Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Jitu Melawan Hoaks

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
Iklan

Dua calon presiden yang kini tengah berkompetisi, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, harus ikut bertanggung jawab mengerem penyebaran hoaks dan disinformasi selama masa kampanye pemilihan umum dan pemilihan presiden ini. Mereka berdua harus tegas melarang semua pendukungnya menyebarkan berita bohong dan manipulatif demi kepentingan elektoral. Kubu Jokowi dan Prabowo harus berani menjatuhkan sanksi keras jika ada barisan mereka sendiri yang tertangkap tangan bermain-main dengan hoaks.

Ketegasan semacam itu penting dan ditunggu publik karena selama ini para pendukung inilah yang paling rajin meneruskan pesan media sosial yang akurasinya meragukan ke ratusan atau ribuan orang di jejaringnya. Perilaku semacam itu sama saja dengan menyebarkan hoaks.

Sebagai gambaran, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) menemukan bahwa sepanjang Januari-Maret 2019 ada sedikitnya 47 kabar bohong soal Jokowi dan 17 berita yang menyerang Prabowo. Jokowi dipersoalkan ihwal kaitannya dengan Partai Komunis Indonesia sampai isu seputar konsultan asing. Sedangkan Prabowo diserang soal keislaman dan kehadirannya di gereja pada misa Natal. Keduanya sama-sama menjadi korban.

Lembaga pemantau percakapan di media sosial, PoliticaWave, menemukan bahwa hoaks biasanya berawal dari grup percakapan di media sosial, seperti WhatsApp dan Facebook. Pencipta hoaks lalu sengaja membagikan informasi manipulatif itu ke platform media sosial milik kelompok relawan, terutama Twitter, agar daya ledaknya lebih besar dan menjadi viral.

Temuan PoliticaWave itu menegaskan pentingnya para pemimpin tim kampanye, penanggung jawab media sosial, bahkan hingga kandidat presiden sendiri, mengendalikan anak buahnya. Membiarkan masing-masing pendukung calon presiden saling serang dengan peluru informasi setengah keliru hanya akan memanaskan situasi politik. Apalagi jika ada kubu yang justru aktif memproduksi hoaks dan disinformasi untuk menyerang lawan. Pelanggaran semacam ini harus cepat ditangani polisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buat kedua kubu, hoaks jelas tidak ada manfaatnya. Sebuah riset membuktikan bahwa hoaks tidak mempengaruhi elektabilitas calon presiden dan wakil presiden. Mayoritas para pemilih mengambang (swing voters) juga tidak mudah termakan hoaks. Mereka lebih rasional dan gencar menuntut akses untuk melihat gagasan dan rekam jejak calon.

Keberadaan hoaks justru menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap integritas seluruh proses pemilu. Disinformasi yang beredar dan konflik yang timbul sebagai akibatnya sering membuat pemilih kehilangan motivasi untuk berpartisipasi.

Rencana Badan Pengawas Pemilihan Umum memantau hoaks apa saja yang muncul setiap pekan dan menyerahkan penyebar hoaks ke kepolisian adalah langkah tepat dan perlu didukung. Gerak cepat semacam itu dapat mencegah upaya mendelegitimasi pemilu, apalagi jika dilakukan bersama Komisi Pemilihan Umum serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Selain itu, upaya mendidik publik agar bisa membedakan konten hoaks dan bukan, serta memahami bagaimana asal-muasal disinformasi, harus terus dilakukan. Pasalnya, strategi paling efektif untuk menangkal penyebaran hoaks adalah menguatkan peradaban informasi dengan literasi digital.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

21 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


23 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

33 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.