Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Sirkuit untuk Rakyat

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Sirkuit Mandalika, NTB. (Antara)
Sirkuit Mandalika, NTB. (Antara)
Iklan

Pemerintah hendaknya memperhatikan warga setempat dalam rencana pembangunan sirkuit di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Penduduk lokal mesti mendapat manfaat dari pembangunan sirkuit jalan raya atau street circuit tersebut, yang akan menjadi arena dua kejuaraan balap sepeda motor tingkat internasional, MotoGP dan World Superbike.

Sirkuit Mandalika, yang dibangun mulai Oktober mendatang, akan mewujudkan impian Indonesia untuk menggelar kembali MotoGP setelah absen selama 24 tahun. Indonesia pernah menjadi tuan rumah kejuaraan balap sepeda motor, yang kala itu masih bernama Grand Prix, pada 1996 dan 1997 di Sirkuit Internasional Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada saat itu, kejuaraan masih melombakan kelas 500 cc, 250 cc, dan 125 cc. Kelas MotoGP baru diperlombakan mulai musim 2002. Pada 1997 di Sentul, Valentino Rossi, yang kemudian menjadi juara dunia sembilan kali, menjuarai kelas 125 cc.

Untuk mewujudkan impian itu, pada 28 Januari lalu PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), badan usaha milik negara yang mengembangkan dan mengelola kawasan wisata Mandalika, telah menandatangani kontrak (Promoters’ Contract) dengan DORNA Group sebagai pengelola sekaligus pemegang hak siar MotoGP dan World Superbike. Dengan kontrak itu, Sirkuit Mandalika akan menjadi tuan rumah dua balapan tersebut selama tiga musim pada 2021-2023. ITDI pun menggandeng VINCI Construction Grands Projets asal Prancis untuk membangun sirkuit sepanjang 4,32 kilometer dengan 18 tikungan itu. Sirkuit ini akan dilengkapi dengan tribun berkapasitas 93.200 tempat duduk serta area tanpa tempat duduk yang dapat menampung 7.700 penonton.

Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat, sudah tentu akan mendapat banyak manfaat dari kejuaraan tersebut. Masyarakat Indonesia akan mendapat hiburan kelas dunia yang digelar di negeri sendiri. Selama ini, mereka harus pergi ke luar negeri guna menyaksikan secara langsung balapan tersebut. Kejuaraan itu juga akan membuat pariwisata Indonesia bergairah. Indonesia akan lebih dikenal dunia. Puluhan ribu penggemar MotoGP dan World Superbike dari seluruh dunia bakal berbondong-bondong ke Pulau Lombok untuk menyaksikan jagoannya berlaga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencana besar itu tidak boleh menguntungkan segelintir orang tapi mengabaikan masyarakat banyak. Perlu dirancang sebuah konsep pembangunan yang melibatkan masyarakat setempat. Ketika sirkuit sudah jadi, masyarakat lokal harus ikut menikmati keuntungan dari kejuaraan di sana. Mereka dapat ambil bagian dalam kejuaraan, misalnya menyiapkan akomodasi melalui penyewaan kamar atau rumah bagi turis, hingga bekerja di industri pariwisata.

Baca Juga:

Sirkuit ini dibangun dengan konsep sirkuit jalan raya, seperti halnya di Monte Carlo (Monaco) dan Marina Bay (Singapura) yang digunakan untuk balap mobil Formula 1. Dengan konsep buka-tutup, lintasan itu dapat digunakan untuk kejuaraan dengan level lebih rendah, seperti kejuaraan nasional. Ketika tidak ada balapan, lintasan akan dibuka untuk jalan raya bagi publik. Dengan konsep seperti itu, lintasan balap tidak menganggur atau mangkrak ketika tak ada gelaran MotoGP dan World Superbike di Mandalika.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

7 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


30 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

36 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

5 Februari 2024

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.


Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

22 Januari 2024

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Ajakan mengimplementasikan nilai Pancasila ditegaskan kepada kader Pemuda Pancasila Banjernegara.


Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Tangkapan layar tayangan video Tempo.co berisi kampanye Prabowo Subianto di Riau, Pekanbaru, Selasa, 9 Januari 2024.
Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.


Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (kanan) dan Wakil Ketua MK Aswanto (tengah) meninggalkan ruang sidang seusai mengikuti sidang pleno penyampaian laporan tahun 2019 di Gedung MK, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Sejak berdiri pada tahun 2003 hingga Desember 2019 MK telah menerima sebanyak 3.005 perkara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

Kita menunggu Mahkamah Konstitusi mewariskan putusan yang berpihak kepada hukum dan kebenaran, karena kalau hukum tidak ditegakkan, maka tirani yang akan leluasa merusak harkat dan mertabat bangsa Indonesia.