Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Ganjil Ciptaan Gerard Way

image-profil

Oleh

image-gnews
The Umbrella Academy (Netflix)
The Umbrella Academy (Netflix)
Iklan

Sebuah kota di Russia, 1989

Seorang perempuan yang tengah berenang mendadak melahirkan bayi. Tanpa seks. Tanpa apapun. Begitu saja terjadi. Dia adalah satu dari 43 perempuan di seluruh penjuru dunia yang melahirkan bayi dengan ganjil.

Syahdan seorang bilyuner Sir Reginald Hargreeves memutuskan mengangkat tujuh dari 43 bayi itu dan membesarkan mereka dengan cara yang ganjil. Mereka hanya diberi nama One, Two, Three dan seterusnya hingga Seven. Mereka dilatih dengan kedisiplinan militeristik untuk mengembangkan kemampuan kekuatan yang sudah tertanam di dalam setiap anak.

Anak pertama, One, akhirnya dikenal dengan nama Luther (diperankan Tom Hopper) alias Spaceboy yang selalu merasa anak tertua yang “memimpin” keluarga; Diego (David Castañeda), lelaki maskulin ahli pisau; Allison (Emmy Raver Lampman) yang mampu memanipulasi mental orang agar mematuhinya; Klaus (Robert Sheehan) yang mampu berkomunikasi dengan roh orang yang sudah mati. Selama serial ini, Klaus sering berkomunikasi dengan Ben (Justin H.Min) yang sejak awal digambarkan sudah wafat dan tak diketahui kekuatannya; Five (Aidan Gallagher) yang bisa berkelana menembus waktu. Terakhir Vanya (Ellen Page), si bungsu pemain biola yang sejak kecil dibedakan dari saudara-saudaranya – yang dikenal sebagai pasukan Umbrella Academy—karena dia dianggap ‘manusia biasa’ yang tak punya kekuatan apa-apa.

Pada episode pilot serial ini, kita berkenalan dengan anak-anak Umbrella Academy setelah dewasa. Mereka kembali ke mansion (yang mereka sebut sebagai Academy) karena sang ayah mendadak tewas. “Kematian atau perkawinan hanyalah dua peristiwa yang membuat kita berkumpul,” adalah ucapan mereka karena sesungguhnya ketujuh anak ini lebih sering berkelahi dan saling iri satu sama lain.

Ayah mereka menciptakan seorang ibu dari mesin, untuk sebuah alasan yang akan terungkap pada beberapa episode ke depan sementara ketujuh anak saling bersaing dengan kekuatan masing-masing untuk menyelamatkan dunia.

Tak heran ketika akhirnya mereka berkumpul untuk menghadiri kematian sang Bapak, suasana sama sekali tidak diisi oleh tangis atau kehilangan. Masing-masing anak, kecuali Luther, merasa Reginald Hargreeves adalah ayah yang represif.

Dalam reuni itu, tiba-tiba datang Five yang sudah lama menghilang tiba-tiba saja muncul. Five dianggap sudah hilang bertahun -tahun karena dia mampu melakukan perjalanan waktu ke masa lalu dan masa yang akan datang dan pada satu saat terjebak di dalam jagat yang dia masuki. Five adalah satu-satunya yang muncul dalam tubuh anak-anak meski usianya sudah dewasa. Dia datang dengan satu misi: menghentikan hari akhir yang akan terjadi dalam tujuh hari.

Diciptakan oleh Gerard Way, vokalis band terkemuka di masanya, My Chemical Romance, kisah keluarga disfungsional ini menurut Way adalah gambaran perasaannya terhadap anggota bandnya yang sudah seperti sebuah keluarga (yang berantakan) dan berupaya terus kompak. Komik yang diterbitkan Dark Horse Comics ini memiliki pembaca fanatic yang luar biasa. Semula studio Universal berniat mengangkatnya menjadi film. Tetapi membuat film besar selalu saja banyak kendala persoalan perbedaan visi hingga ketika akhirnya baru tahun ini penggemar komik ini akhirnya bisa menyaksikannya dalam bentuk serial Netflix.

Bisa dipahami mengapa serial ini menjadi sangat populer dan segera saja musim tayang kedua dijanjikan akan segera diproduksi. Pertama, betapa pun pada awal episode kita harus menghapal begitu banyak anak dengan begitu banyak keistimewaan, penulis skenario Jeremy Slater betul-betul menyajikan karakterisasi yang kuat bagi setiap anak. Maka kita lebih mengenal setiap superhero kecil ini lebih karena sifat dan kebiasaannya daripada kekuatan yang mereka miliki, kecuali Klaus yang mampu berbincang dengan roh orang mati.

Kedua, meski kita diajak mondar mandir dengan begitu banyak adegan kilas balik, kita tetap bisa mengikuti dan memahami mengapa, misalnya, Allison tumbuh dewasa sebagai seorang bintang film; atau mengapa Vanya terus menerus rendah diri terhadap kakak-kakaknya atau mengapa pula Luther selalu merasa dirinya ‘pimpinan’ seluruh kelompok.

Tetapi yang membuat serial ini begitu populer adalah karena setiap episode selalu mengandung cliffhanger yang tepat. Setiap episode selalu berhenti pada bagian yang tepat, yang membuat penonton, tak bisa tidak, ingin menyaksikan lanjutannya segera. Saat itu juga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada dua tokoh detektif dari dimensi lain, Hazel dan Chacha yang seolah menyelip dari film-film Quentin Tarantino: berbaju rapi, perlente dan tak punya belas kasih sedikitpun. Ketika tokoh-tokoh dari dimensi ini –yang konon suruhan dari sebuah Komisi yang memiliki kekuasaan luar biasa tinggi -- mulai masuk ke jagat superhero tujuh pahlawan kita, maka keasyikan “kanak-kanak” kita segera sirna. Ini bukan semacam franchise Harry Potter yang dimulai sejak Harry masih berusia 10 tahun dan pembacanya ikut tumbuh bersamanya. Bagi saya Umbrella Academy lebih cocok dikategorikan untuk remaja dan dewasa, terutama karena adegan kekerasan yang terjadi secara konsisten tanpa henti. Dan terus terang tokoh-tokoh yang muncul dari ‘dimensi lain’ ini agak mengganggu, meski itu bagian plot yang penting.

Para pemain, kecuali Ellen Page, Tom Hopper dan Mary J.Blige , rata-rata bukan aktor dan aktris yang sudah dikenal secara meluas, tetapi mereka semua tampil sangat pas.

Di dunia sinema dan televisi yang sudah semakin inflasi dengan kisah superhero, mungkin kita membutuhkan cerita superhero yang unik seperti ini.

UMBRELLA ACADEMY

Kreator: Steve Blackman

Skenario: Jeremy Slater

Berdasarkan serial komik “Umbrella Academy” karya  Gerard Way and Gabriel Bá.

Pemain: Ellen Page, Tom Hopper,  David Castañeda, Emmy Raver-Lampman, Aidan Gallagher, Robert Sheehan, Mary J. Blige

*Redaksi telah merevisi kesalahan penulisan nama pemeran Ben yaitu Justin H.Min pada Selasa, 5 Maret 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

2 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

23 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


25 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

31 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

35 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

50 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

51 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.