Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahalnya Tarif Jalan Tol Trans Jawa

image-profil

image-gnews
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan ketika meresmikan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi Besar di Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan, Lampung, Jumat 8 Maret 2019. Presiden meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi Tinggi Besar sepanjang 140,9 KM dalam rangka konektivitas dan percepatan jalur distribusi dari Pulau Jawa ke Sumatera atau sebaliknya. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan ketika meresmikan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi Besar di Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan, Lampung, Jumat 8 Maret 2019. Presiden meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi Tinggi Besar sepanjang 140,9 KM dalam rangka konektivitas dan percepatan jalur distribusi dari Pulau Jawa ke Sumatera atau sebaliknya. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Iklan

Ronny P. Sasmita
Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia

Pemerintah terus mengupayakan pembangunan jalan tol sebagai salah satu andalan dalam kebijakan infrastruktur Presiden Joko Widodo. Semua proyek jalan tol tersebut diprakarsai oleh badan usaha, baik swasta maupun pelat merah, dan bukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pasalnya, investasi jalan tol bukanlah investasi murah, dan fiskal pemerintah jauh dari cukup untuk menutupinya. Total nilai investasi yang dibutuhkan cukup fantastis, sekitar Rp 137,74 triliun. Angka tersebut hampir setara dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat pada 2019.

Mahalnya biaya itu akhirnya memicu polemik karena sering kali dana yang digunakan berasal dari utang pemerintah atau badan usaha milik negara. Untuk menutupi utang tersebut, mau tak mau jalan tol yang sudah selesai dibangun dijual atau didivestasikan ke swasta. Pada kuartal pertama tahun ini saja, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum sudah menargetkan akan melelang enam proyek jalan tol, yang sebagian besar berada di Jawa. PT Waskita Karya (Persero) Tbk, misalnya, menargetkan bakal melego lima ruas jalan tol agar arus kas perusahaan bisa lancar.

Jika dilihat secara komparatif, konsep dan pendekatan pembangunan infrastruktur dengan sistem "bangun-jual" sudah biasa diterapkan di Cina. Negeri Tirai Bambu sukses membangun 131 ribu kilometer jalan tol. Pencapaian Cina itu kemudian dicoba diadopsi dalam proyek jalan tol Trans Sumatera melalui konsorsium Hutama Karya pada era Menteri BUMN Dahlan Iskan. Divestasi atau melepas aset perseroan atas jalan tol juga dapat mengurangi rasio pinjaman terhadap modal sehingga keuangan perusahaan bisa tetap sehat ketika menjalankan proyek-proyek lain.

Selain itu, pemerintah membuka seluas-luasnya pembiayaan investasi yang bersumber dari non-anggaran pemerintah, baik yang bersifat dari swasta murni, BUMN, maupun kerja sama pemerintah dan badan usaha (PPP) dengan jaminan non-anggaran pemerintah. Istilah PPP sempat menjadi formula pemerintahan sebelum Jokowi untuk membiayai pembangunan, seperti proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batang 1.000 MW, Jawa Tengah. Namun skema tersebut mengalami kendala karena pembebasan lahan. Saat uang ada, lahan tak beres. Proyek pun akhirnya mandek bertahun-tahun.

Maka skema baru pembiayaan infrastruktur bernama skema konsesi aset terbatas (LCS) diperkenalkan. Investor tak disodorkan proyek "mentah", tapi yang sudah jadi. Investor bisa meneruskan pengelolaan atau konsesi dengan menyetorkan uang sejak awal. Sebenarnya, logikanya sama saja: ketika proyek selesai dibangun oleh pemerintah atau BUMN, konsesinya bisa dijual ke investor lain untuk meneruskan pengelolaan. Skema pembiayaan infrastruktur semacam ini merupakan upaya baru pemerintah untuk menarik minat dan dana dari para investor. Konon, Kementerian Koordinator Perekonomian sedang menyelesaikan rancangan peraturan presiden mengenai skema ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena proyek jalan tol dibiayai dengan cara yang sangat berorientasi bisnis, penetapan tarif yang disesuaikan dengan penghitungan bisnis para investor tak bisa dihindari. Akhirnya polemik lain pun muncul, yakni keluhan atas tarif tol Trans Jawa yang dianggap sangat mahal. Walhasil, keluhan para sopir truk ihwal mahalnya tarif tol Trans Jawa mendadak menjadi bahan kritik bagi lawan petahana menjelang pemilihan presiden. Bahkan tarif tol di Indonesia, khususnya Trans Jawa, dianggap yang paling mahal di kawasan ASEAN. Mahalnya tarif tol berdampak signifikan terhadap pengeluaran harian pengusaha truk. Setidaknya dibutuhkan biaya di atas Rp 1 juta untuk melewati jalan tol Trans Jawa, terutama untuk jenis kendaraan golongan V atau truk besar. Akibatnya, banyak pengusaha justru menghindari jalan tol dan beralih ke jalur jalan nasional Pantura.

Berdasarkan penghitungan kasar, rata-rata tarif tol Trans Jawa adalah Rp 2.264,6 per kilometer. Angka tersebut merujuk pada BPJT, yaitu total panjang jalan tol Trans Jawa sejauh 706,09 km, yang mencakup ruas Jakarta-Cikampek. Namun tarif tersebut masih berada di bawah tarif tol Pan Island Expressway (PIE) Singapura, yaitu Rp 2.890,8 perkm untuk kendaraan berat saat jam sibuk pada hari kerja. Itu adalah harga yang paling tinggi untuk setiap rute jalan tol di ASEAN.

Meskipun demikian, tarif tersebut menunjukkan bahwa tarif tol di Indonesia, khususnya rata-rata tarif di Trans Jawa, memang termasuk salah satu yang termahal di ASEAN. Sebagaimana dikatakan oleh Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mahalnya tarif tol Trans Jawa berdasarkan pertimbangan investor. Beberapa ruas dibangun menggunakan dana investor swasta, sehingga penerapan tarif mempertimbangkan pengembalian modal investor dari waktu konsesi yang diberikan pemerintah, yang biasanya 40 tahun sejak penandatangan kontrak.

Pendek kata, tarif tol yang relatif mahal adalah konsekuensi dari pembangunan infrastruktur yang mengandalkan pemodal ditambah dengan proses pembangunannya yang terlambat. Maka pemerintah sangat perlu berhitung ulang, terutama ihwal keterkaitan langsung jalan tol dengan kemaslahatan masyarakat, bukan hanya kemaslahatan pemilik modal dan pengusaha. Jika pemerintah ingin menjadikan jalan tol yang dibangun secara masif sebagai bagian dari prestasi, pemerintah harus membuktikan bahwa penetapan tarif tol tidak hanya berdasarkan pertimbangan pemodal, tapi juga pertimbangan hajat hidup pengguna dan masyarakat yang tinggal di sepanjang jalan tol tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.