Permintaan tinggi satwa langka tergambar dari laporan majalah ini tahun lalu. Dalam laporan hasil investigasi itu, tertulis hewan-hewan yang dilindungi terkungkung di rumah para pejabat. Padahal hilangnya satwa jelas akan mengganggu keseimbangan ekosistem.

Secara teori, gangguan atas keseimbangan ekosistem berpengaruh terhadap rantai makanan. Menurunnya populasi harimau akan diikuti meningkatnya populasi babi hutan, yang menjadi musuh para petani di sekitar hutan. Hasil panen pun terancam. Di laut, menurunnya populasi hiu akan mengakibatkan populasi ikan karnivora di bawahnya meningkat. Dampaknya, ikan herbivora pemakan alga bisa habis sehingga populasi alga meningkat tajam. Kondisi ini bakal merugikan sektor perikanan. Pendek kata, hilangnya populasi satwa kunci akan mempengaruhi ketersediaan pangan kita. Karena itu, segala usaha mencegah punahnya satwa liar sepatutnya dijalankan dengan sungguh-sungguh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa yang terjadi di Taman Safari menabrak semangat pelestarian kekayaan hayati di Indonesia itu. Pengelola kawasan wisata ini diduga membeli satwa langka dari jaringan penjual online. Kepolisian menemukan praktik ilegal itu dan menyita enam jenis burung langka serta dua musang langka yang dibeli dari seorang pedagang dengan jaringan internasional.

Keterlibatan Taman Safari itu berbahaya karena lembaga konservasi ini berwenang mengeluarkan surat izin kepemilikan hewan langka. Dengan kata lain, satwa yang dibeli secara ilegal bisa "diputihkan" menjadi legal.

Selama ini, Taman Safari sebenarnya memegang peran penting dalam proses hukum terhadap perdagangan satwa langka. Tempat itu biasa digunakan sebagai penampungan untuk hewan-hewan sitaan aparat. Alasannya praktis: Taman Safari memiliki fasilitas dan ruang yang memenuhi standar konservasi. Sementara itu, fasilitas pada balai konservasi milik pemerintah umumnya terbatas. Begitu juga sejumlah kebun binatang yang dikelola pemerintah daerah. Binatang sitaan itu lalu dititipkan di Taman Safari untuk dilatih agar siap dilepas ke alam bebas.

Kemungkinan keterlibatan Taman Safari Indonesia dalam perdagangan gelap satwa langka itu ironis. Lembaga yang dipercaya menjalankan kegiatan konservasi justru melakukan kejahatan yang membahayakan satwa-satwa yang dilindungi. Jika menemukan bukti cukup, kepolisian tidak perlu ragu memproses pelanggaran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya ini. Usaha menangkal ancaman keseimbangan ekosistem harus dilakukan secara konsisten dan terus-menerus.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

2 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

23 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


25 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

31 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

35 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

50 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

51 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.