Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bongkar Total PSSI

image-profil

image-gnews
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono (kanan) bersama penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri saat menggeledah kantor Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) di FX Office Tower, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019. Penggeledahan ini dilakukan terkait kasus dugaan skandal pengaturan skor pertandingan sepak bola Indonesia. TEMPO/Subekti
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono (kanan) bersama penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri saat menggeledah kantor Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) di FX Office Tower, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019. Penggeledahan ini dilakukan terkait kasus dugaan skandal pengaturan skor pertandingan sepak bola Indonesia. TEMPO/Subekti
Iklan

Eddi Elison
Pengamat Sepak Bola Nasional

Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan PSSI segera melaksanakan kongres luar biasa (KLB). Ini setelah Satuan Tugas Antimafia Bola memeriksa pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, sebagai tersangka penghancuran barang bukti. Satgas sebelumnya juga menetapkan I4 tersangka, yang semuanya "orang PSSI".

Dengan situasi semacam itu, wajarlah jika kepengurusan PSSI saat ini dibongkar total melalui KLB. Dengan begitu, keadaan darurat persepakbolaan nasional yang dinodai berbagai kasus itu diharapkan dapat diatasi.

Sepanjang 89 tahun sejarah PSSI, belum pernah terjadi polisi memeriksa seorang ketua umum atau pelaksana ketua umum dalam kaitan dengan perkara pidana. Sudah bisa diprediksi Joko Driyono akan berlanjut menjadi tersangka pengaturan skor karena kasus penghancuran barang bukti itu berkaitan dengan kasus mafia bola atau pengaturan skor. Apalagi dari uang Rp 300 juta yang ditemukan polisi di apartemen Joko, Rp I50 juta di antaranya berhubungan dengan pengaturan skor. Kasus ini jelas membawa dampak yang menyulitkan bagi PSSI untuk berkarya dan berkreasi, sehingga wajar dan sudah pada tempatnya jika Komite Eksekutif memutuskan menggelar KLB.

Namun KLB kali ini mesti berbeda dari KLB sebelumnya. Gaya Edy Rahmayadi, Ketua Umum PSSI sejak 2016 yang mundur pada 20 Januari lalu, pada waktu menghadapi KLB pada 10 November 2016 tidak perlu ditiru. Upaya menghimpun kekuatan lewat negosiasi dengan pengurus klub atau Asosiasi PSSI Provinsi tidak perlu lagi dilakukan.

Banyak dari para pengurus itu bermasalah. Dukungan mereka kepada Edy juga lebih untuk kepentingan melanjutkan kiprah mereka menjadikan sepak bola sebagai lahan "bisnis gol". Inilah kekeliruan Edy sehingga ia terjebak di dalam lingkaran kepengurusan yang tak berintegrasi. Akibatnya, selama dua tahun mengelola PSSI, kiprah ER dalam membina pemain dan meningkatkan mutu kompetisi menjadi mentah lagi. Apalagi dilumuri pula dengan permainan mafia bola.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keputusan Komite Eksekutif untuk melaksanakan KLB jelas sebagai upaya merombak total kepengurusan PSSI. Pemerintah pun tampaknya menaruh perhatian setelah pihak Istana kabarnya sedang mencari tokoh yang pantas menjadi Ketua Umum PSSI yang baru.

Kita batasi diri dulu untuk bicara soal siapa yang pantas dipilih sebagai ketua umum dan anggota Komite Eksekutif. Yang penting adalah bagaimana PSSI harus mempersiapkan diri untuk melaksanakan KLB, mengingat KLB yang akan dilakukan tidak bisa dilepaskan dari keadaan darurat. Jadi temanya jelas harus berkaitan dengan sikap revolusioner para pesertanya. Agaknya bisa meminjam apa yang dikatakan Bung Karno: "Revolusi adalah menjebol dan membangun."

Tema inilah yang sepantasnya diangkat dalam KLB mendatang. Hal inilah yang perlu dimatangkan saat ini. Untuk dapat melaksanakannya, sebaiknya perlu dibangkitkan lebih dulu kesadaran para pemilik suara dalam kongres yang berjumlah 108 orang tersebut.

Edy Rahmayadi pernah menyatakan bahwa "PSSI harus bersih". Tapi, selama dia memimpin PSSI, tubuh PSSI tetap "kotor" dan "berbau" sehingga harus dibersihkan total. Hal inilah yang harus disadari sepenuhnya oleh para pemilik suara dalam kongres nanti. Sebab, di antara 108 pemilik suara itu masih banyak yang bersikap "plinplan", tidak 100 persen berjiwa sepak bola yang sportif.

Dengan adanya KLB PSSI, masyarakat luas, khususnya komunitas persepakbolaan di Tanah Air, harus bisa diberi keyakinan bahwa sudah saatnya persepakbolaan nasional dibongkar total. Sudah terlalu lama PSSI dikangkangi oleh para mafioso, yang menjadikan sepak bola lahan perjudian dan pertaruhan, sehingga prestasi tim nasional hanya sesekali terangkat. Itu pun tidak sesungguhnya sebagai hasil kompetisi murni, tapi berkat permainan "wani piro". Sudah saatnya PSSI dibongkar total.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.