Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Bubat di Tanah Jawa

Oleh

image-gnews
Perang Bubat di Tanah Jawa
Perang Bubat di Tanah Jawa
Iklan

DUA bulan menjelang pemilihan umum, langkah kedua kandidat presiden merangsek ke jantung pertahanan lawan layak menjadi perhatian. Sejumlah survei menyebutkan calon inkumben Joko Widodo masih unggul dengan selisih lebih-kurang 20 persen suara dibanding penantangnya, Prabowo Subianto. Menusuk jantung lawan, Prabowo berupaya menyalip perolehan suara Jokowi. Sebaliknya Jokowi: berusaha keras mempertahankan selisih atau makin jauh meninggalkan lawan.

Prabowo sejak Januari lalu telah memindahkan pusat komando ke Jawa Tengah. Kantor tim pemenangan kandidat nomor urut dua itu terletak hanya beberapa ratus meter dari kediaman Jokowi di Solo. Jawa Tengah dikenal sebagai basis kemenangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, partai utama pendukung Jokowi.

Adapun kubu Jokowi sibuk bergerilya di Banten dan Jawa Barat, kawasan yang tak dimenanginya pada pemilu lima tahun lalu. Di Banten, pada 2014, Jokowi hanya mendapat 43 persen suarakalah oleh Prabowo, yang memperoleh 57 persen. Di Jawa Barat, Jokowi kalah dengan 40 persen suara.

Jawa memang menjadi magnet. Sebanyak 57,39 persen pemilih berada di pulau ini potret suram demografi penduduk yang tak merata. Memenangi Jawa berarti memenangi pemilu. Telah lama dipercaya: kandidat presiden dari luar Jawa akan sulit diterima pemilih. Patut disayangkan, alasan mencoblos tidak selamanya rasional. Bagi pemilih, aspek suku, agama, dan identitas personal tetap menjadi pertimbangan.

Di Jawa Barat dan Banten, Jokowi berhadapan dengan sebagian masyarakat yang telanjur antipati terhadapnya. Sejarah tumbuh dan berkembangnya kelompok garis keras agama di kedua provinsi menjadi salah satu faktor yang menyulitkan Jokowi. Penetapan Ma’ruf Amin sebagai calon presiden pun tak membantu meningkatkan suara sang inkumben.

Sebuah studi menyebutkan Nahdlatul Ulama, organisasi keagamaan moderat asal Ma’ruf, tidak memiliki akar yang kuat di dua provinsi itu. Survei internal tim sukses Jokowi-Ma’ruf menyajikan data yang membuktikan efektivitas kampanye hitam terhadap Jokowi selama ini. Menurut survei itu, 14 persen pemilih di Jawa Barat percaya bahwa Jokowi adalah non muslim, 20 persen yakin Jokowi beretnis Tionghoa, dan 18 persen percaya di era Jokowi komunisme bangkit kembali. Fakta inilah yang diduga menjadi dasar beredarnya tabloid Indonesia Barokah. Disebarkan di banyak pesantren di Jawa dan daerah lain, media itu menyangkal isi kampanye hitam tersebut. Tak satu pun anggota tim sukses Jokowi mengaku membuat dan menyebarkan tabloid itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Jawa Tengah, Prabowo merangsek salah satunya lewat isu cantrang. Alat tangkap ikan yang merusak terumbu karang selama ini diperangi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Pelarangan itulah yang dikampanyekan tim Prabowo sebagai kebijakan yang menyengsarakan nelayan. Pembagian kartu tani untuk memudahkan distribusi pupuk oleh pemerintah Jokowi dipersoalkan tim sukses Prabowo karena merepotkan petani akibat birokrasi yang berbelit.

Jawa Tengah merupakan benteng Jokowi. Pada Pemilu 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mendapat 66,65 persen suara, mengalahkan Prabowo-Hatta Rajasa, yang hanya memperoleh 33,35 persen. Apabila pemilu diselenggarakan saat ini, sejumlah jajak pendapat memperkirakan Jokowi akan meraup 70 persen suara.

Tim sukses Prabowo meyakini angka itu tak valid. Mereka berkaca pada hasil pemilihan gubernur 2018. Meski kalah, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah tak dinyana mendapat 41,22 persen suara angka yang tak diperkirakan lembaga survei. Sudirman antara lain diusung Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa tiga yang pertama kini menyokong Prabowo. Lawan Sudirman adalah Ganjar Pranowo, yang diusung PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai NasDem, dan Partai Demokrat. Kecuali Demokrat, partai-partai itu penyokong Jokowi pada Pemilu 2019.

Jawa selalu menjadi pertaruhan bagi kandidat presiden karena penduduknya yang padat. Kondisi ini melahirkan ketimpangan dalam demokrasi. Konstitusi memang mengatur pemilihan dimenangi oleh kandidat yang meraup lebih dari 50 persen suara nasional, dengan catatan meraih minimal 20 persen suara di lebih dari separuh jumlah provinsi. Tapi syarat tambahan ini dipahami hanya berlaku jika pemilihan diikuti lebih dari dua kandidat.

Para legislator, akademikus, dan pegiat demokrasi hendaknya memikirkan cara lain untuk memastikan hasil pemilihan presiden tidak melulu ditentukan wilayah berpenduduk melimpah. Penerapan harga suara yang lebih murah untuk wilayah padat pemilih seperti dalam pemilu legislatif bisa dipikirkan sebagai solusi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

18 jam lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

21 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


23 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

29 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

33 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

48 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.